5 Orang ini paling dermawan sedunia, sebar harta buat orang miskin
Mereka adalah orang-orang superkaya yang sudah mencapai tahap merdeka secara finansial.
Di bulan suci Ramadan ini umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah serta amal kepada kaum miskin. Di penghujung Ramadan umat Islam yang mampu juga diwajibkan membayar zakat fitrah 2,5 persen untuk membersihkan harta dan menyantuni fakir miskin. Zakat fitrah tujuannya tidak adalah berbagi kepada sesama yang kurang mampu supaya jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin tidak terlalu lebar.
Senada dengan semangat berzakat itu, sejumlah orang di dunia ini banyak juga yang senang berderma kepada kaum miskin. Mereka adalah orang-orang superkaya yang sudah mencapai tahap merdeka secara finansial. Perbuatan mereka patut dicontoh. Mereka bukan orang terkenal, malah ada yang tidak ingin diketahui identitasnya, tapi semangat berderma mereka cukup tinggi.
-
Apa yang menjadi sorotan dari pertandingan antara China dan Arab Saudi? Pertandingan antara China dan Arab Saudi diprediksi akan sangat menarik, mengingat pada pertemuan terakhir di Maret 2022, kedua tim bermain imbang 1-1, dengan Arab Saudi mencetak gol melalui Saleh Al Shehri dan China membalas lewat Zhu Chenjie.
-
Bagaimana skor pertandingan antara Arab Saudi dan China? Namun, Arab Saudi merasa beruntung karena kehadiran Hassan Kadesh yang berhasil mencetak gol di akhir babak pertama dan juga di babak kedua, sehingga mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 dalam pertandingan ini.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Di mana pertandingan China vs Arab Saudi akan berlangsung? Timnas China akan menghadapi Timnas Arab Saudi dalam pertandingan kedua Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Dalian Suoyuwan pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Siapa saja orang-orang kaya yang senang berbagi kepada kaum miskin itu? Simak lima di antaranya berikut ini.
Miliarder China traktir 200 warga miskin New York makan gratis
Chen Guangbiao, miliarder asal China, kemarin mengajak makan siang gratis ratusan gelandangan di restoran mewah Central Park di Kota New York, Amerika Serikat.
Tidak hanya itu saja, dia juga membagikan uang sebesar USD 100 kepada masing-masing orang miskin itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (26/6/2014).
Dalam acara banyak diliput media itu dia juga menyanyikan lagu "We are the World" di hadapan sekitar 250 undangan. Chen berjanji dia akan menyumbangkan uang senilai USD 300 per undangan buat amal.
Untuk menggelar acara itu Chen bekerja sama dengan rumah penampungan New York City Rescue Mission, rumah singgah paling tua di Amerika.
"Saya sangat berharap bisa mendapat makan enak. Saya pikir dia orang baik dan membantu negara kami," kata salah satu orang miskin bernama Antone Hills.
Chen mengatakan dia ingin mengubah pandangan orang tentang orang china yang suka boros dengan belanja barang-barang mewah.
"Saya tidak lahir dari keluarga kaya atau anak pejabat. Ketika saya empat tahun kakak laki-laki dan perempuan saya meninggal karena kelaparan. Saya meraih sukses dengan kepercayaan diri dan kerja keras," kata Chen saat diwawancara stasiun televisi CBS.
Kekayaan Chen diperkirakan sebesar Rp 9 triliun.
Namun koran New York Post melaporkan sekitar seratus gelandangan tambahan muncul di depan restoran itu tapi mereka tidak diizinkan masuk.
Mereka marah dan meneriaki Chen sebagai pembohong serta menyumpahinya.
Chen rencananya mentraktir makan untuk 250 orang tapi kemudian dia kurangi menjadi 200. Mereka yang tidak kebagian kemudian marah.
Miliarder dermawan dari China bagi-bagikan iPhone 6 emas
Ponsel anyar iPhone 6 sudah tersedia secara resmi di China mulai 17 Oktober tahun lalu. Tetapi, beberapa orang beruntung di negara tersebut sudah memamerkan iPhone 6 di dunia maya yang berwarna emas dan mempunyai ukiran khusus sebelum tanggal tersebut. Bisa dipastikan, gambar iPhone 6 yang masih jarang tersebut menarik perhatian orang. Tapi, dari mana mereka mendapatkannya?
