CEK FAKTA: Hoaks, Kabar Sebut Suku Baduy Tidak Pernah Divaksin
Informasi Suku Baduy tidak ada yang pernah mendapatkan adalah tidak benar. Faktanya, vaksinasi Covid-19 terhadap warga masyarakat Baduy dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola.
Informasi Suku Baduy tidak pernah menerima vaksin di beredar di media sosial. Disebutkan pula bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk semua penyakit sehingga Suku Baduy tidak ada yang pernah divaksin hingga ratusan tahun.
"Bila Vaksin Dianggap Satu-Satunya Solusi Bahkan Untuk Semua Penyakit, Tolong Lihat dan Teliti Saja Badui dan Sejenisnya Yang Mereka Tidak Pernah Divaksin Apapun Ratusan Tahun. Apakah Mereka Sekarang Musna Diterjang Penyakit? Ngga kan."
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa ciri khas orang yang suka memutar balikan fakta? Orang yang suka memutar balikan fakta sering kali mengubah versi cerita mereka. Setiap kali mereka berbicara, rincian atau konteks cerita bisa berbeda, tergantung pada situasi atau siapa yang mendengarnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari tanggung jawab atau menyembunyikan kebenaran.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Apa contoh kalimat fakta yang menunjukkan ciri khas dari negara Indonesia? Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas lima pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
Kominfo
Penelusuran
Penelusuran merdeka.com dengan mengutip situs Kominfo, dikatakan informasi menyebut Suku Baduy tidak ada yang pernah divaksin adalah tidak benar atau hoaks. Melansir dari Tim Jala Hoaks, vaksinasi Covid-19 terhadap warga masyarakat Baduy dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola mendatangi pemukiman mereka mulai Juli 2021.
Masyarakat Baduy dipastikan menerima program vaksinasi massal karena tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, sudah menjalani vaksinasi. Jaro Saija mengatakan, pihaknya mendukung vaksinasi sepanjang ada manfaat untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, kasus penyebaran Covid-19 di kawasan permukiman masyarakat Baduy hingga kini masih nihil atau nol persen dan tidak ditemukan warga yang positif.
"Kami mengetahuinya setelah dilakukan tes usap antigen kepada beberapa warga Badui belum lama ini," kata Kepala Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak Maytri Nurmaningsih di Lebak, Rabu (30/6).
Meski Kabupaten Lebak masuk zona merah penyebaran Covid-19. Namun, tidak ditemukan kasusnya pada masyarakat Baduy hingga kini. Sebab, masyarakat Baduy sangat disiplin untuk mematuhi imbauan tetua adat dengan tidak banyak kegiatan ke luar daerah. Selain itu juga warga Baduy tetap bekerja di ladang-ladang huma, sehingga tidak hubungan kontak erat dengan orang luar.
Begitu juga kawasan pemukiman masyarakat Baduy diperketat protokol kesehatan bagi wisatawan. Wisatawan harus memakai masker, tidak berkerumun dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami minta kawasan Badui diperketat dan semua wisatawan harus dilakukan pemeriksaan suhu dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah Corona," kata dia.
Kesimpulan
Informasi Suku Baduy tidak ada yang pernah mendapatkan adalah tidak benar. Faktanya, vaksinasi Covid-19 terhadap warga masyarakat Baduy dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola mendatangi pemukiman mereka mulai Juli 2021.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Suku-Pedalaman-Seperti-Suku-Badui-Tidak-Pernah-Divaksin
https://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-covid-19-di-badui-masih-nol-persen.html