126 Juta Penduduk Jepang akan Dapat Vaksin Covid-19 Gratis
Negara ini juga dipastikan akan menerima 120 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Jepang akan memberi vaksin Covid-19 gratis kepada semua penduduknya setelah sebuah UU disahkan pada Rabu kemarin, saat negara tersebut bertarung dengan angka kasus harian.
UU tersebut menetapkan pemerintah akan menganggarkan seluruh biaya vaksinasi untuk 126 juta penduduk, disetujui majelis tinggi parlemen setelah diloloskan di tingkat majelis rendah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa Jepang mengincar Wuhan dalam pertempuran tersebut? Wuhan, yang terdiri dari tiga kota utama yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang, menjadi pusat perhatian berikutnya bagi Jepang karena pentingnya strategis.
-
Apa yang menjadi tujuan utama Jepang dalam pertempuran Wuhan? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (3/12), Jepang memesan vaksin Covid-19 untuk 60 juta orang dari Pfizer, dan untuk 25 juta orang lainnya dari perusahaan biotek Moderna.
Negara ini juga dipastikan akan menerima 120 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Pfizer dan Moderna tengah mengajukan persetujuan atau otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat dan Eropa, setelah uji klinis menunjukkan vaskin mereka efektif melawan Covid-19.
Pengesahan RUU itu dilaksanakan dua pekan setelah Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengatakan negaranya dalam keadaan siaga tinggi virus corona, dan ketika petugas medis memperingatkan rumah sakit terancam tak akan bisa menampung semua pasien.
Secara keseluruhan, wabah virus corona di Jepang relatif kecil, dengan sekitar 2.100 kasus kematian dan 150.000 kasus infeksi, dan belum memberlakukan lockdown ketat sebagaimana di tempat lain.
Tetapi saat ini Jepang menghadapi gelombang ketiga wabah, melaporkan jumlah infeksi harian yang tercatat secara nasional dalam beberapa pekan terakhir.
Gubernur Tokyo mendesak penduduknya menghindari acara yang tidak penting dan meminta usaha yang menyajikan alkohol untuk tutup lebih awal, meskipun tidak ada mekanisme penegakan hukum untuk rekomendasi ini.
Pemerintah pusat juga telah memutuskan untuk mengizinkan setiap daerah memilih keluar dari kampanye pariwisata domestik yang kontroversial.
(mdk/pan)