CEK FAKTA: Hoaks Video Apel Persiapan Lockdown DKI, Ini Faktanya
Informasi apel persiapan lockdown DKI Jakarta adalah tidak benar atau hoaks. Video tersebut adalah apel pengetatan PPKM mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Apel yang diikuti oleh TNI, Polri, Satpol PP.
Beredar sebuah video berdurasi 14 detik dan tampak direkam dari dalam mobil. Kemudian terdengar suara yang mengklaim bahwa sedang terjadi apel persiapan lockdown DKI.
Dalam rekaman itu terlihat aparat polisi sedang berbaris di Lapangan Monas. "Apel persiapan lockdown DKI," kata seorang pria yang merekam video tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Titiek Puspa katakan tentang kabar hoaks mengenai kematiannya? “Apa mau lo kata. Jadi, masih banyak yang menanyakan berarti masih banyak punya teman. Nggak apa-apa, biarin,” ungkap Titiek Puspa.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
Turnbackhoax
Penelusuran
Hasil penelusuran merdeka.com, terkait video persiapan lockdown DKI Jakarta adalah tidak benar. Video barisan petugas itu memang kegiatan apel yang dilakukan Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya di Monas pada 18 Juni 2021. Tetapi, dalam rangka untuk pengetatan pelaksanaan PPKM Mikro di DKI Jakarta.
"Bukan apel lockdown. Untuk pengetatan pelaksanaan PPKM Mikro dan penegakan protokol kesehatan khususnya di tempat-tempat umum atau public area," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dilansir dari Detik.
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com, personel gabungan mengikuti gelar pasukan dalam rangka pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Apel yang diikuti oleh TNI, Polri, Satpol PP ini dilakukan untuk meninjau kesiapan pasukan dalam mengawal pengetatan PPKM skala mikro sebagai upaya menekan lonjakan Covid-19 DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel bersama jajaran TNI-Polri. Anies menyebut saat ini kondisi penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan.
"Saat ini sedang dalam masa pandemi dan kondisinya makin hari makin mengkhawatirkan. Karena itu, kita semua bersiaga bersiap untuk menegakkan protokol kesehatan," ujar Anies di Monas, Jumat (18/6).
Anies menegaskan kini petugas akan menertibkan pelanggar prokes, termasuk yang masih berkerumun di atas lima orang.
"Potensi penularan terlalu tinggi. Petugas akan membubarkan kerumunan maka dari itu jangan berkumpul lebih dari lima orang, nanti akan ditindak dan membubarkan diri," ujarnya.
Kesimpulan
Informasi apel persiapan lockdown DKI Jakarta adalah tidak benar atau hoaks. Video tersebut adalah apel pengetatan PPKM mikro di wilayah DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Apel yang diikuti oleh TNI, Polri, Satpol PP.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://turnbackhoax.id/2021/06/22/salah-video-apel-persiapan-lockdown-dki/
https://news.detik.com/berita/d-5613405/video-apel-di-monas-viral-polisi-itu-bukan-apel-persiapan-lockdown
https://www.merdeka.com/jakarta/anies-berkumpul-lebih-dari-5-orang-akan-dibubarkan.html?page=1