Rilis Single Memori Baik, Sheila On 7 Gandeng Aishameglio Anak Duta Modjo Jadi Backing Vocal
Sheila on 7 meluncurkan single terbaru berjudul "Memori Baik" yang menampilkan Aishameglio sebagai penyanyi latar.
Grup musik legendaris yang masih memiliki penggemar setia hingga kini, Sheila On 7, baru saja meluncurkan lagu terbarunya yang berjudul Memori Baik. Lagu ini dapat dinikmati di berbagai platform musik digital sejak Senin, 25 November 2024.
Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya yang biasanya bertemakan cinta, single terbaru ini mengusung tema yang lebih emosional. Memori Baik menggambarkan kasih sayang dan perhatian orang tua terhadap anak mereka yang tercinta.
- Potret Aishameglio Putri Duta Sheila On 7 yang Jadi Backing Vocal Sang Ayah, Cantik & Senyumnya Manis Banget
- Konser Duta Sheila On 7 di Panggung Sederhana HUT Ke-79 RI, Hibur Warga Kampung Bikin Orang-Orang Iri
- Menolak Imbalan atas Karyanya, Pria Berdarah Minang Ini Ternyata Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura
- Jadi Backing Vokal Sheila On 7, ini Potret Terbaru Aisha Anak Duta saat Diajak Manggung Bareng
Menurut Eross Candra, lagu ini terinspirasi dari perasaan orang tua yang harus merelakan anaknya untuk menjalani hidupnya sendiri.
"Kalau yang didengar sekarang memang itu spesifik ya. Bahwa orang tua pada saatnya nanti harus merelakan anaknya menjadi dewasa dan mempunyai jalan hidup sendiri. Intinya seperti itu," lata Eross di Jakarta, Senin (25/11).
Selain itu, Duta Modjo, penyanyi lagu Seberapa Pantas, juga sependapat dengan Eross mengenai tema lagu ini. Menurutnya, waktu peluncuran Memori Baik sangat tepat.
"Oh ya momen yang pas, karena kan kalau dulu Eross selalu bilang bahwa inspirasinya dari kehidupan nyata. Dari apa yang dia pernah alamin, kalau dulu emang cinta-cinta dan segala macam," kata Duta.
Libatkan Aisha Anak Duta
Single Memori Baik semakin istimewa dengan kehadiran suara Aishameglio Duta Chiara, putri dari vokalis Sheila on 7, Duta Modjo. Sejak awal tahun ini, Aisha telah berperan sebagai penyanyi latar untuk band ayahnya dan kini turut serta dalam rekaman langsung lagu baru tersebut.
Kehadiran Aisha dalam band mengingatkan Eross akan lagu Memori Baik yang telah lama tersimpan dalam benaknya.
"Karena Aisha sudah ikut manggung bantuin Sheila on 7 jadi backing vokal. Dari situ saya mikir, 'oh iya, aku punya lagu yang konsepnya memang featuring gitu', lalu terjadilah," ungkap Eross.
Dibuat saat Pandemi Covid
Eross mengungkapkan single terbaru mereka diciptakan pada saat seluruh dunia diwajibkan untuk tinggal di rumah akibat pandemi COVID-19, sekitar empat tahun yang lalu. Awalnya, lirik lagu tersebut tidak terinspirasi dari perasaan orangtua terhadap anak, melainkan dari kegundahan yang dirasakannya di tengah situasi tersebut.
Dia teringat akan kenangan indah saat menjadi bagian dari Sheila on 7, yang mendorongnya untuk menciptakan ide lagu berjudul Memori Baik.
"Jadi kepikirannya waktu itu, apapun yang terjadi Sheila on 7 akan tetap menjadi memori baik buat saya pribadi. Tentunya juga buat teman-teman yang lain," ungkap Eross.
Namun sebelum diluncurkan, beberapa lirik lagu ini diganti sesuai dengan kondisi relevan saat ini.
"Saya berpikir, lagu ini mungkin akan relevan dengan kondisi sekarang kalau liriknya diubah. Akhirnya liriknya disesuaikan dengan kondisi kami saat ini, bahwa semua yang sudah kita lewati jadi memori baik," kata Eross.
Dengan demikian, lagu ini tidak hanya menggambarkan perasaannya, tetapi juga dapat mewakili pengalaman banyak orang yang menghadapi tantangan serupa. Perubahan lirik tersebut diharapkan dapat memberikan makna yang lebih dalam bagi pendengar di masa kini.
Penyempurnaan Lagu di Jepang
Lagu Memori Baik menjadi semakin istimewa karena memberikan pengalaman baru bagi anggota Sheila On 7, yaitu Eros, Duta, dan Adam. Mereka menceritakan untuk menyempurnakan single ini, mereka pergi ke Jepang guna mencari suasana yang berbeda.
Setelah menyelesaikan rangkaian tur konser Tunggu Aku Di, mereka melanjutkan perjalanan musik di negeri sakura untuk melakukan proses mixing dan mastering langsung dengan para profesional Jepang.
"Rencana awalnya kan mau di Swiss atau Swedia, tapi dari hitung-hitungan kami yang realistis ya, jadi kita lebih memilih Jepang akhirnya," ungkap Duta.