CEK FAKTA: Hoaks Makanan Kaleng Produksi Thailand Menularkan Virus HIV/Aids
Badan POM tidak pernah menemukan kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia).
Beredar informasi larangan makan makanan kaleng, buah-buahan khususnya produksi Thailand. Disebutkan terdapat kandungan darah dan virus HIV/Aids dalam makanan kaleng tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Apa contoh kalimat fakta yang menunjukkan ciri khas dari negara Indonesia? Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas lima pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.
-
Apa yang dibahas dalam kumpulan contoh fakta dan opini? Mengetahui contoh fakta dan opini kurang lengkap rasanya jika tak memahami pengertian hingga ciri-cirinya.
Informasi itu disertakan tautan berita dari media Liputan6.com. Berikut narasinya:
InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’un
Assalammu’alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
Simak Beritanya :https://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..????????
[ ????WARNING????
Tolong disebar luas kan
Penelusuran
Hasil penelusuran, ternyata informasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Jika melihat narasi hoaks, terdapat tautan berita dari media Liputan6. Namun, setelah ditelusuri, tautan tersebut tidak ditemukan atau diubah dari tautan aslinya.
Melansir dari media Liputan6 dalam artikel berjudul "Hoaks, Berita tentang Makanan Kaleng Berbahaya dari Thailand" yang diunggah pada 27 April 2017.
Dijelaskan Liputan6.com memang pernah membuat berita yang sifatnya sanggahan dan ingin meluruskan bahwa pesan-pesan yang beredar di aplikasi chat itu tidak benar dan sedang dalam penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan waktu itu dengan link berikut http://health.liputan6.com/read/678535/bpom-akan-periksa-info-soal-makanan-kaleng-bahaya-asal-thailand. Humas BPOM Nelly ketika itu menyampaikan bahwa saat ini BPOM akan menyampaikan terlebih dahulu pada Kepala Biro Humas dan Kepala BPOM untuk menindaklanjut informasi tersebut.
Sayang alamat berita ini diubah dengan menambahkan dua huruf "hb" setelah kata Liputan6.com. Hingga berubah menjadi http://health.liputan6.hb/read/678535, yang kalau diklik tidak masuk ke halaman apa pun, terjadi kesalahan alias eror.
Klarifikasi BPOM
BPOM telah mengklarifikasi kabar burung tersebut pada 12 November 2014 dan menyampaikan bahwa informasi tersebut sepenuhnya tidak benar alias hoaks. Berikut bunyi pernyataan resmi BPOM yang juga bisa dilihat di tautan Klarifikasi : Produk Pangan Yang Tidak Aman Dikonsumsi Karena Mengandung Darah dan Virus HIV:
"Sehubungan dengan adanya pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).
Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan.
Masyarakat diimbau agar teliti membaca label. Jadilah konsumen cerdas yang tidak mudah terpengaruh isu yang beredar di media sosial. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM 500533 atau sms ke 081.21.9999.533 atau email: halobpom@pom.go.id."
Kesimpulan
Informasi makanan kaleng produksi Thailand mengandung virus HIV/Aids adalah tidak benar. Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia).
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://turnbackhoax.id/2021/04/06/salah-makanan-kaleng-dari-thailand-menularkan-virus-aids/
https://m.liputan6.com/health/read/2933885/hoaks-berita-tentang-makanan-kaleng-berbahaya-dari-thailand