Ada Pergeseran Lempeng Bumi, Negara ini Bakal Terbelah Dua
Berdasarkan dari sebuah studi yang belum dikaji kembali terkait pergeseran lempeng Bumi di negara ini.
Berdasarkan dari sebuah studi yang belum dikaji kembali terkait pergeseran lempeng Bumi di negara ini.
Ada Pergeseran Lempeng Bumi, Negara ini Bakal Terbelah Dua
Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi.
Studi yang dilaporkan Indy100, Rabu (24/1), itu mengungkapkan bahwa Indian Continental Plate atau Lempeng Kontinental India mungkin terbelah menjadi dua.
-
Dimana lempeng tektonik saling bertabrakan? Teori ini menggambarkan kerak Bumi yang terus bergerak. Kerak Bumi terbagi menjadi potongan-potongan besar yang mengelilingi waktu.
-
Apa yang membuat rute India ke Alaska tampak melengkung di peta? Peta dunia dua dimensi akan menunjukkan area di Bumi yang melebar, negara yang menjadi lebih sempit, hingga bagian Bumi yang sama sekali menjadi tidak tergambar dalam peta.
-
Bagaimana Brunei terpecah menjadi dua bagian? Akibatnya, pada 1884 wilayah Brunei direbut dan terbelah menjadi dua bagian.
-
Bagaimana lempengan bumi bergerak? Pergerakan inilah yang disebut pergeseran tektonik.
-
Dimana pergeseran tektonik lempeng terjadi? Ada bukti bahwa pergeseran dari tektonik sederhana ke tektonik lempeng modern terjadi antara 1,0 hingga 0,541 miliar tahun yang lalu, mempercepat perkembangan kehidupan kompleks di Bumi.
-
Kenapa Brunei terpecah menjadi dua bagian? Kolonialisme Inggris mengkerdilkan wilayah kesultanan Brunei Pada 1839, Inggris yang dipimpin James Brooke tiba di Serawak. Semula Sarawak di bawah pemerintahan kesultanan Brunei. Namun, campur tangan James Brooke bikin Sarawak lebih berkuasa, hingga balik 'menjajah' Brunei.
Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
Ada banyak perdebatan di komunitas ilmiah tentang apa yang mungkin terjadi di balik terbentuknya Dataran Tinggi Tibet.
Sebuah teori baru diajukan pada konferensi Persatuan Geofisika Amerika pada bulan Desember lalu, yang menyatakan bahwa Lempeng India sedang “delaminasi”.
Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
Simon Klemperer dari Universitas Stanford mengemukakan argumen mereka setelah mempelajari kadar helium yang ada di mata air Tibet.
Menurut penelitian mereka dalam studi tersebut, sebuah pola menunjukkan bahwa mantel tersebut cukup dekat dengan permukaan bumi sehingga helium-3 yang langka dapat muncul melalui mata air di Tibet utara.
Namun, di Tibet bagian selatan, jumlah Helium-4 yang lebih banyak terlihat lebih jelas, yang menunjukkan bahwa lempeng tersebut belum terbelah di sana.
Berbicara kepada Science Magazine, Profesor Douwe van Hinsbergen dari Universitas Utrecht mengatakan: “Kami tidak tahu bahwa benua dapat berperilaku seperti ini, dan bagi ilmu bumi, hal ini cukup mendasar.”