Sepakat Cerai, Permintaan Tengku Dewi Soal Tuntutan Nafkah Rp20 juta Disetujui Andrew Andika
Proses perceraian Tengku Dewi Putri dan Andrew Andika di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, dipenuhi dengan berbagai momen yang sangat emosional.
Proses perceraian antara Tengku Dewi Putri dan Andrew Andika kini menjadi perhatian publik. Sidang cerai yang berlangsung di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, dipenuhi oleh emosi, terutama saat mereka menjalani mediasi untuk mencoba menyelamatkan hubungan rumah tangga mereka.
Sayangnya, upaya mediasi tersebut tidak membuahkan hasil, yang semakin menegaskan keputusan Tengku Dewi untuk berpisah. Meskipun Andrew terkejut melihat istrinya menangis, ia tetap berusaha untuk memberikan dukungan di tengah situasi yang sulit ini.
Dalam mediasi yang ebrlangsung pada Rabu (13/11/2024), Tengku Dewi menuntut agar Andrew Andika memberikan nafkah sebesar Rp20 juta per bulan untuk anak-anaknya. Berikut informasi selengkapnya sebagaimana dihimpun Merdeka.com dari berbagai sumber pada Kamis (14/11/2024):
1. Sidang Mediasi di Pengadilan Agama Cibinong
Sidang perceraian pertama antara Tengku Dewi dan Andrew Andika berlangsung di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, dengan diawali proses mediasi. Tujuan dari sidang ini adalah untuk menemukan solusi yang dapat mengakhiri perselisihan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Meskipun diharapkan kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan, sayangnya, mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
2. Tanggapan Tengku Dewi: Harapan untuk Tanggung Jawab
Di sisi lain, Tengku Dewi menyambut baik keputusan Andrew untuk menyanggupi nafkah anak yang diajukan. "Iya dia menyanggupi, alhamdulillah," ujar perempuan berusia 36 tahun itu ketika diwawancarai di lokasi yang sama. Tengku Dewi berharap bahwa Andrew akan tetap konsisten dalam menjalankan perannya sebagai ayah meski pernikahan mereka berakhir.
"Semoga dia menjadi ayah yang bertanggung jawab, karena anak-anak ke depannya masih panjang perjalanannya," tambah Tengku Dewi, menekankan pentingnya peran ayah dalam perkembangan anak.
3. Latar Belakang Perceraian dan Hak Asuh Anak
Dalam mediasi yang sarat emosi, Dewi dan Andrew tidak dapat menahan air mata mereka. Atmosfer ruang sidang yang dipenuhi dengan rasa haru semakin memperkuat perasaan yang mereka alami. Andrew bahkan berinisiatif memberikan tisu dan berusaha menenangkan Dewi saat ia menangis, yang menunjukkan bahwa di antara mereka masih ada rasa saling peduli yang kuat.
4. Mediasi Berlanjut dan Langkah Berikutnya
Dalam sesi mediasi, Dewi dan Andrew diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaan serta permasalahan yang mereka hadapi. Keduanya meluapkan segala unek-unek dan keluh kesah mengenai hubungan mereka yang semakin renggang. Meskipun telah berusaha untuk saling jujur, mereka tetap merasa bahwa keputusan untuk berpisah adalah langkah terbaik yang harus diambil.
5. Berapa jumlah nafkah anak yang diminta Tengku Dewi?
Dewi dan Andrew telah berusaha menyelesaikan permasalahan mereka secara damai di luar pengadilan. Namun, meskipun telah melakukan berbagai upaya, masalah yang dihadapi tetap tidak menemukan titik terang, sehingga mereka terpaksa membawa permasalahan ini ke jalur hukum. Proses ini mencerminkan bahwa usaha mereka untuk mempertahankan hubungan pernikahan telah sampai pada titik yang tidak bisa dilanjutkan lagi.
6. Apa respons Andrew Andika terhadap tuntutan nafkah tersebut?
Walaupun harus berpisah, Dewi dan Andrew sepakat untuk menjalani proses perceraian dengan cara yang baik. Mereka berharap dapat menghindari konflik dan drama yang tidak diperlukan, agar perpisahan ini dapat berlangsung dengan lancar.
Sikap yang mereka tunjukkan menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi situasi perpisahan yang penuh tantangan. Dengan kesepakatan ini, mereka ingin menunjukkan bahwa meskipun hubungan mereka telah berakhir, mereka tetap dapat saling menghormati dan menjaga hubungan yang baik demi kepentingan bersama.
7. Apakah ada tuntutan lain dalam gugatan cerai Tengku Dewi?
Setelah proses mediasi selesai, baik Dewi maupun Andrew berharap perceraian ini akan menjadi langkah awal yang positif bagi mereka. Andrew menyampaikan bahwa ia akan menghadapi proses ini dengan sikap yang terbuka, terlepas dari hasil yang akan didapat. Sementara itu, bagi Dewi, perpisahan ini dianggap sebagai langkah yang penting untuk masa depan masing-masing. “Saya percaya bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk kita berdua,”