Penantian sejak kecil, aktor Abimana akhirnya bertemu sang ayah
Abimana sudah sejak kecil terpisah dengan sang ayah.
Sudah lama artis Abimana Aryasatya merindukan sosok ayah hadir di tengah perjalanan hidupnya. Impian itu sudah ia pupuk sejak kecil karena sang ayah meninggalkannya bersama ibunda dan pergi entah ke mana.
Namun impian untuk mendapatkan belah kasih seorang ayah akhirnya bisa dirasakannya kini. Abimana kembali bertemu dengan ayahanda tercinta.
"Sabtu bersama bapak dan terimakasih atas doanya #semuabaikbaiksaja," tulis Abimana di akun instagram-nya Abimana-arya pada Minggu (19/6) kemarin. Postingan itu mendapat banyak ucapan selamat.
Kebahagiaan Abimana kembali bertemu dengan ayahnya turut dirasakan sang istri, Nidya Ayu Riandri Febrina. Dalam akun Instagram-nya Inong_ayu, Nidya menceritakan bagaimana mulanya Abimana yang dulu dikenal dengan nama Robertino bisa kembali bertemu ayahnya.
"So,here's the story... Buat beberapa yang tahu cerita latar belakang @abimana_arya, bahwa selama ini, dia tidak pernah kenal dan bertemu ayahnya, hanya mendengar cerita dari beberapa orang, dan bermodal sedikit info, dia mencari ayahnya sejak lama, banyak info simpang siur yang diterima, kadang lelah, dan berhenti mencari, kadang rasa penasaran kembali muncul lalu pencarian dilakukan lagi,begitu terus selama ini," tulisnya.
Namun, tiga bulan lalu, Nidya secara tak sengaja iseng mencari nama sang ayah mertua di akun Facebook. Dia kemudian menemukan satu nama dan wajah yang sangat mirip dengan foto yang mereka punya sewaktu masih muda.
"Singkat cerita, kami hubungi beliau, dan coba menjalin komunikasi. Thank God, respons dari beliau baik, titik terang didapatkan, kami coba untuk menemui beliau di kampung halamannya, dan atas support dari beberapa pihak, kami akhirnya berhasil sampai di sini,di Durango, menemuinya. Sekarang, masuk hari ketiga Abimana bersama ayahnya, hari ini, dia punya versi #SabtuBersamaBapak yang selama ini dia nantikan, dia berhak dan layak bahagia, seperti halnya semua orang di dunia, bertemu ayahnya, mungkin saja satu di antara tidak banyak keinginannya," kata Nidya lagi mencurahkan kebahagiaannya.
"I'am Happy for you, suami.. That's all i can say, penantian dan pencarian panjangmu, akhirnya bertemu di titik ini. To see his smiles all day, to see his sparkles in his eyes, that's all i want a see..You deserves to be happy. Saya men-share cerita ini, karena ingin berbagi, bahwa kalau kita tidak menyerah, akan ada jalan walau kadang kita berpikir itu mustahil, no...tidak ada yang mustahil."
Abimana kecil telah melewati berbagai getirnya hidup setelah ditinggal sang ayah. Bahkan, salah satu alasannya mengganti nama karena nama sang ayah, selain itu kondisi keluarga yang tak dirasakannya utuh.
"Penggantian nama saya dari Robertino menjadi Abimana lebih karena alasan pribadi. Sejak kecil saya merasa bahwa nama Robertino itu bukan untuk saya. Latar belakangnya karena saya bukan dari keluarga yang utuh. Robertino itu nama bapak saya, tapi saya nggak pernah ketemu bapak saya, dan saya nggak nyaman memakai nama itu. Makanya, saya selalu bilang ke orang-orang di sekitar saya, termasuk kepada beberapa orang di dunia hiburan, bahwa saya ingin ganti nama, tapi mereka melarang. Keinginan saya baru diiyakan, dan dari saya pribadi juga akhirnya berani untuk memakai nama baru saya, setelah Putratama Tuta, sutradara 'Catatan Si Boy' nggak mempermasalahkan hal itu," demikian dikutip dari fimela.com.
Alasan berikutnya kenapa hatinya mantap untuk mengganti nama, karena nama Robertino tak mencerminkan muslim.
"Alasan non logis, menurut saya, untuk mengganti nama, adalah karena menurut pendapat saya nama Robertino nggak mencerminkan nama seorang muslim. Berkali-kali orang bertanya kok nama saya begitu tapi ternyata saya muslim, padahal seorang muslim kan nggak harus selalu diawali dengan nama-nama nabi. Biar bagaimanapun, nama itu doa dan harapan, makanya setiap orang selalu berharap orangtua atau orang-orang yang sayang sama kita mendoakan dan mengharapkan yang baik-baik. Namun, karena keluarga saya nggak pernah utuh, orang-orang yang diharapkan mendoakan itu nggak pernah ada di dalam hidup saya. Jadi, gimana saya bisa dapat support, harapan, dan doa kalau orang-orang yang saya harapkan untuk mendoakan dan mendukung saya nggak pernah ada? Itulah sebabnya saya memberi kesempatan bagi orang-orang yang menyayangi dan selalu memberi harapan kepada saya, untuk memberikan saya nama yang lebih baik. Jadi, nama Abimana yang saya pakai sekarang bukan asal pilih," jelasnya.