![Ditangkap Dirjen KKP, ABK Malah Senang dan Berterima Kasih, Ini Alasannya<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716945435099-y1ytx.jpeg)
![Ditangkap Dirjen KKP, ABK Malah Senang dan Berterima Kasih, Ini Alasannya<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716945435099-y1ytx.jpeg)
Saat kapalnya ditangkap oleh Dirjen KKP, ia berkesempatan untuk diwawancara dan mengatakan jika mengalami perlakuan yang tidak adil selama bekerja.
Maka dari itu, saat mengetahui kapal Run Zeng 03 akan ditangkap oleh aparat negara dari Indonesia, Muslih merasa sangat bahagia.
Bagaimana ceritanya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @ditjenpsdkp memperlihatkan seorang petugas yang sedang mewawancara seorang WNI yang bekerja di sebuah kapal dari luar negeri. WNI itu bernama Muslih.
Diketahui, momen itu terjadi usai penangkapan kapal Run Zeng 03 yang juga merupakan tempat Muslih bekerja. Namun, bukannya sedih kapal tempatnya mencari nafkah ditangkap, ia justru sangat berbahagia.
Bahkan, Muslih mengaku jika suara tembakan yang dilontarkan dari KKP terdengar sangat merdu. Pasalnya, jika kapal tempat ia bekerja ditangkap oleh KKP, maka itu adalah kesempatan terbaiknya untuk bisa kembali pulang.
“Ini mungkin kali pertama ya, kali pertama orang ditangkap aparatur negara senangnya minta ampun ya kami. Dengar suara senjata itu kami kok merdu banget, gitu. Ini kesempatan kami bisa pulang,” kata Muslih.
Muslih mengaku bahwa ia adalah ABK kapal yang mendapatkan perlakuan tidak adil. Pasalnya, selama ia bekerja dua bulan di kapal, ia belum mendapatkan gai sama sekali dari pekerjaan yang sudah ia kerjakan.
Selain itu, Muslih mengaku sakit hati dengan perlakuan yang telah ia terima selama di kapal. Muslih bekerja sebagai koki, namun, ia tidak diberi kesempatan untuk makan makanan yang enak.
Ikan yang diberikan pun sangat kecil dan nasi yang dimakan selalu nasi yang berbeda dan ia harus makan nasi sisa dari para ABK lainnya. Maka dari itu, Muslih sangat ingin pulang sejak lama.
“Saya koki, ikan harus dikasih yang segini (kecil). Tidak dianggap sama sekali. Kami korban PHP. Boleh dong, sakit hati kalau PHP. Untuk nasi, nasi kami beda,” jelas Muslih.
Dari perlakuan yang tidak menyenangkan itu, Muslih mengaku bahwa ia bersyukur dan berterimakasih karena kapal yang sudah menyengsarakannya di tengah laut akhirnya bisa ditangkap oleh KKP di Indonesia.
Perbaikan mesin kapal hibah itu akan dilakukan langsung di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Indonesia membagikan kisahnya hidup di atas kapal selama 6 tahun.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca Selengkapnya