Viral Orang-orang Bak 'Zombie' di Philadelphia karena Narkoba, Ini Faktanya
Viral di media sosial yang membagikan video pecandu narkoba di Philadelphia, Amerika Serikat. Para pecandu ini disebut 'zombie' lantaran jalannya sempoyongan bahkan hingga pingsan seperti zombie.
Viral di media sosial yang membagikan video pecandu narkoba di Philadelphia, Amerika Serikat. Para pecandu ini disebut 'zombie' lantaran jalannya sempoyongan bahkan hingga pingsan seperti zombie.
Seperti video yang diunggah akun Twitter @raphousetv2, terlihat orang-orang berjongkok dan menundukkan kepalanya dalam keadaan hampir.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
"Disturbing New Footage Surfaces of Philadelphia's "Tranq" a new Zombie 🧟♀️ Drug 💊 epidemic, Pray for Philly 🙏🏾💔"
Selain itu juga video unggahan akun Twitter@dammiedammie35. "Brooo, what’s happening in the USA🙆🏽♂️💀?"
Dilansir Liputan6.com dari New York Post, video itu diambil di daerah Kensington di Philadelphia yang terkenal dengan perdagangan narkoba. Orang yang disebut mirip 'zombie' dikarenakan mengonsumsi narkoba jenis Xylazine atau yang lebih dikenal tranq.
'Tranq' merupakan obat penenang mematikan yang digunakan untuk meningkatkan efek heroin, kokain, dan fentanil. Munculnya obat yang sangat membuat ketagihan itu membuat Gedung Putih menyatakannya sebagai 'ancaman yang muncul'.
Akibatnya, Departemen Kesehatan Masyarakat Philadelphia telah bekerja sama dengan mitra di seluruh kota untuk mengatasi aspek baru dari epidemi overdosis obat tersebut. Sementara itu, pekerja bantuan komunitas mengatakan bahwa mereka telah melihat efek mendalam dari obat tersebut secara langsung.
Sementara itu dikutip dari Hindustan Times, pada tahun 2021, Philadelphia melaporkan 90 persen sampel obat bius yang diuji di laboratorium mengandung xilazin, meningkatkan risiko overdosis bila dikombinasikan dengan zat terlarang lainnya.