5 Teori Einstein yang Bisa Dilihat di Kehidupan Sehari-hari, Termasuk Warna Emas
Berikut adalah teori Albert Einstein yang bisa dinikmati orang-orang di kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah teori Albert Einstein yang bisa dinikmati orang-orang di kehidupan sehari-hari.
5 Teori Einstein yang Bisa Dilihat di Kehidupan Sehari-hari, Termasuk Warna Emas
Albert Einstein mulai merumuskan teori relativitas pada tahun 1905 untuk menjelaskan perilaku benda dalam ruang dan waktu.
Karya terobosannya dapat digunakan untuk memprediksi hal-hal seperti keberadaan lubang hitam, pembelokan cahaya akibat gravitasi, dan perilaku planet di dalam bumi.
-
Apa penemuan terkenal Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Teori apa yang Einstein temukan? Ia adalah orang di balik penemuan teori relativitas.
-
Apa temuan Einstein yang mendapat Nobel Prize? Terkait penjelasan di atas, lalu siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam penolakan Teori Relativitas Einstein? Berikut daftarnya.
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Apa kontribusi Albert Einstein di dunia sains? Seorang fisikawan teoretis kelahiran Jerman ini adalah profesor yang mengajar di berbagai institusi yakni ETH Zurich (1909-1911), University of Berlin (1914-1933), dan Institute for Advanced Study di Princeton (1933-1945).
-
Apa isi catatan Einstein? 'Kehidupan yang tenang dan sederhana akan lebih banyak membawa kebahagiaan dibandingkan dengan terlalu keras mengejar kesuksesan tetapi merasa gelisah terus menerus.'Pada kertas kosong selanjutnya Einstein menuliskan: 'Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.'
Ada beberapa contoh Teori Relativitas yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh umum penerapan teori relativitas besutan Eintstein seperti dikutip dari LiveScience, Jumat (16/2):
Elektromagnet
Magnetisme adalah efek relativistic. Jika kita mengambil seutas kawat dan memindahkannya melalui medan magnet, akan menghasilkan arus listrik.
Partikel bermuatan dalam kawat dipengaruhi oleh perubahan medan magnet, yang memaksa sebagian dari mereka bergerak dan menciptakan arus.
“Karena ini adalah prinsip inti di balik trafo dan generator listrik, siapa pun yang menggunakan listrik akan mengalami efek relativitas,” kata Thomas Moore, seorang profesor fisika di Pomona College di Claremont, California, AS.
Navigasi GPS
Agar navigasi GPS mobil berfungsi seakurat itu, satelit harus mempertimbangkan efek relativistik, menurut PhysicsCentral.
Hal ini karena meskipun satelit tidak bergerak mendekati kecepatan cahaya, mereka tetap bergerak cukup cepat.
Satelit juga mengirimkan sinyal ke stasiun bumi di Bumi. Stasiun-stasiun ini (dan teknologi GPS di mobil atau ponsel pintar) semuanya mengalami percepatan gravitasi yang lebih tinggi dibandingkan satelit di orbit.
Warna Kuning Emas
Kebanyakan logam berkilau karena elektron dalam atom berpindah dari tingkat energi yang berbeda, atau "orbital".
Beberapa foton yang mengenai logam dapat diserap dan dipancarkan kembali, meskipun pada panjang gelombang yang lebih panjang. Namun, sebagian besar cahaya tampak dipantulkan.
Emas adalah unsur berat, sehingga elektron bagian dalam bergerak cukup cepat sehingga massa relativistik bertambah dan kontraksi panjangnya menjadi signifikan, menurut pernyataan dari Universitas Heidelberg di Jerman.
Ketahanan Emas dari Korosi
Efek relativistik pada elektron emas juga merupakan salah satu alasan emas tidak menimbulkan korosi atau mudah bereaksi dengan benda lain, menurut makalah tahun 1998 di jurnal Gold Bulletin.
Televisi Tabung
Hingga sekitar awal tahun 2000an, sebagian besar televisi dan monitor memiliki layar tabung sinar katoda. Tabung sinar katoda bekerja dengan menembakkan elektron pada permukaan fosfor dengan magnet besar.
Setiap elektron membuat piksel menyala ketika menyentuh bagian belakang layar, dan elektron tersebut ditembakkan untuk membuat gambar bergerak dengan kecepatan cahaya hingga 30%.
Efek relativistik terlihat jelas, dan ketika produsen membentuk magnet, mereka harus mempertimbangkan efek tersebut, menurut PBS News Hour.