CEK FAKTA: Hoaks 15 Warga Blitar Positif Corona
Informasi yang menyebutkan 15 warga Blitar positif virus corona tidak benar atau hoaks.
Beredar informasi yang tersebar melalui pesan di WhatsApp yang menyebutkan 15 warga Blitar, Jawa Timur positif virus corona Covid-19, terseber di wilayah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, Gandusari.
Disebutkan juga pasien daerah Nglegok ada yang 1 dirujuk ke Malang. Berikut isi pesannya:
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Instruksi dari Bapak Bupati Blitar hari ini. Blitar sudah terkena wabah corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, Gandusari. Dengan jumlah positif suspect Corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada yang 1 dirujuk ke Malang.
Instruksi dari Bapak Bupati Blitar, semua kegiatan yang mengarah kepada acara "berkumpulnya banyak orang ditunda/ dihentikan terlebih dahulu. Untuk mencegah meluasnya wabah tersebut. Terimakasih.. Jaga kesehatan selalu..
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta merdeka.com, ditemukan artikel di detik.com dengan judul 'Beredar Hoaks 15 Warga Blitar Positif Corona'. Di mana Kominfo Blitar memastikan, info yang beredar di media sosial itu hoaks.
Blitar - Di tengah virus corona yang jadi isu dunia, beredar informasi soal 15 warga Kabupaten Blitar positif corona. Namun Kominfo Blitar memastikan, info yang beredar di media sosial itu hoaks.
Kepala Kominfo Pemkab Blitar Eko Susanto menyatakan, info itu didapat satuan gugus tugas terkait informasi corona Tim menemukan informasi itu sudah menyebar berantai di aplikasi percakapan WhatsApp (WA).
"Instruksi dari Bapak Bupati Hari ini. Blitar sudah terkena wabah corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro dan Gandusari. Dengan jumlah positif suspect corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada 1 yang dirujuk ke Malang," berikut informasi dalam screenshot yang beredar, seperti dilihat detikcom, Senin (16/3/2020).
"Instruksi dari Bapak Bupati Blitar, semua kegiatan yang mengarah pada acara" berkumpulnya banyak orang ditunda/diberhentikan terlebih dahulu. Untuk mencegah meluasnya wabah tersebut. Terima kasih...jaga kesehatan selalu," berikutnya.
Kominfo setempat kemudian mencari kepastian mengenai informasi tersebut. Kemudian pihaknya menyatakan jika informasi tersebut hoaks atau kabar bohong.
"Kami konfirmasi ke dinas teknis RSUD dan Dinkes, untuk memastikan terhadap berita. Kemudian kami beri tanda hoaks dan kami rilis," kata Eko kepada detikcom melalui WhatsApp, Senin (16/3/2020).
Sampai sejauh ini, Kominfo belum mengetahui asal muasal info hoaks yang beredar itu. "Ini tim medsos masih menelusuri ya. Yang kami utamakan adalah menyampaikan ke masyarakat jika informasi yang beredar hoaks," pungkasnya.
Protal berita Antaranews.com juga membuat berita yang sama, dengan judul 'Pemkab Blitar tegaskan info warga positif terinfeksi corona adalah hoaks.'
Blitar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memastikan pesan berantai yang beredar di jejaring sosial tentang kasus virus corona (COVID-19) di Kabupaten Blitar merupakan hoaks dan meminta warga tidak terhasut informasi yang tidak bisa dipercaya tersebut.
"Berita dari tim media sosial bahwa yang sudah beredar itu adalah hoaks, dan itu sudah kami pastikan berita itu ke dinas terkait termasuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar Eko Susanto di Blitar, Senin.
Ia menyesalkan dengan informasi bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat tersebut, sebab bisa membuat resah warga. Terlebih lagi, isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mencatut nama Bupati Blitar Rijanto.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Blitar telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 guna memberikan edukasi sekaligus informasi terkait dengan penanganan virus Corona tersebut. Edukasi itu dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang utuh serta bisa dipertanggungjawabkan.
"Karena kami masuk dalam tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, jadi dalam protokol komunikasi dengan tugas salah satunya memberikan informasi yang benar terkait dengan virus corona ini. Kami terus pantau media sosial dan memberikan rilis (informasi)," kata Eko yang juga anggota gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar ini.
Pihaknya berharap, tidak ada lagi hoaks yang beredar di masyarakat, karena hal itu justru menimbulkan keresahan pada mereka. Pemerintah berupaya keras memberikan informasi yang menenangkan kepada masyarakat, sehingga mereka tidak resah.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Blitar AKP Donny Kristian Bara Langi mengatakan pesan itu beredar dari jejaring sosial WhatsApp dan pihaknya masih melakukan penyelidikan hal ini.
"Pesan itu beredar dari WhatsApp ke WhatsApp dan itu hoaks," ucap AKP Donny Kristian menegaskan.
Kesimpulan
Informasi yang menyebutkan 15 warga Blitar positif virus corona tidak benar atau hoaks.
(mdk/dan)