Ilmuwan Sedang Merencanakan Kendaraan Super Cepat seperti Film Star Trek pakai Teori Einstein
Konsep perjalanan antarbintang dengan kendaraan yang bergerak cepat kini menarik perhatian banyak orang terutama dalam serial Star Trek.
Konsep perjalanan antarbintang dengan kendaraan yang bergerak cepat kini menarik perhatian banyak orang terutama dalam serial Star Trek. Didukung dengan perkembangan teori sains yang perlahan semakin menarik. Fiksi ilmiah seringkali dikaitkan dengan warp drive, yang berpotensi mempercepat pesawat antariksa lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Dikutip dari eldiario24, Senin (7/10), Warp drive akan memampatkan ruang di depan kendaraan dan memperluasnya di belakang, menghasilkan semacam gelembung. Gelembung tersebut akan memungkinkan pesawat untuk menempuh jarak yang jauh dengan cepat, bahkan hingga mencapai kecepatan cahaya.
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Teori apa yang Einstein temukan? Ia adalah orang di balik penemuan teori relativitas.
-
Apa penemuan terkenal Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Apa yang Einstein suka pakai? Salah satu pakaian yang paling sering ia pakai adalah jaket kulit coklat 'Cossack' dari merek Levi’s.
-
Kapan teori Einstein tentang kecepatan cahaya dibuat? Baik berada di Bumi, Mars, atau Zoozve, kecepatan cahaya akan tetap 299.792.458 meter per detik. Menurut teori relativitas khusus Einstein, kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan di seluruh alam semesta.
-
Apa temuan Einstein yang mendapat Nobel Prize? Terkait penjelasan di atas, lalu siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam penolakan Teori Relativitas Einstein? Berikut daftarnya.
Miguel Alcubierre, seorang fisikawan meletakkan dasar ini pada tahun 1994 dan berbicara tentang model matematika untuk penggerak lengkung. Ia mengusulkan kemungkinan menciptakan gelembung lengkung yang mampu mendorong pesawat antariksa pada kecepatan superluminal jika energi negatif, atau materi eksotis, dapat dimanfaatkan.
Gagasan yang diberikan oleh Alcubierre membuat para ilmuwan terus mencoba menemukan lebih banyak dan menghasilkan teori yang selaras dengan gagasan Alcubierre. Namun, menghadapi berbagai tantangan juga menjadi salah satu bagian dari usaha tersebut. Fiksi bisa berubah menjadi realitas.
Tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya, tetapi kita dapat mengubah fakta ini dalam warp drive dengan memperpendek jarak. Dengan begitu, waktu tempuh dari titik A ke titik B lebih pendek daripada waktu tempuh cahaya di sepanjang jalur lain yang tidak terkompresi.
Melalui penerapan persamaan antara relativitas umum Einstein dan model warp drive Miguel Alcubierre, fiksi ilmiah bisa menjadi kenyataan. Para ilmuwan juga mulai menyusun apa yang akan terjadi dalam perjalanan warp dengan memodelkan seperti apa gelombang gravitasi dari warp drive yang gagal.
Melihat pada teoritis dan praktis, gagasan untuk melampaui kecepatan cahaya punya manfaat dan konsekuensinya. Menurut teori relativitas Einstein, mustahil bagi sesuatu untuk bergerak lebih cepat daripada kilat dalam ruang hampa tanpa memerlukan energi tidak terbatas.
Namun, teknologi warp drive menyatakan lain, misinya adalah memanipulasi ruang waktu itu sendiri. Ruang angkasa di sekitar pesawat ruang angkasa yang berubah, bukan pesawat ruang angkasanya. Dalam pengembangan warp drive, kebutuhan energi negatif adalah hambatannya.
Beberapa ilmuwan telah berhipotesis bahwa medan kuantum dapat digunakan untuk memanen sejumlah kecil energi negatif sebagai hasil dari perkembangan terkini dalam fisika kuantum. Jika hambatan itu bisa diatasi, maka ilmuwan tidak punya alasan lagi untuk tidak melewati kecepatan cahaya.
Para ilmuwan ingin melihat bagaimana sinyal bervariasi dengan berbagai konsep warp drive dan melihat apakah gelembung yang terbang lebih cepat daripada cahaya dapat runtuh.
Meskipun kecepatan warp masih jauh dari kenyataan, masih banyak yang harus dipelajari tentang seluruh rentang frekuensi gelombang gravitasi yang akan responsif terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di ruang dan waktu. Jika tujuan tercapai nantinya, tentu akan menghasilkan terobosan teknologi yang bisa memengaruhi masa depan.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia