Di Balik Makna Lagu Jogja Istimewa yang Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi
Di Balik Makna Lagu Jogja Istimewa yang Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi
Liputan6.com, Jakarta Rapper asal Yogyakarta, Marzuki Muhamad atau lebih terkenal dengan nama Kill The DJ meradang karena lagu ciptaannya yang berjudul Jogja Istimewa dipakai untuk kampanye pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno oleh Emak-emak di Yogyakarta.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Kapan Pas Band tampil di Jakarta Pop Alternative Festival? Imbasnya, grup ini tampil di festival musik internasional bernama Jakarta Pop Alternative Festival 1996.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Personel Jogja Hiphop Foundation ini geram karena timses Prabowo-Sandiaga Uno karena memakai karyanya tanpa izin. Tak sepakat karya ciptaannya dipakai dan diubah tanpa pemberitahuan, Marzuki berencana melaporkan timses Prabowo- Sandiaga Uno ke Polda DIY.
Menyusul pengubahan lirik lagu 'Jogja Istimewa' karya Marzuki itu untuk kepentingan kampanye Prabowo-Sandi, juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade meminta para pendukung meminta maaf kepada Marzuki.
Dia mengaku tidak mengetahui pihak yang mengubah lagu tersebut. Hanya saja, Andre mengimbau relawan atau pendukung lebih berhati-hati dalam menggunakan karya orang lain untuk mengekspresikan dukungan ke Prabowo-Sandi.
Makna Lagu Jogja Istimewa
Jogja Istimewa merupakan lagu bergenre Hip-Hop/Rap yang sangat populer bagi masyarakat Jogja bahkan Indonesia. Liriknya yang sederhana membuat lagu ini cepat diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Yogyakarta.
Lagu Jogja Istimewa pertama dirilis Kill The Dj bersama grup rapper Javahiphop pada 9 November 2009.
Lagu Jogja Istimewa terdengar seperti lagu penyemangat bagi masyarakat Yoygakarta untuk terus mencintai tradisi dan kebudayaan Yogyakarta.
Kill the DJ sang pencipta lagu Jogja Istimewa dalam blog pribadinya killtheblog.com mencoba menjelaskan secara rinci makna bait demi bait lagu Jogja Istimewa. Lirik dari lagu ini sebagian besar megambil kalimat-kalimat yang diungkapkan para tokoh bangsa seperti Soekarno Sultan HB 9, Ki Hadjar Dewantoro, RM Sosrokartono dan lain sebagainya.
Kalimat-kalimat ini digubah Kill the DJ menjadi sebuah lirik rap yang enak diperdengarkan.
âSesungguhnya, 70% lirik dalam Jogja Istimewa mengambil kalimat-kalimat yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh seperti; Soekarno, Sultan HB 9, Ki Hadjar Dewantoro, RM Sosrokartono, dll. Selebihnya adalah hasil tulisan saya sendiri, meskipun harus saya akui, bahwa saya sangat terinspirasi oleh teks-teks tradisional Jawa. Saya merubah teks-teks itu ke dalam rima agar lebih enak di-rap-kan.â Jelas Kill the DJ seperti dikutip Liputan6.com dari killtheblog.com.
Menurut Kill the DJ Dengan lirik semacam ini, ia hanya mencoba mengaktualisasikan sejarah, mengingatkan siapapun yang mendengar, sebagai pembela sekaligus kritik bagi warga Jogja, termasuk mengingatkan semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan Kraton pada masa perjuangan kemerdekaan.
