Momen Umrah Perdana, Jennifer Coppen Selalu Ingat Kematian
Selama berada di Tanah Suci, Jennifer Coppen merasakan kedamaian dan ketenangan yang mendalam melalui ibadah yang dilakukannya.
Jennifer Coppen, istri dari almarhum Dali Wassink, baru saja menyelesaikan ibadah umrah pertamanya. Dalam wawancaranya dengan media, Jennifer berbagi banyak hal mengenai pengalaman spiritual yang ia rasakan selama menjalani umrah. Terutama tentang perjalanan ibadah yang membuatnya semakin dekat dengan Tuhan.
"Pengalaman spiritualnya, aku merasa mau lebih dekat sama Allah. Mengingatkan bahwa kematian itu nggak ada yang tahu dan bisa terjadi kapan saja. Jadi, kita harus bisa berbuat baik, banyak berdoa, dan menyimpan amal, supaya ketika sudah waktunya, kita bisa diselamatkan dari api neraka," kata Jennifer seperti yang dilansir dari YouTube Indosiar, Jakarta Kamis, (24/10).
- Jennifer Coppen Merasa Mendiang Suaminya, Papa Dali, Selalu Ada di Sisinya Saat Menjalani Umrah
- Usai Umrah Jennifer Coppen Tak Mau Pakai Baju Seksi Lagi
- Kamari Temani Jennifer Coppen Umrah, Tampil Anggun dengan Hijab Kecil dan Sebut Papa Dali di Mekkah!
- Siap Menunaikan Umrah Bersama Sang Ibu, 10 Foto Kamari Anak Jennifer Coppen Mengenakan Hijab - Menggemaskan Seperti Boneka
Artis berusia 23 tahun ini juga menyatakan betapa menyentuhnya pengalaman umrah yang dia jalani. Menurutnya, ibadah yang dilakukan di Tanah Suci tersebut memberikan rasa kedamaian dan ketenangan yang mendalam. Dia bahkan merasa kehadiran suaminya di sampingnya.
"Pengalaman umrah indah banget. Aku jadi lebih dekat lagi sama Tuhan, sama Allah. Selama umrah, Papa Dali ada di dekat kita, just be happy," tuturnya.
Ayah, silakan datang ke sini
Selama pelaksanaan umrah, putri tunggal Jennifer yang bernama Kamari sering kali memanggil ayahnya. Ini adalah sesuatu yang jarang dia lakukan sebelumnya.
"Kamari sempat ngomong 'Papa, Papa' terus selama di sana. Cuma aku nggak tahu dia bisa lihat papanya apa nggak. Selama di Bali jarang manggil papa, cuma pas umrah kemarin selalu bilang papa," ungkapnya.
Perilaku Kamari yang berbeda ini menarik perhatian Jennifer. Meskipun di Bali dia jarang memanggil ayahnya, saat umrah, Kamari tampak sangat merindukan sosok papanya.
"Selama di Bali jarang manggil papa, cuma pas umrah kemarin selalu bilang papa," kata Jennifer, mengekspresikan rasa keheranannya terhadap perubahan sikap putrinya.
Banyak Doa yang Terkabul
Sebelum melakukan perjalanan umrah, ia memanjatkan doa agar segala sesuatunya berjalan lancar selama ibadah. Nyatanya, permohonan tersebut dikabulkan, dan ia menjalani ibadah dengan sangat mudah tanpa mengalami kendala yang berarti. Ia bahkan mampu menggendong putrinya saat melakukan tawaf dan sa'i.
"Sebelum umrah aku selalu berdoa buat dilancarkan, dan ngobrol sama arwah Dali juga supaya dibantu angkat bebannya. Selama umrah nggak berasa selalu angkat anak, nggak kepanasan, dan serasa indah banget," ungkapnya sambil tersenyum penuh kebahagiaan.
Akui Perjalanan Hidup Sangat Singkat
Melalui pengalaman yang dialaminya, Jennifer berharap untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah serta memperkuat hubungan spiritualnya. Ia menyadari pentingnya menjaga ikatan tersebut agar semakin dalam dan bermakna.
Jennifer menekankan pengalaman tersebut memberikan banyak pelajaran berharga.
"Pengalaman ini benar-benar memberikan pelajaran buat aku, bahwa hidup itu singkat dan kita harus bisa mempersiapkan diri dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya," tutupnya.