Fakta Menarik Putri Isnari, Penyanyi Cantik Anak Tukang Becak yang Segera Menikahi Pengusaha Tambang Kalimantan
Mungkin para penggemar musik dangdut sudah mengenal baik nama Putri Isnari atau Putri D'Academy 4.
Mungkin para penggemar musik dangdut sudah mengenal baik nama Putri Isnari atau Putri D'Academy 4.
Fakta Menarik Putri Isnari, Penyanyi Cantik Anak Tukang Becak yang Segera Menikahi Pengusaha Tambang Kalimantan
Putri Isnari, yang dikenal sebagai penyanyi dari Dangdut Academy 4, menjadi pusat perhatian setelah mengadakan acara Mappenre Dui sesuai adat Bugis bersama calon suaminya, Abdul Azis, anak dari Haji Alwi Ruslan.
Kejutan terjadi ketika Putri DA menerima uang panai sebesar Rp 2 miliar dari calon suaminya yang berasal dari keluarga kaya Kalimantan Timur. Masyarakat pun penasaran dengan latar belakang Putri DA, bagaimana dia bisa menerima uang panai sebanyak itu dan beberapa barang mewah lainnya. Sebelum terkenal melalui ajang Dangdut di Indosiar, Putri DA telah aktif bernyanyi di berbagai kesempatan.
- Sudah Resmi Menikah, Putri Isnari Ngaku Belum Sekamar dengan Suami, Ucapannya jadi Sorotan
- Serba Hijau, Simak Prosesi Pengajian Putri Isnari Jelang Pernikahan
- Potret & Fakta Putri Isnari yang Dipuji Makin Cantik Jelang Pernikahannya dengan Pengusaha Tajir Melintir
- Potret Si Cantik Putri Isnari yang Sudah Dilamar Pengusaha Tajir Melintir, Bakal Tetap Eksis di TV?
Ayahnya hanya seorang buruh becak pengangkut barang, dan Putri Isnari adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara.
Mengawali Karir dengan Kegagalan Mengikuti Audisi
Putri Isnari, yang juga dikenal sebagai Putri DA4, adalah salah satu peserta dari musim keempat D'Academy. Meskipun tersingkir di Konser Nominasi 21 Besar, karirnya terus berkembang. Sebagai gadis asal Balikpapan, dia tetap aktif di dunia panggung dangdut dan semakin dikenal.
Setelah D'Academy 4, Putri kembali berkompetisi dan kali ini mewakili Indonesia di kompetisi D'Academy Asia 3. Dengan penampilan yang gemilang, dia berhasil membanggakan negara. Meskipun tersingkir di Konser 4 Besar, kualitas suara dan penampilan gadis yang lahir pada 3 Januari 2002 ini telah terbukti.
Mengawali Dunia Hiburan Sejak SD
Putri Isnari memulai karirnya di industri hiburan sejak usia muda. Bahkan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, bakatnya dalam bernyanyi sudah mencuat. Dari satu panggung ke panggung lain, Putri sering tampil untuk mendukung keluarganya.
Namun, segalanya berubah ketika ia memutuskan untuk mengikuti audisi D'Academy 4 di Makassar. Melalui perjalanan yang panjang dan audisi yang menuntut keberanian, ia berhasil meraih posisi runner-up yang mengesankan. Setelah kesuksesannya di D'Academy 4, Putri terus membuktikan dirinya sebagai kekuatan baru dalam industri musik dangdut.
Anak Kedelapan dari Sembilan Bersaudara
Putri DA, yang sebenarnya bernama Putri Isnari dilahirkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tanggal 3 Januari 2004. Dia merupakan salah satu dari sembilan bersaudara dan anak kedelapan dari pasangan Almarhum Samsudin dan Almarhumah Norma.
Ayahnya Bekerja sebagai Tukang Becak
Ayah Putri DA terkenal sebagai seorang pengangkut barang menggunakan becak. Putri Isnari merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Sejak kecil, dia telah terlibat dalam dunia menyanyi dan berhasil menghasilkan uang dari bakatnya dengan tampil di berbagai acara pernikahan.
Sebagian dari pendapatan yang diperolehnya dari bernyanyi dia sumbangkan kepada orangtuanya untuk membantu kebutuhan keluarga. Saat ini, kepopuleran Putri DA di Asia membuat bayarannya sebagai penyanyi dangdut semakin meningkat.
Dengan peningkatan bayarannya, ayah Putri DA dikabarkan tidak lagi bekerja sebagai pengangkut barang dengan becak dan memilih untuk membuka usaha sendiri.
Segera Dipersunting dengan Bos Tambang Kalimantan
Putri Isnari, seorang penyanyi terkenal dari Dangdut Academy (DA), sedang jadi perbincangan hangat. Ini berkat berita bahwa dia bakal menikah dengan Abdul Aziz, seorang pengusaha batubara dari Kalimantan Timur. Proses lamaran mereka dimulai di awal tahun 2024.
Keluarga Abdul Aziz sudah menjalankan tradisi hantaran uang panai, sesuai adat Bugis, dengan total mencapai Rp2 miliar. Setelah melewati serangkaian prosesi lamaran dan prewedding yang unik, Putri kemudian mengikuti kegiatan pengajian. Kegiatan pengajian biasanya jadi tanda bahwa pernikahan akan segera dilangsungkan dalam beberapa hari.
Menjalin Hubungan Serius yang Berawal dari Teman
Putri Isnari mengaku tak pernah menyangka akan berakhir merencanakan pernikahan dengan Abdul Aziz. Awalnya, ketika mereka pertama kali bertemu, niat Putri hanya ingin memperluas lingkaran pertemanannya dengan sang pedangdut. Sebelum acara ulang tahun surprise Abdul Aziz di Dondang, Putri mengungkapkan bahwa mereka sudah sering berkomunikasi secara intens melalui obrolan. Awalnya, Abdul Aziz hanya dianggap sebagai saudara oleh Putri. Namun, setelah bertemu dalam acara tersebut, hubungan mereka menjadi lebih dekat dan berubah menjadi pacar. Selebriti asal Balikpapan ini juga mengakui bahwa dia tidak siap untuk segera menikah.
Menikah di Usia yang Cukup Muda
Penyanyi Putri Isnari akan segera mengakhiri masa lajangnya. Meskipun baru berusia 20 tahun, artis asal Balikpapan tersebut menyatakan kesiapannya untuk menikah dengan kekasihnya, Abdul Azis.
Putri menerima lamaran sang kekasih karena Abdul Azis terkenal sebagai sosok yang penyayang, yang bagi Putri merupakan modal penting dalam membangun rumah tangga di masa depan. Selain itu, Putri juga tergerak oleh kesabaran Abdul Azis yang telah menunggunya untuk melangkah ke tahap yang lebih serius.
Mendapatkan Uang Panai Sebesar 2 Miliar
Seorang penyanyi yang sukses melalui serangkaian kompetisi Dangdut Academy musim keempat telah memulai serangkaian upacara adat menjelang pernikahannya dengan Abdul Aziz. Abdul Aziz, pria yang berhasil merebut hati Putri Isnari, bukanlah orang sembarangan, melainkan berasal dari keluarga pengusaha tambang batu bara di Kalimantan Timur.
Tidak dapat disangkal, calon suami Putri Isnari juga seorang pebisnis sukses yang sangat kaya. Keluarga Abdul Aziz telah melaksanakan tradisi hantaran uang panai, sesuai dengan adat Bugis, dengan total mencapai Rp2 miliar.