Fakta dan Profil Hanung Bramantyo, Sutradara top yang Bakal Remake Drakor Descendants of The Sun
Hanung Bramantyo mengumumkan melalui postingan di akun Instagram pribadinya bahwa ia akan mengadaptasi "Descendants of the Sun".
Hanung Bramantyo mengumumkan melalui postingan di akun Instagram pribadinya bahwa ia akan mengadaptasi "Descendants of the Sun".
Fakta dan Profil Hanung Bramantyo, Sutradara top yang Bakal Remake Drakor Descendants of The Sun
Hanung Bramantyo, sutradara dan penulis skenario, telah mengumumkan proyek terbarunya, yaitu Descendants of the Sun Indonesia.
Melalui perusahaannya, Dapur Films, Hanung Bramantyo bersiap untuk mengadaptasi drama Korea Selatan DESCENDANTS OF THE SUN menjadi film layar lebar. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Hanung Bramantyo, yang menjelaskan bahwa Dapur Film telah menerima kunjungan dari CEO Barunson C&C, Woo Shik Seo.
- Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
- Potret Masa Kecil Davina Karamoy, Pemeran Rani ‘Si Jahat’ di Film Ipar adalah Maut
- Digodain Daniel Mananta dan Bikin Anang Cemburu, Berikut Ini Potret Lucu Ashanty saat Ikut Audisi Indonesian Idol
- Adaptasi Novel Best Seller Cinta Tak Pernah Datang Tepat Waktu, Hanung Bramantyo Ingin Hadirkan “Ensiklopedi Laki-Laki” Melalui Film
Namun, Hanung belum mengumumkan pemeran-pemeran yang akan berperan dalam film Descendants of the Sun versi Indonesia. Banyak yang penasaran bagaimana Hanung memperoleh hak untuk mengadaptasi drama Korea yang sukses tersebut menjadi film.
Lulusan Institut Kesenian Jakarta
Pria itu berusia 48 tahun dan pernah menjadi mahasiswa di Fakultas Film dan Televisi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Sebelumnya, ia juga belajar di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Namun, kemudian ia memilih untuk meninggalkan bidang tersebut dan memusatkan perhatiannya pada pengembangan minatnya di dunia perfilman.
Berhasil Mendapatkan Sejumlah Penghargaan
Seorang pria keturunan Jawa-Tionghoa tersebut memulai kariernya sebagai sutradara pada tahun 2000 dengan film Topeng Kekasih. Sejak itu, ia telah mencatat prestasi gemilang dalam dunia perfilman. Pada tahun 2005, ia dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia, dan prestasi serupa diraihnya pada tahun 2007 untuk karyanya dalam film Get Married.
Karya-karyanya yang lain meliputi Catatan Akhir Sekolah (2005), Ayat-ayat Cinta (2008), Perempuan Berkalung Sorban (2009), Perahu Kertas (2012), Soekarno (2013), Rudy Habibie (2016), Kartini (2017), Bumi Manusia (2019), Miracle in Cell No.7 (2022), dan yang terbaru, Dunia Tanpa Suara.
Dikaruniai dengan Enam Orang Anak
Hanung Bramantyo Nugroho lahir di Yogyakarta pada 1 Oktober 1975, sebagai putra dari Salim Purnomo dan Mulyani. Pada 14 September 2009, ia menikahi Zaskia Mecca, seorang presenter cantik asal Aceh. Pasangan ini telah diberkahi lima orang anak.
Anak-anak Hanung dan Zaskia adalah Kana Sybilla Bramantyo, Kala Madali Bramantyo, Bhai Kaba Bramantyo, Bhre Kata Bramantyo, dan Bhaj Kama Bramantyo. Selain itu, Hanung juga memiliki seorang putra bernama Barmastya Bhumi Brawijaya dari pernikahan sebelumnya dengan Yanesthi Hardini.
Menggeluti Lebih dari Satu Profesi
Dia lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Oktober 1975 dengan nama lengkap Setiawan Hanung Bramantyo. Hanung telah terlibat dalam industri film sejak tahun 2004. Karyanya mencakup berbagai genre, mulai dari drama romantis hingga film biopik dan sejarah.
Karya Hanung Bramantyo Sempat Memicu Kontroversi di Mata Publik
Kontroversi pertama timbul saat Hanung Bramantyo merilis film Perempuan Berkalung Sorban. Pada saat itu, Hanung dituduh melakukan kritik yang dianggap tidak produktif terhadap tradisi Islam konservatif yang masih diamalkan di banyak pesantren di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan meminta film tersebut ditarik dari peredaran atau setidaknya diubah. Kemudian, kontroversi berlanjut melalui film ? atau Tanda Tanya. Front Pembela Islam (FPI) melakukan protes keras, hingga akhirnya Hanung bertemu dengan MUI dan menyetujui pemotongan beberapa adegan di dalamnya.
Kontroversi selanjutnya muncul dari film yang tidak berkaitan dengan agama. Film Soekarno: Indonesia Merdeka mendapat protes dari Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati mengkritik bahwa film ini tidak cocok menampilkan Ario Bayu sebagai Soekarno. Sebaliknya, ia menyarankan Anjasmara sebagai pemeran utama.
Akan Garap Drama Korea Descendants Of The Sun Versi Indonesia
Serial drama Korea "Descendants Of The Sun" yang sukses besar dengan pemeran utamanya, Song Joong-ki dan Song Hye-kyo, akan diadaptasi ke dalam versi Indonesia oleh sutradara terkenal Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo mengumumkan hal ini melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, menyatakan bahwa ia akan mengadaptasi "Descendants of the Sun".
Mulai Menggeluti Industri Film Korea Selatan
Industri film dan serial Korea Selatan telah mencapai kesuksesan yang luar biasa di seluruh dunia. Ini menarik perhatian Hanung Bramantyo untuk mempelajarinya.
Dengan bantuan sahabatnya, Deo Mahameru, pada tahun 2022, Hanung akhirnya diperkenalkan kepada seorang sineas Korea bernama Jeff Kim. Mereka diajak untuk mengunjungi berbagai perusahaan film dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.