Tengku Dewi dan Andrew Andika Menangis saat Jalani Sidang Mediasi Terkait Perceraian
Andrew Andika dan Tengku Dewi tidak pernah menduga bahwa mereka harus menghadapi proses perceraian dalam perjalanan hidup mereka.
Andrew Andika dan Tengku Dewi terlihat sangat emosional saat mengikuti sidang mediasi di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Keduanya tidak menyangka harus menjalani proses perceraian yang berat ini dalam kehidupan mereka. Andrew mengungkapkan bahwa suasana di ruang sidang dan jalannya mediasi membuat kesedihan semakin mendalam. Terlebih saat mediator berusaha menciptakan perdamaian antara mereka agar perceraian dapat dihindari.
“Ya ini pertama kali ngerasain berada di pengadilan, terus pertama kali ngerasain perceraian juga. Jadi pasti emosional, ya,” ungkap Andrew Andika di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Rabu (13/11/2024).
- Tengku Dewi Minta Nafkah Anak sebesar Rp20 Juta, Andrew Andika Setuju
- Andrew Andika dan Tengku Dewi Sepakat Cerai Usai Menjalani Sidang Mediasi
- Sepakat Cerai, Permintaan Tengku Dewi Soal Tuntutan Nafkah Rp20 juta Disetujui Andrew Andika
- Andrew Andika dan Tengku Dewi Peluang Rujuk 'Kalau Sudah Sampai ke Tahap Hukum Kayaknya Selesaikan Baik-baik Saja Deh'
“Lebih ke suasana saja sih, suasana ruang persidangannya terus, 'Oh seperti ini proses sidang cerai.' Terus apa yang dibacakan sama hakim juga tadi, pas mediasi juga tadi bikin emosional," Ia menambahkan.
Andrew Merasa Terkejut saat Lihat Dewi Menangis
Andrew merasa terkejut saat melihat Dewi menangis di tengah sidang mediasi. Ia bahkan mencoba untuk menolong dengan memberikan tisu dan berusaha untuk memberi semangat kepada Dewi.
"Ya aku kaget juga lihat Dewi sempet nangis. Aku tanya kenapa, dia bilang 'nggak apa-apa kok'. Terus aku kasih tisu, aku tawarin minum juga, kasih semangat lah ke dia," ungkap Andrew. Momen tersebut menunjukkan betapa emosionalnya situasi yang mereka hadapi, dan Andrew berusaha menjadi pendukung bagi Dewi di saat yang sulit.
Situasi ini sangat mengejutkan bagi Andrew, karena ia tidak menyangka Dewi akan menunjukkan emosinya di depan orang lain. Ia merasa perlu untuk memberikan dukungan moral dengan cara yang sederhana namun berarti.
"Ya aku kaget juga lihat Dewi sempet nangis. Aku tanya kenapa, dia bilang 'nggak apa-apa kok'. Terus aku kasih tisu, aku tawarin minum juga, kasih semangat lah ke dia," ungkap Andrew. Hal ini mencerminkan kepedulian dan rasa empati yang dimiliki Andrew terhadap perasaan Dewi dalam proses mediasi yang penuh tekanan.
Gugatan Cerai
Andrew berpendapat bahwa Dewi mungkin merasakan penyesalan setelah mengajukan gugatan cerai. Namun, ia juga menyatakan bahwa proses ini telah berlangsung cukup lama.
"Penyesalan ada lah pasti, tapi ini semua udah berjalan. Ini semua udah dilalui berbulan-bulan, dan sekarang aku udah ada di sini untuk melaluinya. Tinggal jalanin aja, kayaknya nggak lama lagi akan ada titik terang," urainya.
Menurut Andrew, meskipun ada kemungkinan penyesalan dari Dewi, situasi ini sudah terlanjur berjalan. Ia merasa bahwa semua yang telah dilalui selama berbulan-bulan ini tidak bisa diubah lagi.
"Penyesalan ada lah pasti, tapi ini semua udah berjalan. Ini semua udah dilalui berbulan-bulan, dan sekarang aku udah ada di sini untuk melaluinya. Tinggal jalanin aja, kayaknya nggak lama lagi akan ada titik terang," urainya. Hal ini menunjukkan bahwa Andrew berusaha untuk tetap optimis meskipun situasinya sulit.
Andrew Berharap Proses Perceraiannya Dapat Berlangsung Dengan Baik
Andrew, sebagai pihak tergugat, mengharapkan agar proses perceraian ini dapat berlangsung dengan baik. Ia bertekad untuk menerima apapun hasil yang akan terjadi dengan sikap terbuka.
"Kita lihat aja nanti ya, yang gugat Dewi kan. Kita coba gimana caranya, kita lihat aja nanti prosesnya. Kita masih berusaha untuk mencoba melihat arahnya akan ke mana. Tapi ya, yang jelas mudah-mudahan semua berjalan lancar dan apapun itu kita berusaha terima," ucap Andrew Andika.
Harapannya adalah agar semua pihak dapat melalui tahap ini tanpa ada kendala yang berarti. Dengan demikian, ia ingin memastikan bahwa segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan baik dan adil.