Hotman Paris Sebut RUU KUHP Kacau dan Teraneh di Dunia
Hotman Paris Hutapea menyebut bahwa Rancangan Undang Undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) ini aneh.
Hotman Paris Hutapea menyebut bahwa Rancangan Undang Undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) ini aneh.
Dalam sebuah video yang diunggahnya di instagram, Hotman membahas soal RUU KUHP, khususnya pada draf di pasal 100.
-
Apa yang Hotman Paris Hutapea cari dalam sebuah jas? Yang penting dari sebuah jas adalah tampilannya yang menarik, dan harganya bukanlah masalah.
-
Kenapa Hotman Paris Hutapea mengubah gaya berpakaiannya? "Saya bosan dengan hidupku, jadi ubah gaya hidupku," kata Hotman Paris.
-
Siapa yang membuat jas untuk Hotman Paris Hutapea? Eh, ternyata dia punya penjahit khusus buat bikin jasnya lho.
-
Bagaimana Hotman Paris dan Hadi Tjahjanto saling mengenal? Keduanya sempat berbincang santai sebelum pesawat takeoff.
-
Di mana lokasi rumah Hotman Paris? Hotman diketahui memiliki sebuah hunian megah yang ia tinggali bersama keluarga tercinta. Rumah itu berada di kawasan Kelapa Gading.
-
Siapa yang berbincang santai dengan Hotman Paris? Pengacara kondang Hotman Paris belum lama ini membagikan video singkat bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Hotman: Draf RUU KUHP Teraneh di Dunia
Hotman Paris secara tegas menyebutkan bahwa draf RUU KUHP ini teraneh di dunia.
"Draf RUU KUH Pidana ini teraneh di dunia," terang Hotman di instagram.
Pasal 100
Sembari memegang beberapa lembar kertas, Hotman membacakan Pasal 100 dalam draf RUU KUHP.
"Saya baca ini draf di Pasal 100 menjatuhan pidana mati dengan masa percobaan 10 tahun jika peran terdakwa dalam tindak pidana tidak terlalu penting," paparnya.
Kritik dari Hotman
Hotman pun mengutarakan kritikan atas apa yang ia bacakan tersebut.
"Ya kalau tidak terlalu penting kenapa hukuman mati. Ini benar-benar gak masuk di akal gue. Seseorang dijatuhi hukuman mati dengan masa percobaan 10 bulan jika peran terdakwa tidak terlalu penting," jelas dia.
Hotman: Haduh Kacau Nih!
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa apa yang sudah ia bacakan ini nampaknya sulit untuk ia cerna.
"Ya tidak terlalu penting kenapa di hukuman mati. Haduh kacau nih. Benar-benar ini bukan karya dari praktisi hukum. KUH Pidana mengandung filsafat hukum sangat tinggi dan perlu pengalaman yang sangat lama," papar dia.
(mdk/end)