Ini Penyebab Jalur Pesawat Terlihat Melengkung di Peta
Semua ini berkaitan dengan cara peta dua dimensi dibuat.
Pernahkah kita bertanya-tanya kenapa jalur pesawat di peta terlihat seperti melengkung, padahal rasanya harusnya lurus saja? Ini salah satu pertanyaan yang cukup sering muncul, terutama di media sosial. Tetapi, tenang saja, pesawat bukan sedang mengambil "jalan-jalan santai" di udara.
Pada dasarnya, maskapai akan selalu berupaya untuk memilih rute yang paling efisien untuk menghemat bahan bakar. Tapi, apa yang terlihat melengkung di peta sebenarnya adalah jalur lurus di dunia nyata.
-
Mengapa turbulensi pesawat terjadi? Biasanya, ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti awan badai, front cuaca, gelombang udara dari pesawat lain, serta udara yang terangkat melewati pegunungan tinggi.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Apa yang membuat rute India ke Alaska tampak melengkung di peta? Peta dunia dua dimensi akan menunjukkan area di Bumi yang melebar, negara yang menjadi lebih sempit, hingga bagian Bumi yang sama sekali menjadi tidak tergambar dalam peta.
-
Apa yang membuat jalur pesawat ini unik? Anehnya jalur pesawat ini tidak terlihat seperti jalur pesawat pada umumnya yang sepi, dan dibuat khusus untuk jalur lalu lintas kendaraan udara. Melainkan, tergambar bahwa jalur ini dilalui oleh sejumlah pengendara mulai dari mobil hingga motor, layaknya seperti jalan raya pada umumnya.
-
Apa itu turbulensi pesawat? Mengutip dari laman Science Focus, Selasa (3/12), turbulensi terjadi ketika ada perubahan mendadak dalam aliran udara, yang menyebabkan pesawat bergoyang dan bergetar.
Kok bisa?
Melansir dari IFLScience, Sabtu (23/11), semua ini berkaitan dengan cara peta dua dimensi dibuat. Kebanyakan peta yang kita gunakan adalah menggunakan proyeksi Mercator, metode yang diperkenalkan oleh Gerardus Mercator pada 1569.
Proyeksi ini bekerja dengan "memindahkan" permukaan bola dunia ke silinder, lalu merentangkannya menjadi peta datar. Dalam proyeksi Mercator, garis-garis meridian (vertikal) dan lintang (horizontal) dibuat sejajar dan berjarak sama. Ini sangat berguna untuk navigasi karena jalur dengan arah konstan ditampilkan sebagai garis lurus, memudahkan kapal atau pesawat mengatur jalurnya.
Namun, ada efek sampingnya, yaitu ukuran dan bentuk daratan menjadi terdistorsi, terutama di wilayah yang jauh dari ekuator. Jadi, walaupun jalur pesawat terlihat melengkung di peta, itu hanyalah ilusi dari cara peta datar menggambarkan bumi yang bulat. Pesawat tetap memilih rute tercepat untuk membawa kita ke tujuan kok!
Reporter magang: Nadya Nur Aulia