Ada 22.000 Kasus Positif dalam 24 Jam, India Kembali Laporkan Lonjakan Covid-19
Di Bengal Barat, infeksi meningkat menjadi 3.450 kasus dalam 24 jam terakhir, 1.950 kasus di antaranya berasal dari Kalkuta, ibu kota negara bagian itu.
India pada Sabtu melaporkan 22.775 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menurut data kementerian kesehatan.
Penambahan itu menaikkan kekhawatiran bagi pihak berwenang tentang jumlah kasus yang kian meningkat.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Sabtu (1/1), data itu mengindikasikan bahwa kota-kota metropolitan padat penduduk, seperti ibu kota New Delhi, pusat keuangan Mumbai, dan Kalkuta mencatat kenaikan paling tajam.
Di Bengal Barat, infeksi meningkat menjadi 3.450 kasus dalam 24 jam terakhir, 1.950 kasus di antaranya berasal dari Kalkuta, ibu kota negara bagian itu.
Enam belas kasus Omicron telah dilaporkan di Bengal Barat.
Pemerintah kota Kalkuta menetapkan 17 zona penguncian mikro di are-area permukiman yang memiliki lebih dari lima kasus.
Warga yang tinggal di zona-zona tersebut tidak diperbolehkan meninggalkan area permukiman untuk memutus penyebaran COVID-19.
Ajoy Chakrobarty, direktur dinas kesehatan negara bagian, mengatakan dia mengadakan pertemuan dengan rumah-rumah sakit swasta untuk memastikan fasilitas kesehatan siap menangani lonjakan kasus.
India menghadapi gelombang kedua COVID-19 yang parah tahun lalu ketika rata-rata jumlah kasus mencapai sekitar 400.000 per hari.
Sejak itu jumlah kasus telah menurun drastis. Selama berbulan-bulan, angka nasional tetap di bawah 10.000 per hari.
Para pejabat dan pakar kesehatan kini khawatir varian Omicron dapat memicu gelombang ketiga COVID-19.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Melonjak, Saudi Kembali Terapkan Aturan Jaga Jarak di Masjidil Haram
Kasus Covid-19 Melonjak, Jemaah Umroh Kembali Dibatasi Masuk Masjidil Haram
Thailand Bersiap Hadapi Klaster Omicron, Kasus Positif Menyebar ke 11 Provinsi
Pemerintah Kaji Kemungkinan Tutup Akses Masuk dari Turki
Prancis Wajibkan Pakai Masker Mulai 31 Desember atau Kena Denda Rp 2 Juta
Rekor Kasus Covid-19 di AS Kembali Pecah, Tembus 440.000 per Hari
Kasus Omicron Pertama Muncul di Vietnam
India Izinkan Pil Molnupiravir dan Dua Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri
Kanada Perbolehkan Pegawai Positif Covid-19 Tetap Bekerja
Penelitian Afrika Selatan: Pasien Omicron Punya Imunitas yang Mampu Netralkan Delta