Manusia Bisa Berlayar dari India ke Amerika Serikat dengan Rute Lurus tanpa Berbelok
Seseorang bisa bepergian menggunakan kapal dari India ke Alaska dengan melewati rute yang seratus persen lurus.
Ketika bepergian menggunakan kapal dari satu negara ke negara lain, mungkin muncul dalam pikiran bahwa kapal akan terus melakukan berbagai manuver belokan untuk menghindari pulau atau daratan.
Hal tersebut tidak terjadi dalam sebuah rute pelayaran dari India ke salah satu negara bagian Amerika Serikat, yaitu Alaska.
Meski berjarak sangat jauh, yaitu sekitar 13.000 km, seseorang bisa bepergian menggunakan kapal dari India ke Alaska dengan melewati rute yang seratus persen lurus.
Perjalanan ini akan melewati wilayah di dekat pantai Madagaskar, Pulau King George di Antartika, dan melintasi seluruh Samudra Pasifik.
Jika melihat rute tersebut pada peta datar/dua dimensi, maka hal tersebut akan dirasa tidak mungkin karena banyak pulau dan benua di antara dua lokasi tersebut. Rute yang terihat mustahil ini pun menjadi perbincangan di media sosial beberapa waktu ke belakang.
Mengutip dari IFLScience dan Daily Mail, Selasa (9/7), merepresentasikan dunia, yang berbentuk tiga dimensi, pada peta dua dimensi akan berakhir dengan beberapa masalah.
Peta dunia dua dimensi akan menunjukkan area di Bumi yang melebar, negara yang menjadi lebih sempit, hingga bagian Bumi yang sama sekali menjadi tidak tergambar dalam peta.
-
Bagaimana pelaut Kanaan berlayar? 'Untuk bernavigasi, mereka kemungkinan besar menggunakan benda langit, mengambil penampakan dan sudut matahari dan bintang,' kata Jacob Sharvit.
-
Mengapa Vasco da Gama berlayar ke India? Pelayaran ini dipicu oleh hasrat Portugal untuk mengendalikan langsung perdagangan rempah-rempah yang berlimpah dari India, dengan menghindari perantara Arab yang dominan pada saat itu.
-
Bagaimana Navya melaju tanpa sopir? Navya melaju dengan mengandalkan Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dipadukan sensor LiDAR dengan kamera resolusi tinggi untuk memantau lingkungan di sekitarnya.
-
Gimana caranya supaya kamu bisa ke seluruh dunia tanpa pergi? Benda apa yang bisa pergi ke seluruh dunia tanpa harus perg dari tempatmu berasal?Jawaban: Perangko.
-
Negara mana yang mereka lalui? Mereka akan bersepeda melintasi negara seperti SIngapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Uni Emirat Arab.
-
Bagaimana cara mudik laut aman? Berikut adalah beberapa tips untuk mudik aman dan lancar dengan transportasi laut: 1. Perencanaan Awal: Pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan baik jauh sebelum tanggal keberangkatan. Cari informasi tentang jadwal keberangkatan kapal, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia di pelabuhan dan kapal yang akan Anda naiki.
Rute ini baru akan betul-betul terlihat lurus ketika dilihat pada sebuah globe/bola dunia.
Peta dua dimensi yang hingga saat ini banyak digunakan manusia didasarkan pada proyeksi Mercator, sebuah jenis transformasi matematika untuk merepresentasikan Bumi yang berbentuk bola pada permukaan datar.
Proyeksi Mercator baik untuk digunakan dalam navigasi laut karena memperlihatkan arah yang konstan sebagai segmen lurus. Kapal bisa menjadi lebih jarang mengoreksi kelengkungan Bumi.
Proyeksi Mercator memastikan bahwa kapal dapat menggunakan garis lintang dan bujur untuk merencanakan garis lurus.
Meskipun begitu, ukuran negara dan area lain menjadi melengkung secara masif. Area di sekitar khatulistiwa kurang lebih tetap akurat, tetapi, semakin jauh bergerak dari khatulistiwa, peta menjadi semakin terdistorsi.
Oleh karena itu, pada peta datar, garis lurus, seperti pada rute ini, menjadi berbentuk melengkung.
Pada dasarnya, garis lurus yang tidak mengikuti sebuah garis lintang atau bujur pada globe tidak selalu muncul sebagai garis lurus pada peta datar.
Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa pesawat terbang dapat terlihat mengambil jalan memutar ketika bepergian dari satu negara ke negara lain.
Rute dari India ke Alaska ini sebenarnya bukan merupakan rute lurus terpanjang yang bisa ditempuh menggunakan kapal. Pelaut bisa berlayar dengan rute lurus dari Pakistan ke Rusia dengan jarak sekitar 32.000 km.