Polri: Surat Penyadapan Densus 88 Mau Tangkap Perwira TNI Aktif Hoaks
Beredar foto surat yang menyebut ada rencana Densus 88 menyadap dan menangkap perwira TNI aktif. Surat itu mengatasnamakan Wakadensus Brigjen Pol Martinus Hukom, SIK, M.H
Beredar foto surat yang menyebut ada rencana Densus 88 menyadap dan menangkap perwira TNI aktif. Surat itu mengatasnamakan Wakadensus Brigjen Pol Martinus Hukom, SIK, M.H pada Kadensus. Mabes Polri menegaskan surat tersebut hoaks dan dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab.
Divisi Humas Mabes Polri menjelaskan ada beberapa kesalahan dalam surat hoaks tersebut. Pertama ada kesalahan ejaan nama, seharusnya Marthinus bukan Martinus. Selain itu juga Brigjen Marthinus Hukom tidak pernah menempuh program pendidikan Magister Hukum dengan menyandang gelar M.H.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Brigjen. Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., yang saat ini menjabat Waka Densus 88 AT Mabes Polri Tidak pernah mengirimkan pesan tersebut," tulis Polri lewat akun Facebook resminya, Minggu (9/6).
Potongan surat tersebut diketahui telah disebar ke beberapa grup Facebook. Polisi meminta agar hati-hati membagikan postingan jika isinya tidak benar.
(mdk/ian)