Jeremy Teti jelaskan alasannya bersikap Pro LGBT dalam debat
Presenter Jeremy Teti tengah menjadi pembicaraan warganet karena statement dalam debat di sebuah acara televisi tiga tahun lalu yang kini viral.
Presenter Jeremy Teti tengah menjadi pembicaraan warganet gara-gara statement dalam debat di sebuah acara televisi tiga tahun lalu yang kini tengah viral. Dalam potongan video yang beredar di YouTube, ia terkesan pro terhadap gerakan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Indonesia.
Saat diminta komentarnya, pria berusia 49 tahun ini memberikan penjelasan bila dalam debat itu ia memang diminta menjadi pihak yang pro. Mengingat sebuah tayangan debat, haruslah ada pihak yang berada di kubu pro dan kontra.
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Kenapa penting untuk memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat. . Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Bagaimana istilah LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman? LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman identitas gender dan orientasi seksual, serta untuk memperjuangkan hak-hak, penerimaan, dan kesetaraan bagi individu-individu dalam kelompok ini.
-
Mengapa modifikasi cumi-cumi darat kontroversial? Modifikasi cumi darat ini meningkatkan performa kendaraan, namun memiliki efek samping yang sangat kontroversial dan merugikan lingkungan serta kesehatan.
-
Kenapa hidangan odorigui dianggap kontroversial? Penyajikan seafood yang masih bergerak-gerak seperti ikizukuri dan ikan yin-yang disebut kontroversial oleh banyak orang. Praktik penyajian kuliner seperti ini dianggap tidak etis, karena ikan dan cumi diyakini masih merasakan sakit saat dihidangkan.
“Itu adalah show televisi, kalau semuanya pro nggak seru (acaranya). Harus ada pro dan kontra gitu. Ada pendukung, ada kontra, jadi itu sebuah show televisi, jadi Anda (warganet) jangan baper,†kata Jeremy ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).
Pria kelahiran Atambua ini kemudian melanjutkan sebuah pesan untuk warganet yang gampang tersulut. Terbukti, hujatan pun menghampiri kolom komentar Jeremy tiada henti.
“Nah jadi kalian belajar untuk berpikir yang logic. Lihat sesuatu dari berbagai sisi, jangan satu sisi. Emang gue penganut apaan, masa gue yang melegalkan? Gue nggak punya power untuk melegalkan sesuatu di negara ini. Emang saya pejabat publik? Digaji oleh negara? Digaji oleh APBN? Digaji oleh rakyat? Dengan pajak? Tidak kan,†tandasnya.
Berikut kutipan statement Jeremy Teti yang viral itu:
“Menurut saya perkawinan sejenis ya setuju-setuju saja. Selama orangtuanya setuju, kenapa tidak, iya nggak? Dan perangkat hukum harus kuat. Instrumen hukum sudah kuat, yang menikah dia, yang dosa-dosa dia jadi urusan dia dengan Tuhannya. Kita tidak perlu jadi Tuhan untuk orang lain. Okay?†kata dia memulai memberikan pendapat.
“Siapa bilang sejenis tidak bisa menghasilkan keturunan? Iya nggak? Banyak sekali. Kalau di luar (negeri) bisa nyewa rahim. Maaf ya, kalau di Indonesia mungkin belum bisa. Kita berpikir ke depan, suatu saat akan ada penyewaan rahim buat kaum gay untuk menghasilkan anak. Kita berpikir visi untuk 50 tahun ke depan. Kalau generasi sekarang ini sudah lewat lah. Kurang lebih kita selalu berpikir dengan hukum, padahal ini masalah sosial,†pungkasnya.
(kpl/abs/frs)
(mdk/kln)