CEK FAKTA: Hoaks Link Pemerintah Berikan Internet Gratis
Link pemerintah memberikan paket internet secara gratis tidak benar.
Beredar kabar yang menyebutkan jika pemerintah memberikan internet gratis sebagai insentif karena virus corona di media sosial
Pesan tersebut diunggah akun Twitter @DramaGojek pada 11 April 2020. Unggahan dan pesan yang disebarkan disertai pula link.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang melaporkan jumlah situs berita hoaks di Amerika Serikat? Demikian menurut laporan dari kelompok analisis NewsGuard Selasa lalu.
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
Berikut narasinya:
Gue udeh coba. Alhamdulillah beneran free & unlimited. Bagus juga sinyalnya.
Gassss...
Pemerintah Berikan Internet Gratis Akibat Corona Virus Pemerintah Gratiskan Internet
internet.gratis.pemerintah.go.id.berita.sctv.asia
©2020 Merdeka.com/ twitter @DramaGojek
Penelusuran
Tim Cek Fakta merdeka.com menelusuri link pemerintah memberikan internet secara gratis. Dalam artikel Kompas.com berjudul "[HOAKS] Link "Pemerintah Berikan Internet Gratis"
Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad Ramli. Ramli menegaskan, informasi yang beredar di atas tidak benar atau hoaks. "Jangan percaya dengan viral ini karena itu adalah hoaks," kata Ahmad Ramli saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Ia mengatakan, program yang berasal dari pemerintah adalah berupa kerja sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan.
"Nilainya sekitar Rp 1,9 triliun per bulan," ujar dia.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap hoaks semacam ini. Menurut dia, ada lagi modus penipuan lain yang muncul seperti pengiriman pesan penipuan agar orang masuk ke link atau mengakses hal tertentu. Ia berpesan, agar tak mengikuti atau mengeklik link tersebut, dan melaporkannya ke BRTI.
"Nomor tersebut (yang mengirim pesan) silakan laporkan ke BRTI," ujar Ramli.
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) merupakan sebuah lembaga yang berfungsi sebagai badan regulator telekomunikasi di Indonesia. Ia mengingatkan, biasanya pesan hoaks meminta masyarakat menghubungi nomor tertentu, sama halnya dengan modus penipuan yang selama ini terjadi.
Kemudian, oknum penipu itu meminta sejumlah uang lewat transfer dan lain-lain.
Kesimpulan
Link pemerintah memberikan paket internet secara gratis tidak benar.
Namun program yang berasal dari pemerintah kerja sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan.
(mdk/dan)