Ternyata iPhone 6 tersebut merupakan pemberian dari miliarder dermawan terkenal di China, Qian Fenglei. Alasannya? Karena mereka adalah teman sekelas Qian di SMA.
Qian sudah memiliki reputasi di China sebagai orang yang suka memberi. Ia pertama kali menarik perhatian publik dengan memberi sumbangan besar untuk korban gempa bumi di Sichuan (2008) dan Yushu (2010).
Selain menyumbang dalam skala besar, Quan juga terkenal dengan sumbangan-sumbangan kecilnya; ia memberi lebih dari USD 250.000 (sekitar Rp 3 miliar) dalam amplop merah di pernikahan sepupunya pada tahun 2012 dan ia juga terkenal karena memberi uang kepada para orang tua di kampung halamannya selama Tahun Baru China.
Ternyata, memberi iPhone merupakan sebuah tradisi bagi Qian. Tahun lalu, kelasnya di SMA mengadakan reuni di bulan Juli dan ia memberikan iPhone 5 untuk semua temannya.
Tahun ini ia memutuskan untuk melanjutkan tradisi tersebut, dan memberi mereka iPhone 6 yang diukir dengan tulisan khusus. Tidak diketahui secara pasti bagaimana tepatnya Qian mendapat banyak iPhone 6 tersebut, meski belum diluncurkan di China. Tapi tentunya tidak terlalu mengejutkan bagi seorang pria yang memiliki kekayaan dan jaringan yang luas seperti Qian untuk mendapatkan pre-release iPhone.
Ironisnya, menurut Qian sendiri, ia bukanlah siswa yang brilian di SMA, dan bahkan hampir putus sekolah. Sejak foto-foto iPhone tersebut diposting, cerita tentang Qian disebarkan di internet sebagai inspirasi bagi siswa untuk pantang menyerah dan sebagai alasan untuk memperlakukan teman sekelas Anda dengan baik di sekolah. Anda tidak akan pernah tahu siapa di antara teman sekelas Anda yang akan sukses nantinya.
Miliarder ini kerap tinggalkan amplop berisi uang tunai
Seorang dermawan misterius di sebuah kota kecil bernama Braunschweig di Jerman beberapa kali meninggalkan amplop berisi uang tunai. Sampai saat ini, dermawan tersebut telah membagikan uang sebesar 190.000 euro atau setara dengan Rp 2 miliar lebih.
Tidak ada yang mengetahui identitas dari orang yang meninggalkan amplop-amplop berisi uang tunai tersebut. Amplop berwarna putih tanpa tulisan apapun itu biasanya ditinggalkan di bawah keset maupun buku pujian di gereja. Kadang-kadang di dalam amplop bahkan ada keterangan bagaimana cara menggunakan uang di dalamnya.
Nominal terbesar yang pernah diberikan oleh dermawan misterius tersebut adalah 10.000 euro (lebih dari 100 juta rupiah). Penerima 'amplop' pertama adalah seorang pria yang kehilangan ribuan euro karena dirampok. Baru-baru ini seorang pekerja di rumah sakit, Eva Reulette, juga menemukan 10.000 euro di bawah keset.
"Orang ini membagikan uang demi kebaikan, ia memberi uang untuk rumah sakit, taman kanak-kanak, dan juga gereja," tutur manajer rumah sakit, Michael Knobel, seperti yang dikutip dari ABC News (06/03/2012).
Penerima amplop lainnya adalah Tom Neumann, remaja yang cacat karena kecelakaan saat berenang.
Banyak sekali dugaan tentang siapa orang di balik pemberian amplop berisi uang tunai ini. Ada yang beranggapan bahwa pelakunya adalah orang tua yang akan segera meninggal, atau bahkan justru sekumpulan orang yang memang berniat membantu tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Pangeran Saudi sedekahkan harta Rp 427 triliun untuk amal
Pangeran Saudi Al Walid bin Talal mengaku siap menggelontorkan hartanya senilai USD 32 miliar (setara Rp 427 triliun) untuk kepentingan amal. Dana sebesar itu akan dia salurkan ke Yayasan Filantrofi Al Walid yang dia pimpin sendiri.
Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Kamis (2/7), Pangeran Walid terinspirasi pada sikap orang terkaya sedunia Bill Gates. Dia ingin mengikuti teladan Bill Gates Foundation yang memberikan dana ratusan juta Dollar kepada penderita polio di seluruh dunia.
Selain itu, sebagai penganut ajaran Islam, Pangeran Walid mengaku terpanggil untuk berbuat lebih banyak bagi kemanusiaan.
"Tindakan ini merupakan tanggung jawab pribadi yang telah saya mulai sejak lebih dari tiga dekade lalu. Donasi ini sekaligus bagian dari tak terpisahkan dari keyakinan Islam yang saya anut," tuturnya.
Yayasan Al Walid ini akan fokus mendanai pembangunan daerah terpencil di Saudi. Selain itu, komunitas maupun gerakan kepemudaan yang punya kegiatan sadar lingkungan maupun toleransi bisa mendapatkan dana dari yayasan sang pangeran. Seandainya Pangeran Walid meninggal, putranya Pangeran Khaled akan meneruskan mengelola Yayasan.
Walid lebih sering terlibat kontroversi, dibanding aksi-aksi kemanusiaan. Cucu pendiri Kerajaan Arab Saudi ini sempat kerap masuk berita karena menghambur-hamburkan uang.
Misalnya bermain lempar orang cebol. Pernah juga Walid iseng membeli pesawat Boeing, untuk kemudian dijual lagi. Dia sempat menghebohkan media massa Barat lantaran hendak menyubsidi taman hiburan Euro Disney di Paris, Prancis, yang terlilit utang USD 1,2 miliar. Analis bilang hanya orang gila bilang bisnis itu punya masa depan.
Bahkan, dua bulan lalu pangeran berusia 60 tahun itu memicu kehebohan di Timur Tengah. Dari akun Twitter-nya, Pangeran Walid menjanjikan satu unit mobil mewah Bentley, untuk setiap pilot Liga Arab ikut membombardir markas pemberontak Houthi di Yaman.
Walid memiliki bisnis investasi, diberi nama Kingdom Holding Investment, dan kini dia masuk jajaran pengusaha terkaya sedunia. Dia pun punya saham di Twitter dan Apple.
Jutawan China bagi-bagi rumah mewah pada tetangga miskin
Xiong Shuihua, pengusaha sukses yang memiliki bisnis industri baja, dulunya tumbuh di desa Xiongkeng, kota Xinyu, sebelah selatan China. Dia ingat saat remaja, para tetangga sering membantu kehidupan keluarganya. Terutama memberi pinjaman tanpa bunga saat ayah dan ibunya sedang kesulitan keuangan.
Sukses menjadi raja bisnis, Shuihua berusaha tak lupa budi baik tetangganya. Dia membagi-bagikan rumah mewah kepada seluruh warga di desa tempat ia tumbuh. Dia sedih melihat mereka sebagian masih hidup miskin, sehingga perlu memperoleh rumah yang layak, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (27/11/2014).
Tak cuma membagikan rumah mewah, perusahaan Shuihua sekaligus menyediakan makanan mewah pada para lansia tiga kali sehari.
"Aku mengumpulkan banyak uang hingga aku tahu aku akan melakukan hal ini (memberikan rumah), dan aku tidak akan lupa aku berasal dari mana," ujarnya.
Ada 72 keluarga yang tinggal di desa tersebut. Mereka semua hidup dalam keadaan yang memprihatinkan dan dengan jalan masih berupa tanah berlumpur
Shuihua mengatakan dirinya ingin membayar utang masa lalu, sekaligus memastikan orang-orang yang membantu keluarganya dan dirinya semasa kecil mendapatkan kembali uang mereka yang dulu dipinjamnya.
Qiong Chu (75), penduduk lokal desa tersebut mengatakan terkejut pengusaha itu masih ingat apa yang mereka lakukan. "Saya ingat orang tuanya. Mereka orang-orang yang berhati baik dan sangat peduli terhadap orang lain. Dan hebatnya, putranya mewarisi kebaikan hati mereka."
Apa yang dilakukan Shuihua membuat desa ini terkenal ke seantero negeri. Saat ini, sekitar 27 persen orang di China tinggal di bawah garis kemiskinan.
(mdk/pan)