CEK FAKTA: TKI Asal Karawang Pulang dari Singapura Terindikasi Corona Hoaks
"Saat itu suhunya tidak tinggi, sesak nafas juga enggak ada, enggak masuk kategori corona, hanya demam biasa," tutur dr. Yayuk Sri Rahayu, saat dikonfirmasi, Selasa (3/3)
Beredar kabar melalui media sosial salah seorang warga Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, terindikasi virus corona sepulang dari Singapura. Kabar tersebut menyebar hingga meresahkan masyarakat.
Berikut kabar yang beredar di media sosial:
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
"Sekedar info 15 menit yg lalu sy mendapatkan info dari Ibu Bidan Janah bahwa ada warga Pasirjaya inisial I RT 10 yg diduga terjangkit virus corona ybs baru pulang dari singapur, skrg dalam penanganan pihak Graha Medis Cilamaya, kepada warga Pasirjaya agar waspada jangan panik sllu berkoordinasi pada pihak terkait," tulis salah seorang netizen di laman facebook denga nama akun, Sudi Adang Sudrajat.
Penelusuran
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang memastikan bahwa kabar mengenai warga Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon bernama Iis (36) yang dikabarkan terindikasi virus corona merupakan informasi hoaks atau kabar bohong
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu memastikan bahwa info tersebut hoaks alias kabar bohong. Dia menjelaskan, pasien warga Pasirjaya ini sempat berkonsultasi ke Dinkes Karawang. Namun semenjak pemeriksaan di klinik pun, si pasien tidak ada indikasi terjangkit virus corona. Suhu badan normal 37 derajat, serta tidak mengalami sesak napas.
"Saat itu suhunya tidak tinggi, sesak nafas juga enggak ada, enggak masuk kategori corona, hanya demam biasa," tutur dr. Yayuk Sri Rahayu, saat dikonfirmasi, Selasa (3/3)
Namun demikian, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, menjelaskan, jika TKI yang baru pulang dari Singapura tersebut masih dalam pemantauan Dinkes Karawang selama 14 hari ke depan. Ia juga sudah menyarankan kepada si pasien agar melakukan pola hidup sehat, asupan gizi yang baik, tidak boleh terlalu banyak ke luar rumah dan banyak istirahat.
"Karena dia baru pulang dari Singapura, maka masih dalam pemantauan kita. Tapi sampai saat ini kondisinya masih baik. Makanya saya tadi suruh pulang. Tapi tetap harus rutin konsul, sampai dengan 14 hari pemantauan, sampai dengan Dinkes mengeluarkan surat rekomendasi bebas dari virus corona," terangnya.
Ditambahkan Yayuk, selama ini Dinskes Karawang sendiri sudah berusaha maksimal di dalam upaya pencegahan virus corona masuk ke Kota Pangkal Perjuangan. Upaya kesiapsiagaan melalui buku petunjuk dari Kementerian Kesehatan sudah dilakukan Dinkes Karawang. Melakukan sosialisasi di jajaran Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemkab Karawang, sampai dengan sosialisasi ke masyarakat langsung melalui Puskesmas.
"Dinkes juga sudah mengirimkan surat ke setiap Puskesmas untuk kesiapsiagaan. Tenaga kesehatan melakukan inspeksi dini untuk setiap pasien yang mengarah virus corona dengan buku pedoman dari Kementerian Kesehatan. Kemudian sosialisasi ke warga mengenai perilaku hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, makan makanan bergizi, serta mengkondisikan situasi batuk sesuai pedoman kesehatan (membuang tisu bekas batuk pada tempatnya)," tutur Yayuk.
Selain itu, sambung Yayuk, sebelumnya Pemkab Karawang sendiri sudah menggelar rapat koordinasi mengenai upaya antisipasi dan pencegahan virus corona ini.
"Jadi sampai saat ini saya pastikan belum ada satu pun warga Karawang yang terjangkit virus corona. Mengenai kabar warga Cilamaya itu, saya pastikan itu kabar hoaks atau kabar bohong," tuturnya.
Kesimpulan
Dinkes Karawang memastikan bahwa info tersebut hoaks alias kabar bohong. Dia menjelaskan, pasien warga Pasirjaya ini sempat berkonsultasi ke Dinkes Karawang. Namun semenjak pemeriksaan di klinik pun, si pasien tidak ada indikasi terjangkit virus corona.
(mdk/rhm)