Tak Takut Dibully Netizen, Rani DA Terbang ke Korea Selatan Buat Operasi Plastik, Akui Sekarang Jadi Lebih Pede
Penyanyi yang merupakan jebolan Dangdut Academy 3 ini menjelaskan ada beberapa pantangan yang harus diikuti untuk memastikan hasil operasinya tetap optimal.
Rani Zamala, yang lebih dikenal dengan nama Rani DA blak-blakan baru saja menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Tidak hanya itu, dia berbagi pengalaman proses, masa pemulihan dan berbagai tantangan yang dihadapinya setelah menjalani serangkaian tahapan operasi plastik.
Penyanyi yang merupakan jebolan Dangdut Academy 3 ini menjelaskan ada beberapa pantangan yang harus diikuti untuk memastikan hasil operasinya tetap optimal.
- Pedangdut Rani Zamala Lebih Percaya Diri Usai Jalani Operasi Plastik, Siap Hadapi Komentar dari Netizen
- Insecure Dibilang Tua, Potret Rani DA3 Jalani Oplas di Korea - Hasil Memuaskan & Makin Percaya Diri
- Gara-Gara Sering Dihujat Netizen Rani DA Lakukan Serangkaian Operasi Plastik di Korea Selatan
- Potret Angel Karamoy Jalani Oplas di Korea Selatan, Netizen 'Udah Cantik Spek Bidadari Mau Jadi Gimana'
"Pantangan sendiri sebenernya belum ada. Lebih ke belum boleh terlalu makan makanan yang keras. Terus makanan yang pedas belum boleh," ungkap Rani saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (26/11).
Di samping itu, ia juga belum diizinkan untuk melakukan aktivitas fisik yang berat, termasuk olahraga.
"Terus kemarin belum boleh olahraga juga yang terlalu berat. Jadi sekarang makanya enggak terlalu olahraga dulu. Belum bisa yang mukanya terlalu kerja keras," jelasnya.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya proses pemulihan yang harus dijalani setelah operasi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Rani berharap agar dengan mematuhi semua pantangan tersebut, ia dapat segera kembali ke aktivitasnya sehari-hari dengan kondisi yang lebih baik.
Dalam Proses Pemulihan
Walaupun masih dalam proses pemulihan, Rani merasakan peningkatan signifikan dalam kepercayaan dirinya.
"Sekarang masih downtime, masih tahap pemulihan. Karena pemulihannya kan tiga sampai enam bulan. Sekarang baru hampir dua bulan, jadi masih belum boleh terlalu pegel capek," sambungnya.
Dia merasa bersyukur karena banyak orang yang bertemu dengannya saat ini mengungkapkan penampilannya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah sudah. Bisa dibilang semua orang yang ketemu aku sekarang selalu bilang jauh lebih baik dari sebelumnya," lanjutnya.
Sadar Bakal Menuai Pro dan Kontra
Sebelum mengambil keputusan penting ini, Rani mengakui dirinya sempat merasa ragu.
"Kayaknya bukan dua kali deh, kesepuluh kali. Cuman karena kan bisa dibilang surgery kan operasi plastik nih masih sangat tabu ya di Indonesia," ungkapnya.
Dia menyadari akan ada kritik dari netizen, tetapi ia memilih untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
"Jadi pasti akan, udah tahu akan ada komentar kontra-nya segala macem. Udah pasti tahu, jadi sekarang nggak mau juga menyalahkan apapun komentar netizen. Kok gini ya, kok gitu, kok kurang bersyukur segala macem," tambahnya.
Rani juga menekankan pentingnya saling menghargai pendapat satu sama lain.
"Nggak mau nyalahin juga sih, karena kan memang itu pendapat mereka. Dan ya saling menghargai pendapat aja. Sebenernya, aku juga berharap temen-temen yang ini juga menghargai pendapat aku dan menghargai keputusan aku," jelasnya.
Dengan sikap terbuka tersebut, Rani berharap masyarakat dapat lebih memahami pilihan yang diambilnya, meskipun ada berbagai pandangan yang berbeda. Ia ingin agar semua orang dapat saling menghormati meskipun memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Dapat Dukungan dari Para Sahabat
Dukungan dari sahabat-sahabat terdekat sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupnya. Ia menegaskan prosedur operasi plastik yang dijalaninya tidak bertujuan untuk mengubah penampilan secara drastis, melainkan untuk memperbaiki bagian-bagian tertentu yang dianggap kurang.
"Kalau temen-temen sebenernya pada support sih karena kayak memang kalau buat diri sendiri kenapa enggak? Karena memang kan bisa dibilang nggak juga pengen operasi yang terlalu berlebihan buat mengubah gitu. Nggak juga sih, lebih ke memang memperbaiki struktur yang sebelumnya aja," kata Rani.