Terungkap Penyebab Artis Indonesia Bisa Sukses Main Film Hollywood
Untuk bermain film sekelas Hollywood tentu bukan perkara mudah. Mereka harus jatuh bangun membangun karirnya di dunia akting sampai akhirnya mereka dilirik bermain film Hollywood.
Kemampuan akting artis Indonesia tidak perlu diragukan. Hal ini dibuktikan dari aktor-aktor serta artis Indonesia yang mampu menembus film Internasional. Dengan rasa bangga mereka beradu akting dengan aktor Internasional.
Untuk bermain film sekelas Hollywood tentu bukan perkara mudah. Mereka harus jatuh bangun membangun karirnya di dunia akting sampai akhirnya mereka dilirik bermain film Hollywood.
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
-
Siapa aktor asal Indonesia yang sukses berkarier di film internasional? Jauh sebelum nama-nama tadi, ternyata ada aktor laga yang sudah lebih dulu bermain di perfilman luar negeri. (Foto: brilio.net) Nama aktor tersebut adalah Wang Lap-tat atau biasa disapa dengan nama Lo Lieh yang lahir di Pematangsiantar, Provinsi Sumatra Utara pada 29 Juni 1939.
-
Bagaimana Ruy Iskandar bisa sampai bermain di film Hollywood? Bisa sampai di titik ini tentu saja membutuhkan perjuangan yang luar biasa, apalagi bisa bermain di film Hollywood, sebuah pencapaian luar biasa bagi Ruy Iskandar.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Apa arti dari Ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan sesama umat islam. Ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan sesama umat Islam yang menekankan pentingnya persatuan, kebersamaan, dan solidaritas antara sesama umat muslim.
-
Apa arti dari Istiqomah? Arti istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
Berikut ini artis Indonesia yang sukses bermain film Hollywood:
Iko Uwais
Dalam dunia akting, kemampuan Iko Uwais sudah tidak perlu diragukan lagi. Namanya menjadi terkenal setelah dirinya membintangi film The Raid. The Raid merupakan film action yang sukses di Indonesia. Bahkan The Raid merupakan film Indonesia pertama yang paling berhasil di tingkat dunia.
Keberhasilan Iko Uwais berakting dalam film The Raid, membuka jalan Iko untuk menembus film internasional. Beberapa film internasional berhasil dibintangi Iko. Film Hollywood pertama Iko adalah film 'Man of Tai Chi' yang rilis pada Juli 2013 silam.
Tak hanya itu, Iko kembali membintangi film 'Star Wars: The Force Awakens' tahun 2015. Bersama kedua temannya Yayan Ruhian dan Cecep Rahman, Iko diceritakan sebagai penjahat yang sedang mengincar Han Solo, yang tak lain adalah Harrison Ford. Walau hanya bermain beberapa menit saja, namun sudah membuat Iko bangga karena sudah berhasil bermain film sekelas Star Wars.
Tawaran demi tawaran Iko Uwais untuk membintangi film Hollywood terus berlanjut. Terbaru Iko berperan dalam film Stuber, yang rilis Juli 2019. Iko berperan sebagai Oka Teiji seorang penyelundup narkoba. Iko bercerita, bagaimana bisa bergabung dalam film action comedy itu.
Dia mengatakan managernya yang bernama Ricky Siahaan langsung dihubungi sutradara bernama Michael Dowse. "Jadi sutradaranya langsung yang menghubungi, namanya Michael Dowse," ujar Iko.
Joe Taslim
Aktor Indonesia yang berhasil menembus film internasional yakni, Joe Taslim. Sama seperti Iko Uwais, Joe Taslim juga berperan dalam film The Raid yang dirilis pada 2011.
Berawal dari situ, tawaran demi tawaran berdatangan kepada Joe Taslim untuk bermain dalam film laga baik dalam maupun luar negeri. Joe Taslim pertama kali melebarkan sayap di kancah internasional ketika dirinya dipercaya ikut bermain dalam film Fast & Furious 6 pada 2013. Dalam film tersebut, Joe Taslim berperan sebagai Jay anak buah Shaw, penjahat yang menjual senjata gelap.
