Ki Joko Bodo ingin masjidnya tidak bergaya kearab-Araban
Tidak sekadar lebih religius dalam urusan ibadah wajib, Ki Joko Bodo juga mewakafkan tanahnya untuk urusan agama.
Tidak sekadar lebih religius dalam urusan ibadah wajib, Ki Joko Bodo juga mewakafkan tanahnya untuk urusan agama. Dia menyerahkan tanah seluas 200 M di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur untuk pembangunan sebuah masjid.
"Ada tanah 200 M aku wakafkan. Aku muslim, itu untuk pembuatan masjid. Aku dari kecil muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid. Daripada dijual-jual," kata Ki Joko Bodo saat dijumpai di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/8) lalu.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Siapa nama asli Ki Joko Bodo? Ki Joko Bodo, yang sebenarnya bernama Agus Yulianto, lahir pada 17 Februari 1964.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal dunia? Ki Joko Bodo tutup usia di umur 58 tahun, tepatnya pada 22 November 2022.
-
Bagaimana Ki Joko Bodo dikenal di luar rumah? “Jadi kalau di rumah benar-benar hangat. Pak Agung (nama asli Ki Joko Bodo) benar-benar jahil, suka karaokean. Tapi kalau sudah di luar rumah kok malah dingin sekali ini. Kayak orang lain,” ujar Sasti.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
Banyak perubahan Ki Joko Bodo selama memutuskan untuk menjalani hidupnya sebagai seorang 'muslim sejati'. Penampilannya yang tidak gondrong dan berjenggot panjang, aktivitasnya juga tidak lagi duduk melayani pasien yang sedang terkena santet.
Di tanah wakafnya itu, dia memimpikan berdiri masjid dengan gaya arsitektur seperti masjid Kudus, Demak, Jawa Tengah. Masjid yang didirikan sekitar 1549 oleh Sunan Kudus atau Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan.
"Masjid Kudus itu inspirasinya. Budayanya Indonesia, jangan kearab-araban, kita kan tinggal di Indonesia," katanya.
Namun Ki Joko Bodo menolak jika wakaf untuk masjid ini merupakan bagian dari usahanya untuk menjadi sosok yang religius. Dia juga membantah perubahan dirinya ini dikaitkan dengan masa lalunya yang dianggap kafir.
"Dari dulu agama aku muslim. Aku nggak kafir, paranormal itu orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan dikaitkan agama soal perubahan (penampilan). Aku nggak ada yang berubah, cuma cukur kumis aja," tukasnya.
(kpl/aal/dar)
(mdk/kln)