12 Hewan yang Memiliki Telinga Besar dan Lebar di Dunia, Bukan Cuma Gajah
Bukan hanya gajah, ternyata ada beberapa hewan yang punya telinga besar dan lebar. Cek faktanya berikut ini!
Bukan hanya gajah, ternyata ada beberapa hewan yang punya telinga besar dan lebar. Cek faktanya berikut ini!
12 Hewan yang Memiliki Telinga Besar dan Lebar di Dunia, Bukan Cuma Gajah
Telinga yang besar dan lebar sering kali menjadi ciri khas yang mencolok pada beberapa hewan di dunia.
Selain gajah yang terkenal dengan telinga besar, banyak hewan lain juga memiliki telinga yang mencolok baik dari segi ukuran maupun fungsi.
Telinga besar ini tidak hanya sebagai bagian tubuh saja, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan hewan-hewan tersebut, seperti membantu dalam pendengaran, regulasi suhu tubuh, dan komunikasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hewan-hewan dengan telinga besar, silakan simak artikel berikut ini!
-
Apa itu Dendang Lebah? Tradisi ini dilakukan dengan mengucapkan mantra berisi rayuan dan bujukan atau perintah halus untuk "Penjaga Alam" saat memanen madu.
-
Apa itu keringat berlebih? Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan nama hiperhidrosis yang bikin seseorang bisa berkeringat kapan saja meskipun cuaca tidak panas atau bahkan ketika tidak melakukan kegiatan apapun.
-
Apa yang dimaksud dengan selingkuh? Secara umum, selingkuh, atau sering disebut sebagai perselingkuhan, adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangan, baik pacar, suami, atau istri.
-
Apa itu telur barendo? Nama asli hidangan telur krispi ini adalah Talua Barendo yang dalam Bahasa Minang berarti Telur Dadar dan biasanya dijual di warung nasi kapau khas Bukittinggi. Namun karena semakin lama dijual di Rumah Makan Padang yang tersebar di seluruh Indonesia, akhirnya telur barendo pun dikenal banyak orang.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
-
Mengapa patung Dewi Hekate penting? Penemuan ini menggambarkan peran penting Dewi Hekate dalam budaya kuno dan menunjukkan Kelenderis merupakan salah satu kota yang terlibat dalam kompetisi reguler untuk menghormati dewi tersebut.
1. Gajah
Gajah terkenal karena memiliki telinga yang besar, menjadikannya salah satu hewan yang sangat unik di dunia. Dibandingkan dengan hewan lain, gajah dapat dikatakan memiliki telinga paling besar.
Meskipun ukurannya bervariasi, telinga jantan bisa mencapai lebar hingga 2 meter dan panjang 3 meter. Fungsi telinga gajah termasuk dalam pengaturan suhu tubuh serta dapat komunikasi dan pendengaran.
Telinga gajah membantu dalam mendeteksi bahaya dari jarak jauh, yang membantu melindungi diri dari pemangsa. Luasnya area permukaan dalam telinga juga membantu proses pendinginan tubuh dengan efektif.
2. Koala
Koala yang memiliki nama ilmiah Phascolarctos cinereus, adalah hewan asli Australia. Meskipun telinganya tidak sebesar telinga gajah, ukurannya relatif besar dibandingkan dengan wajah dan tubuh koala.
Berat koala berkisar antara sembilan hingga 33 pon dengan tinggi sekitar 24-33 cm. Telinga yang lebar memberi koala indra pendengaran yang luar biasa untuk mendeteksi predator seperti dingo dan rubah dari kejauhan.
Selain itu, telinga besar koala dapat membantu dalam memanjat pohon, karena koala dapat menggunakan telinganya sebagai tambahan pegangan pada dahan.
3. Rubah Fennec
Rubah adalah hewan omnivora yang sebagian besar makanannya terdiri dari serangga, seperti rayap, laba-laba, dan belalang.
Selain itu, rubah juga berburu hewan pengerat kecil, mamalia kecil, telur, dan buah beri. Ketika air sulit ditemukan, rubah memanfaatkan akar dan tanaman untuk tetap terhidrasi.
Telinga besar rubah menambah pesona hewan ini serta menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam mendengar mangsa di bawah tanah berpasir.
Bentuk pipih telinganya juga membantu rubah menghilangkan panas dengan lebih efektif.
4. Serval
Serval adalah kucing liar berukuran sedang yang tinggal di sabana Afrika. Telinga besarnya membantu memperkuat suara, sehingga dapat mendeteksi mangsa kecil seperti hewan pengerat dan katak dengan baik.
Sebagai pemburu, serval menggunakan kaki panjangnya untuk melompat setinggi sekitar 3 kaki ke udara dan menerkam sasarannya.
Walaupun biasanya bersifat soliter, serval membentuk ikatan berpasangan selama musim kawin dan sangat teritorial.
Meskipun terlihat menggemaskan, serval memiliki cakar dan gigi yang sangat tajam, sehingga tidak cocok untuk dijadikan hewan peliharaan.
5. Kanguru Merah
Kanguru merah merupakan spesies kanguru terbesar, dengan berat antara 88 hingga 200 pon dan tinggi sekitar 4,9 hingga 5,9 kaki.
