CEK FAKTA: Hoaks Video Rudal TNI Serang Australia
Video bernarasi rudal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghujani Australia adalah salah. video tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan rudal TNI ke Australia.
Video bernarasi rudal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghujani Australia, beredar di Facebook. Video tersebut berjudul:
"Akhirnya !! Australia Di Hujani Rvd4l TNI Hingga Begini" diunggah pada 1 Desember 2022.
-
Siapa yang memberikan pernyataan tentang pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia? Kapten Timnas Australia, Mathew Ryan, telah menyatakan sebelumnya bahwa pertandingan melawan Timnas Indonesia akan menjadi tantangan yang berat.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Timnas Indonesia akan menghadapi Australia? Matchday 2 - 10 September 202419:00 WIB - Indonesia bertanding melawan Australia - disiarkan di RCTI dan Vision+
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa memberikan ancaman bagi Australia? “Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,” ungkap Mathew Ryan.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
Pada video terlihat pasukan tentara menembakkan amunisi dari beberapa tank tempur pada malam hari. Kemudian menampilkan sebuah tank membawa bendera Rusia dan militer menembakkan rudal.
Dalam narasinya, disebutkan jika pasukan TNI berhasil menangkis serangan yang dilakukan Australia.
Penelusuran
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah potongan-potongan video ke situs Yandex dan Google Image. Hasilnya video tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan rudal TNI ke Australia.
Video tentara menembakkan peluru pada malam hari adalah momen ketika Prajurit TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad mengikuti latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) terpadu.
©YouTube Militer Info
Video identik dengan yang diunggah akun YouTube Militer Info pada 25 Juni 2021 berjudul "BATALIYON ARMED TNI AD~Latihan Menembak Siang Dan Malam.militerinfo". Latihan ini diselenggarakan Pussenarmed Kodiklatad mulai 24 Mei sampai 28 Mei 2021
Kemudian ledakan di daerah perumahan, dikutip dari Tempo.co, merupakan peristiwa ketika tentara Rusia menggunakan peluncur roket termobarik TOS-1A "Solntsepyok", menyerang tentara Ukraina di kota Pisky pada 11 Agustus 2022.
Situs media Viettimes pernah menerbitkan laporan ledakan ini pada 12 Agustus 2022. Di sana disebutkan, TOS-1A menyapu bersih beberapa bangunan tempat tinggal di kota Pisky, tempat prajurit Ukraina bertahan.
Kota yang terletak tepat di garis depan dengan kota Donetsk ini telah ditinggalkan bertahun-tahun yang lalu. Angkatan bersenjata Ukraina telah mengubah kota itu menjadi benteng berbenteng, dari sini secara teratur menembaki kota Donetsk.
Peristiwa ini juga sama sekali tidak berkaitan dengan Indonesia dan Australia, seperti yang disampaikan narator. Roket ditembakkan tentara Rusia ke perumahan di Kota Pisky, Ukraina.
Kemudian video menampilkan Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang berbicara di ruangannya pada Rabu, 21 September 2022. Saat itu, Putin memerintahkan mobilisasi sebagian penduduk Rusia, termasuk memanggil cadangan militer ke dalam dinas aktif dan meningkatkan produksi senjata.
“Saya ulangi, kita berbicara tentang mobilisasi parsial, yaitu, hanya warga negara yang saat ini berada di cadangan yang akan dikenakan wajib militer, dan yang terpenting, mereka yang bertugas di angkatan bersenjata memiliki spesialisasi militer tertentu dan pengalaman yang relevan. Wajib militer wajib menjalani pelatihan militer tambahan berdasarkan pengalaman operasi militer khusus sebelum berangkat ke unit,” kata Putin menurut terjemahan Associated Press dikutip dari cnbc.com.
Kesimpulan
Video bernarasi rudal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghujani Australia adalah salah. video tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan rudal TNI ke Australia.
Video tentara menembakkan peluru pada malam hari. Diketahui merupakan Prajurit TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad mengikuti latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) terpadu, di Lumajang, Jawa Timur.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.facebook.com/cantiknyamas.net/posts/5781642751896817/
https://www.youtube.com/watch?v=ZHF1fSg6xG8
https://cekfakta.tempo.co/fakta/2075/menyesatkan-narasi-dan-video-australia-dihujani-rudal-tni