Arti lirik lagu Jogja Istimewa
Berikut bedahan lirik Jogja Istimewa beserta artinya oleh Kill the DJ bait demi bait sebagaimana yang diuraikannya dalam blog pribadinya killtheblog.com :
âHolopis Kuntul Barisâ¦â
:: Ungkapan tradisional Jawa, sebuah ajakan untuk bekerja bersama-sama
âJogja! Jogja! Tetap Istimewa Istimewa Negrinya, Istimewa Orangnya
Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Jogja Istimewa untuk Indonesiaâ
:: Diucapkan Soekarno untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kraton dan rakyat Yogyakarta dalam perjuangan kemerdekaan
âRungokna iki gatra saka ngayogyakarta Nagari paling penak rasane koyo swarga Ora peduli donya dadi neraka Neng kene tansah edi peni lan merdikaâ
:: 100% saya menulisnya sendiri, teks ini juga digunakan untuk lagu Dubyouth feat. Ki Jarot Bombassu. Artinya; âdengarlah ini untaian kata dari Yogyakarta, Negeri paling nyaman seperti surga, tidak peduli dunia sudah jadi neraka, di sini kami selalu nyaman dan merdekaâ
âTanah lahirkan Tahta, Tahta untuk Rakyat Dimana Rajanya Bercermin di kalbu Rakyat Demikianlah singgasana bermartabat Berdiri kokoh tuk mengayomi rakyatâ
:: Semangat tahta Sultan HB 9 yang kemudian ditambahi oleh anaknya Sultan HB 10 dalam jumenengan (diangkat menjadi raja)
âMemayu hayuning bawanaâ
:: Visi Kraton Yogyakarta yang dicangangkan oleh HB I, artinya; membuat bumi menjadi indah, atau dalam Islam; Islam rahmatal lil alamin
âSaka jaman perjuangan nganthi mardhika Jogja istimewa bukan hanya daerahnya Tapi juga karena orang-orangnyaâ
:: Kembali merujuk ungkapan Soekarno
Â
Lirik lagunya terpengaruh oleh teks-teks macapat tradisional Keraton
âTambur wis ditabuh suling wis muni Holopis kuntul baris ayo dadi siji Bareng para prajurit lan senopati Mukti utawa mati manunggal kawula Gustiâ
:: Saya tulis sendiri, namun terpengaruh oleh teks-teks macapat tradisional kraton. Artinya seperti ini; âTambur telah ditabuh, seruling sudah berbunyi, Bersatu padu menjadi satu, Bersama prajurit dan senopati, Mulia atau mati rakyat dan raja adalah satuâ
âMenyerang tanpa pasukan Menang tanpa merendahkan Kesaktian tanpa ajian Kekayaan tanpa kemewahanâ
:: Teks aslinya seperti ini: âNlgurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sugih tanpa raja brana, sekti tanpa ajiâ ditulis oleh RM Sosrokartono menggambarkan pribadi Sultan HB 9
âTenang bagai ombak gemuruh laksana Merapiâ
:: Teks dari puisi WS Rendra
âTradisi hidup di tengah modernisasi Rakyate jajah deso milang kori Nyebarake seni lan budi pekertiâ
:: 100% saya tulis sendiri dengan mengambil pepatah Jawa; âJajah desa milangkoriâ yang artinya berkelana kemana-mana.
âElingo sabdane Sri Sultan Hamengkubuwono kaping sangaSak duwur-duwure sinau kudune dewe tetep wong JawaDiumpamakne kacang kang ora ninggal lanjaranMarang bumi sing nglahirake dewe tansah kelinganâ
:: Salah satu ungkapan yang sangat saya kagumi dari Sultan HB 9: âik ben een blijf in de allereerste plaats javaavâ, dalam bahasa Indonesia Sultan HB 9 menerangkan seperti ini; âsetinggi-tingginya aku belajar ilmu barat, aku adalah dan bagaimanapun jua tetap Jawaâ.
âIng ngarso sung tuladha Ing madya mangun karsa Tut wuri handayani Holopis kuntul baris ayo dadi sijiâ
:: Inilah konsepsi social movement Jawa yang dipopulerkan oleh bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara; âyang di depan meberi contoh, yang di tengah memberi dorongan, yang di belakang memberi semangat, jika inging mulia harus dengan usahaâ
âSepi ing pamrih rame ing nggaweâ
:: Ungkapan Jawa untuk âperjuangan tak kenal pamrih, tapi bekerja secara nyataâ
âSejarah wus mbuktekake Jogja istimewa bukan hanya untuk dirinya Jogja istimewa untuk Indonesiaâ
:: kembali merujuk ungkapan Soekarno âsejarah sudah membuktikanâ.
Â
Reporter: Anugerah Ayu Sendari
(mdk/liputan6)