WNI Ini Sudah 6 Tahun Tinggal di Atas Kapal karena Tak Betah Hidup di Darat, Bagikan Susahnya Beli Kapal di Eropa
Seorang perempuan asal Indonesia membagikan kisahnya hidup di atas kapal selama 6 tahun.
Seorang perempuan asal Indonesia membagikan kisahnya hidup di atas kapal selama 6 tahun.
WNI Ini Sudah 6 Tahun Tinggal di Atas Kapal karena Tak Betah Hidup di Darat, Bagikan Susahnya Beli Kapal di Eropa
Tempat tinggal tidak hanya berupa rumah. Banyak orang yang memilih untuk di tempat-tempat yang tidak biasa.
Salah satunya adalah seorang WNI bernama Ika Permatasari yang sudah tinggal selama 6 tahun di atas kapal layar bersama suaminya.
Ika mengaku bahwa ia pernah mencoba untuk pindah ke darat dan tinggal di sebuah apartemen dan tidak betah.Akhirnya, ia kembali memutuskan untuk kembali berlayar di laut dengan kapal layar pribadinya.
Ika kerap membagikan pengalamannya tinggal di atas kapal selama bertahun-tahun.
Mulai dari menerjang badai, salju, hingga pengalamannya saat membeli kapal baru di Eropa. Simak ulasannya sebagai berikut.
Perempuan Indonesia 6 Tahun Tinggal di Atas Kapal
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @janedoeisliving memperlihatkan seorang perempuan asal Indonesia dan suaminya yang membagikan momen dirinya telah tinggal selama 6 tahun hanya di atas kapal layar berukuran sedang. Bertempat tinggal di atas kapal layar itu sudah dilakukan oleh Ika sejak sebelum pandemi menyerang. Usai pendemi, ia memutuskan untuk pindah ke apartemen bersama dengan suaminya.
“Hal semua, kenalin aku Ika, aku tinggal di kapal layar sudah 6 tahun ini. Jadi setelah Covid aku harus apply residen di Eropa dan akhirnya jual kapal sebelumnya lalu pindah ke apartemen,”
kata Ika.
Setelah 3 bulan pindah di apartemen, Ika merasa tidak kuat hidup di daratan.Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali tinggal di atas kapal dan membeli kapal baru untuk dirinya sdan sang suami.
“Tapi setelah 3 bulan di apartemen aku gak kuat hidup di darat dan aku mau balik sailing lagi,” lanjut Ika.
Cerita Pengalaman Beli Kapal di Eropa
Ika pun membagikan betapa susahnya ketika ia harus membeli kapal yang kedua kalinya untuk dipakai berkegiatan sehari-hari. Ika bahkan sampai melakukan riset selama 1 bulan dan terbang ke Yunani untuk mengambil kapal tersebut.
Beberapa kali mencoba jalan dengan kapal barunya, Ika merasa bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Meskipun demikian, akhirnya kapal tersebut bisa dibeli dan Ika bisa kembali sailing atau berlayar menggunakan kapal pribadinya.
“Setelah sea trial, aku agak skeptis dengan set up kemudi dari kapal ini, sampai suamiku bilang ‘coba deh bawa sendiri dan rasain kalau sailing sendirian gimana. Lalu tentu saja aku bawa keluar sendiri,” jelas Ika.
“Long story short akhirnya aku deal dan beli kapal ini,” pungkas Ika.