CEK FAKTA: Hoaks Video Kakek Dijemput Paksa Petugas Medis Karena Positif Covid-19
Video kakek yang dijemput paksa petugas medis berpakaian APD karena Covid-19 adalah tidak benar. Kakek tersebut mengalami gangguan jiwa, dan sedang menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif virus corona
Beredar sebuah video saat seorang kakek dijemput paksa oleh petugas berpakaian APD. Dalam video tersebut, terlihat sang kakek mengamuk dan menendang salah satu petugas. Kemudian, salah satu petugas memaksa agar kakek tersebut menggunakan masker.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
Video tersebut beredar di media sosial Facebook, Youtube dan Instagram. Salah satunya Instagram @kabarjakarta1, dengan narasi sebagai berikut:
"Seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di Kelurahan Lingsar - Kabupaten Lombok Barat. Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan. Terimakasih Tim Medis, TNI - Polri, dan perangkat Kelurahan yang akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut dari rumah"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, seorang kakek yang diklaim positif corona dalam video tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Kompas.com berjudul "Hoaks Video Viral Kakek Positif Covid-19 Melawan Saat Dibawa Paksa, Ini Fakta Sebenarnya", dijelaskan bahwa kakek tersebut mengalami gangguan jiwa dan merupakan orang dalam pemantauan (ODP), bukan pasien Covid-19.
Kakek berinsiall HM ini menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif virus corona. Saat itu, tim medis melakukan rapid test virus corona terhadap Kakek HM pada Minggu (19/4/2020). Hasil rapid test HM dinyatakan reaktif.
“Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapit diagnostic test (RDT), orang tersebut menunjukkan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Made Ambaryati saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2020).
HM kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram. “Dia adalah mertua dari pasien positif yang saat ini sedang di RSUD,” ujar Ambaryati.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Kesimpulan
Video kakek yang dijemput paksa petugas medis berpakaian APD karena Covid-19 adalah tidak benar. Kakek tersebut mengalami gangguan jiwa, dan sedang menyandang status ODP karena menantunya dinyatakan positif virus corona.
(mdk/noe)