Jennifer Coppen Merasa Mendiang Suaminya, Papa Dali, Selalu Ada di Sisinya Saat Menjalani Umrah
Selama perjalanan umrah, Jennifer merasakan kehadiran suaminya yang telah tiada, Dali, seolah-olah selalu menyertainya.
Jennifer Coppen Merasa Mendiang Suaminya, Papa Dali, Selalu Ada di Sisinya Saat Menjalani Umrah
"Alhamdulillah, pelaksanaan umrah berjalan lancar. Aku merasakan kedekatan yang semakin mendalam dengan Tuhan, dengan Allah, dan aku merasa kehadiran Papa Dali selalu menemaniku," ungkapnya saat ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Salah satu pengalaman yang paling mengesankan bagi Jennifer terjadi saat menyaksikan perilaku putrinya, Kamari, di Tanah Suci. Selama berada di Mekah dan Madinah, Kamari yang biasanya jarang memanggil papa, tiba-tiba sering menyebutnya. "Kamari terus-menerus memanggil papa di sana, tetapi aku tidak tahu apakah dia benar-benar melihat papanya," kata Jennifer dengan penuh haru.
-
Siapa ayah Jennifer Coppen? Rupanya tak hanya Dali yang menjadi contoh ayah ideal, namun juga ayah Jennifer Coppen sendiri, Richardo Benito.
-
Siapa yang ditinggal Jennifer Coppen? Jennifer Coppen segera mengungkapkan rasa rindunya pada mendiang Dali Wassink.
-
Siapa suami Jennifer Coppen? Setelah melahirkan, Jennifer dan Mark akhirnya resmi jadi suami istri pada bulan Oktober kemarin.
-
Siapa yang menemani Jennifer Coppen liburan? Bersama Suami dan Sang Anak Tidak hanya bersama, hot mama cantik berusia 22 tahun ini juga ditemani oleh suaminya, Dali Wassink, dan putri kecil mereka, Baby Kamari.
Jennifer merasakan kehadiran mendiang suaminya, Dali, sangat kuat selama perjalanan umrah. Ia meyakini bahwa arwah suaminya selalu menemani, terutama ketika Kamari sering menyebut nama papa. "Selama di Bali, jarang sekali ia memanggil papa, tetapi saat umrah kemarin, ia terus memanggil papa," ujarnya.
Sebelum berangkat umrah, Jennifer mengungkapkan bahwa ia sering berdoa dan berkomunikasi secara spiritual dengan arwah suaminya, Dali. Ia memohon bantuan dan kekuatan dari Allah agar ibadahnya bersama Kamari berlangsung dengan baik.
"Sebelum menjalani umrah, saya selalu berdoa agar segala urusan dipermudah dan berbincang dengan arwah Dali agar dibantu mengangkat beban yang saya rasakan," ujar wanita berusia 23 tahun itu.
Selama menjalani ibadah umrah, Jennifer merasakan kemudahan yang sangat berarti, terutama dalam merawat Kamari. Ia merasa bersyukur karena tidak mengalami kesulitan yang biasanya dirasakannya saat menggendong putrinya.
"Jennifer mengungkapkan rasa syukurnya, 'Selama umrah, saya merasa tidak kepanasan dan selalu merasa seperti mengangkat anak, semuanya terasa sangat indah.'"
Umrah yang dijalani Jennifer kali ini semakin menguatkan keyakinannya dan menumbuhkan harapannya untuk kembali ke Tanah Suci di masa mendatang. Ia merasakan betapa berartinya pengalaman spiritual ini dan banyak pelajaran yang diperoleh untuk kehidupannya. "Semoga saya bisa kembali ke sana," ucapnya penuh harapan.