Dia beradu akting dengan artis kenamaan dunia seperti Dwayne Johnson, Jordana Brewster, Paul Walker, Vin Diesel dan masih banyak yang lainnya. Kemudian dia bermain film Dead Mine. Pada tahun 2016, dia kembali main film Hollywood yang berjudul Star Trek Beyond, Joe Taslim berperan sebagai Manas yang mencuri artefak milik kapten James.
Yang terbaru, Joe taslim terpilih sebagai salah satu pemain dalam film Mortal Kombat. Dia berperan sebagai memerankan Sub-Zero, petarung dengan kekuatan mengendalikan es. Joe mengaku cukup beruntung bisa memainkan karakter ikonik seperti Sub-Zero. Terlebih, dia mengaku kerap memainkan game tersebut sebelum mendapat tawaran dari pihak pembuat.
"Mortal Kombat itu game favorit saya sejak kecil. Kenapa bisa terlibat? Karena ditawarin," kata Joe.
Christine Hakim
Christine Hakim adalah artis senior Indonesia yang tak perlu lagi diragukan lagi di dunia peran. Dia bermain film pada tahun 1973 Cinta Pertama, sebuah peran yang menghantarkannya meraih Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dan membuatnya yakin untuk meneruskan kariernya dalam dunia seni peran.
Dia berhasil membintangi sejumlah film, termasuk film Badai Pasti Berlalu tahun 1977 dan Tjoet Nja' Dhien tahun 1988. Dari dunia peran, dia berhasil meraih berbagai penghargaan menerima penghargaan seumur hidup dari Festival Film Indonesia, Indonesian Movie Actors Awards dan Festival Film Internasional Cinemanila, serta ditunjuk sebagai anggota juri pada ajang Festival Film Cannes 2002.
Berkat peran dan pengalamannya di dunia akting, dia berhasil menembus pasar internasional. Christine bermain film Eat, Pray, Love yang pemeran utamanya Julia Roberts, di mana salah satu lokasi syutingnya di Bali. Bahkan pada saat peluncuran perdana film Eat, Pray, Love, di Kota New York pada tahun 201o silam, Christine Hakim hadir langsung.
Christine mengatakan dirinya hadir dengan satu tujuan, yaitu membantu citra positif tentang Indonesia. "Tiga puluh persen dari film ini lokasinya di Indonesia. Mudah-mudahan kehadiran kami datang ke sini juga mempergunakan kesempatan sekecil atau sebesar apapun untuk membantu 'image' positif tentang Indonesia," kata Christine.
Yayan Ruhian
Yayan Ruhian salah satu aktor Indonesia yang mampu menembus film Hollywood. Sebelum terjun menjadi aktor, Yayan adalah seorang pesilat. Dari bakat bela dirinya menghantarkan Yayan bermain film. Dia pernah main film Merantau dan The Raid dimana kedua film tersebut Yayan disandingkan dengan Iko Uwais. Dia berperan sebagai antagonis bersama Donny Alamsyah.
Film ketiga Yayan akan kembali dengan berjudul The Raid 2: Berandal sebagai Prakoso, yang juga disandingkan dengan Iko Uwais. Film Berandal merupakan lanjutan dari film The Raid. Menurut Gareth Evans di film The Raid 2: Berandal, aksinya di film tersebut lebih brutal.
Film keempatnya adalah Star Wars Episode VII: The Force Awakens, dia akan memerankan sebagai Tasu Leech, pemimpin dari organisasi kriminal Kanjiklub Gang yang beroperasi sekitar tiga puluh tahun setelah Pertempuran Endor.
Kemudian dia kembali bermain film Hollywood dengan judul JOHN WICK 3: PARABELLUM. Action thriller besutan Chad Stahelski ini mengedepankan sepak terjang karakter tituler John Wick diperankan Keanu Reeves.
Masuknya nama Yayan dalam jajaran pemain pendukung diakui tidak melewati proses casting. Melainkan langsung dihubungi untuk diajak bekerja sama.
"Pastinya kita secara pribadi sangat senang dan bangga atas keterlibatan di JOHN WICK 3. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan masyarakat silat khususnya," ucap Yayan
(mdk/dan)