CEK FAKTA: Tidak Benar Berenang di Laut Bisa Sembuhkan Virus Corona
Informasi berenang di laut bisa sembuhkan corona adalah tidak benar. Belum ada penelitian bahwa berenang di laut bisa sembuhkan corona
Informasi tentang berenang di lait bisa sembuhkan corona beredar di media sosial. Salah satu artikel dari waspada.id berjudul "Berenang Di Laut Menghalau Virus Corona" pada Jumat, 27 Maret 2020, menuliskan tentang puluhan pemuda dari berbagai kelurahan di Kecamatan Medan Belawan berenang dan berendam di laut sekitar Pelabuhan Belawan, Jumat (27/3).
Mereka berkeyakinan, salah satu khasiat air laut yakni mampu menghalau Virus termasuk Virus Corona (COVID-19). Bagi mereka, berendam di air laut ternyata bukan saja sekedar “membasuh lelah” atau sesuatu yang mengasyikkan, mereka juga beranggapan bahwa tidak sedikit khasiat yang terkandung dalam air laut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, belum ada kajian ilmiah tentang informasi berenang di laut bisa sembuhkan corona. Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan juga menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
"Sepertinya tidak benar," kata Dokter Erlina kepada merdeka.com, Kamis (2/4).
Pencegahan dari virus corona dengan berenang di air laut juga tidak tercantum dalam panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menjelaskan pencegahan diri dari corona bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan.
Dalam artikel Liputan6 berjudul "Langkah-Langkah Perlindungan Dasar Cegah Corona Menurut WHO", WHO menyarankan untuk mencuci tangan sesering mungkin secara teratur dan menyeluruh. Membersihkan tangan dengan menggosok menggunakan cairan berbasis alkohol atau cuci tangan dengan sabun dan air.
Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda. Selain itu, penting untuk menjaga jarak setidaknya satu meter antara Anda dan siapa saja yang batuk dan bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
Lalu, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit.
Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, itu berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin. Jika memakai tisu, lekas buang tisu bekas tersebut.
Hal tersebut dilakukan karena tetasan cairan dapat menyebarkan virus. Dengan mengikuti langkah-langkah itu dapat melindungi Anda dan orang sekitar dari flu dan Covid-19.
Meski begitu, masih ada manfaat dari berenang di air laut, selain menyembuhkan virus corona. Dalam artikel Kompas.com berjudul "3 Manfaat Berenang di Air Laut" pada 9 Januari 2017, dijelaskan sejumlah manfaat berenang di air laut.
1. Meredakan sinusitis
Berenang di laut yang mengandung garam dan mineral lainnya dipercaya dapat menurunkan gejala sinusitis, serta masalah pernapasan lainnya. Seorang direktur layanan klinis dari medical charity Allergy di Inggris menyebut orang-orang yang hidup dekat laut atau sering berenang di laut memiliki sistem pernapasa yang sehat.
Air laut dinilai dapat membersihkan lapisan saluran udara atau sebagai irigasi hidung. Kandungan garam bersifat antiseptik dan membantu mengurangi peradangan pada lapisan sinus.
2. Meringankan psoriasis
Berenang di air laut yang kaya akan mineral alami telah lama digunakan untuk meringankan gejala psoriasis. Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit. Psoriasis bisa berupa ruam, bersisik, kulit sangat kering, atau terkadang terasa gatal pada kulit.
Air laut yang mengandung magnesium dipercaya dapat meningkatkan kelembaban kulit. Selain itu, garam dan mineral berlimpah di air laut juga membantu mengatasi peradangan pada kulit. Tak heran jika Laut Mati yang terletak di perbatasan Yordania dan Israel itu dikenal sebagai tempat untuk terapi psoriasis karena tingginya kandungan garam dan mineral lainnya.
3. Sehatkan mental
Berenang di laut yang bersih dan indah akan sangat menyenangkan. Merasa senang atau bahagia sangat membantu melepaskan stres. Dalam bukunya Blue Mind tahun 2014, seorang ahli biologi kelautan Wallace J. Nichols menemukan mengapa orang-orang bisa relaksasi dan meditasi ketika berada di atas air laut ataupun saat di bawah laut.
Salah satu penyebabnya adalah pengaturan pernapasan selama berenang maupun menyelam. Pola pernapasan itu dapat merangsang sistem saraf parasimpatis hingga hormon yang memengaruhi otak secara positif.
Kesimpulan
Informasi tentang berenang di air laut adalah tidak benar. Belum ada penelitian tentang informasi tersebut. Berenang di laut memang bagus untuk kesehatan, seperti menyehatkan mental, hingga meredakan sinusitis.
(mdk/dan)