Hewan ini berasal dari Australia. Telinga besar dan bulatnya membantu mendeteksi bahaya atau makhluk yang bergerak dari kejauhan.
Kemampuan ini dapat membuat kanguru tetap waspada terhadap predator yang mendekat, sehingga kanguru dapat segera melarikan diri.
Sebagai hewan herbivora, sekitar 75% makanan kanguru merah terdiri dari rumput hijau.
6. Tapir atau Aardvark
Sebagai pemakan serangga terbesar di benua Afrika, tapir merupakan makhluk yang mengagumkan.
Makanan utama tapir terdiri dari serangga seperti semut dan rayap, bahkan bisa mengonsumsi hingga 50.000 semut dalam satu malam. Hewan ini memiliki berat rata-rata antara 88-140 pon dan tingginya berkisar antara 3,3-4,3 kaki.
Tapir memiliki kemampuan pendengaran yang luar biasa, yang membantunya mendeteksi mangsa di bawah tanah.
Telinga tapir dapat memperkuat gelombang suara, sehingga dapat mendeteksi langkah kaki sekecil apapun.
7. Aye-aye
Aye-aye adalah makhluk yang istimewa karena memiliki gigi seri mirip dengan hewan pengerat dan gigi taring yang serupa dengan primata.
Makanan utamanya terdiri dari larva dan belatung, tetapi aye-aye juga dapat memakan nektar, biji-bijian, dan buah-buahan.
Aye-aye memiliki telinga besar yang mampu memperkuat gelombang suara dan mendeteksi mangsa yang tersembunyi dari pandangan.
Aye-aye memiliki kekerabatan dekat dengan simpanse dan kera. Berat aye-aye sekitar 4 pon dengan tinggi antara 14-17 inci.
8. Rusa Bagal
Rusa bagal adalah jenis rusa yang hidup di wilayah barat Amerika Utara. Beratnya bisa mencapai 331 pon dan tingginya bisa mencapai 6,9 kaki.
Walaupun ukurannya besar, rusa bagal mampu berlari dengan kecepatan hingga 45 mph dan melompat sejauh delapan yard.
Rusa ini memanfaatkan telinganya yang besar untuk menjaga suhu tubuhnya tetap sejuk di cuaca panas serta mendengar predator dari jarak jauh.
Selain itu, penglihatannya yang sangat baik memungkinkannya untuk mendeteksi predator dari jarak lebih dari 2.000 kaki.
9. Sapi Brahman Amerika
Brahman Amerika adalah jenis sapi hibrida yang berasal dari sapi punuk Asia. Salah satu karakteristik utama Brahman adalah punuk besar di bahunya serta tanduk yang melengkung.
Namun, ciri yang paling mencolok adalah telinganya yang besar dan terkulai. Telinga ini meningkatkan kemampuan pendengaran dan membantu Brahman tetap dingin di cuaca panas.
Sapi Brahman juga dikenal karena sistem kekebalan yang unik dan ketahanannya terhadap penyakit.
Brahman juga memiliki umur yang panjang, dengan beberapa sapi mampu menghasilkan anak sapi hingga usia 15 tahun atau lebih.
10. Kucing Caracal
Caracal memiliki berat antara 25 hingga 45 pon dan tinggi antara 2 hingga 3,5 kaki. Kucing unik ini hidup di hutan, sabana, dan gurun di Asia dan Afrika.
Setiap telinga caracal memiliki lebih dari 20 otot, yang dapat berputar secara mandiri hingga 180 derajat. Jumbai hitam di ujung telinga caracal berfungsi seperti antena radar, yang dapat mendeteksi mangsa bahkan pada malam hari.
Sebagai pemburu, caracal mampu menangkap mamalia kecil, burung, dan hewan pengerat. Dengan kemampuan melompat yang luar biasa dan penglihatan malam yang tajam, caracal bisa menangkap burung di udara hingga ketinggian 12 kaki.
11. Galago
Galago sebagai makhluk kecil yang menakjubkan, sering disebut sebagai bayi semak atau nagapies dalam bahasa Afrikaans, yang berarti "monyet malam".
Galago mendiami hutan-hutan di kawasan Sub-Sahara Afrika, serta dikenal dengan mata bulat dan telinga mirip kelelawar.
Makhluk kecil dan lincah ini dapat melompat hingga 7 kaki untuk menghindari bahaya. Galago umumnya tinggal di pepohonan dan memburu serangga dari udara dengan dibantu oleh pendengarannya yang sangat tajam.
12. Kelinci Eropa
Kelinci Eropa merupakan salah satu spesies kelinci terbesar yang dikenal karena ciri-ciri fisiknya yang mencakup kaki panjang dan telinga tinggi berujung hitam.
Kelinci ini sebagian besar memakan tumbuhan dan rerumputan, namun juga bisa memakan kulit kayu, tunas, dan ranting.
Meskipun memiliki banyak predator, kelinci Eropa mampu menghindar dengan kecepatan tingginya. Mereka dapat mencapai kecepatan hingga 45 mph dalam jarak pendek.
Kelinci Eropa menghabiskan banyak waktu untuk mencari dan mengumpulkan tanaman sebagai makanan mereka.