Musik Rihanna Bisa Percepat Penyembuhan Luka Operasi, Kenapa?
Sebuah penelitian membuktikan kalau mendengarkan musik Rihanna akan mempercepat proses penyembuhan luka setelah operasi.
Sebuah penelitian yang dilakukan Northwestern Medicine baru saja mengungkap sebuah penemuan baru. Dengan mendengarkan musik semacam Rihanna, Taylor Swift, dan yang lainnya akan mempercepat proses pemulihan luka sehabis operasi.
Anak-anak yang berumur 9 sampai 14 tahun memilih playlist dari berbagai genre seperti pop, country, rock, classical, dan lainnya. Ini jadi strategi untuk mengkontrol proses penyembuhan pasca operasi.
-
Kenapa lagu-lagu Taylor Swift terasa akrab dan dapat dirasakan oleh penggemar? Salah satu alasan lagu itu merasa begitu akrab dan dapat dirasakan oleh pendengar, terutama para penggemar, adalah karena faktor kedekatannya. Sebagai contoh, dalam lagunya yang berjudul 'All Too Well,' dia mengisahkan tentang sebuah syal merah yang terlupakan di rumah adik dari mantan kekasihnya.
-
Kapan Prilly Latuconsina nonton konser Taylor Swift? Meskipun sibuk dengan aktivitas di industri hiburan tanah air, Prilly Latuconsina mendapat kesempatan untuk menonton konser Taylor Swift di Singapura pada hari Minggu (3/3).
-
Di mana Tengku Anataya menonton konser Taylor Swift? Salah satu kegiatan menarik yang dilakukan Tengku Anataya setelah menikah adalah menonton konser Taylor Swift di Singapura.
-
Kenapa Taylor Swift cuma manggung di Singapura di Asia Tenggara? Dilansir laman Firstpost, Selasa (20/2), Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, mengklaim bintang pop tersebut memiliki perjanjian yang menyatakan dia hanya akan tampil di Singapura dan tidak di tempat lain Asia Tenggara.
-
Kapan Taylor Swift menulis novel pertamanya? Taylor Swift mengungkapkan bahwa dia menulis sebuah novel fiksi berjudul ‘A Girl Named Girl’ di usia 14 tahun, yang tidak berhubungan dengan pengalaman pribadinya.
-
Dimana Lisa BLACKPINK menonton konser Taylor Swift? Lisa BLACKPINK turut hadir sebagai salah satu artis yang menonton konser The Eras Tour Taylor Swift di National Stadium Singapura.
"Terapi dengan audio merupakan sebuah penemuan yang baik dan harus disadari banyak orang. Ini juga bisa berguna untuk mengurangi rasa sakit anak-anak pasca operasi," ungkap Dr. Santhanam Suresh.
Penelitian ini dipercaya sebagai penelitian untuk pertama kalinya yang mengevaluasi dan mendemonstrasikan teknik biomedis tersebut. Dengan mendengarkan lagu-lagu seperti Rihanna atau Taylor Swift, mereka yang menjalani proses penyembuhan pasca operasi ini akan bernafas lebih lambat dan lebih santai.
Anak-anak yang bernafas dengan lebih rileks ini membuktikan kalau proses penyembuhan akan dua kali lebih efektif. Tapi penelitian ini juga tidak menutup kemungkinan lagu-lagu santai lainnya untuk digunakan dalam terapi secara audio ini.
Cukup mendengarkan lagu-lagu ini dalam 30 menit sehari, metode ini lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional. Jadi, sering-sering mendengarkan lagu Rihanna dan yang lainnya ya.
(sci/ntn)
(mdk/kln)