Rendi Pemuda Disabilitas Resmi Jadi Polisi, Ternyata Ayahnya Bukan Orang Sembarangan
Berikut sosok Rendi pemuda disabilitas yang kini telah resmi menjadi anggota polisi.
Menjadi seorang polisi merupakan salah satu pilihan dalam berkarier. Untuk mewujudkannya, tentu saja membutuhkan perjuangan keras dengan penuh semangat.
Segala persiapan juga harus dilakukan. Mengingat menjadi seorang anggota polisi bukan perkara mudah.
Banyak perjuangan dan kerja keras yang harus dilewati. Termasuk ketika masuk ke dalam pendidikan, para calon polisi akan mengikuti berbagai program yang cukup berat demi membentuk karakter dan keterampilan mereka saat di lapangan.
Bagi calon polisi pada umumnya, tak jarang mereka merasa kewalahan mengikuti berbagai pelatihan. Apalagi harus menyesuaikan budaya yang ada di pendidikan.
Meski berat, hal tersebut tak melunturkan semangat Rendi untuk mewujudkan impiannya. Ia juga tak mau pasrah pada nasib dan terus berusaha keras, meski Ia memiliki keterbatasan fisik.
Perjuangannya pun membuahkan hasil memuaskan. Rendi kini telah resmi menjadi seorang polisi. Kedua orangtuanya pun menangis haru merasa bangga akan prestasi yang diraih oleh anaknya.
Lantas bagaimana sosok Rendi pemuda disabilitas yang kini telah resmi menjadi anggota polisi? Apa profesi sang ayah yang ternyata bukan orang sembarangan?
Melansir dari akun Instagram ini_polisi, Jumat (20/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Rendi Pemuda Disabilitas Resmi Jadi Polisi
Kabar bahagia datang dari Rendi Arif Pratama. Pemuda disabilitas yang sempat viral lantaran terpilih menjadi siswa Bintara ini akhirnya telah resmi menjadi anggota polisi.
Ia resmi dilantik sebagai anggota Polri dengan pangkat Brigadir Dua (Bripda) Polisi pada Rabu (18/12). Terlihat, kedua orang tua Rendi hadir dalam acara pelatikan sang putra.
"Siswa Bintara jalur Rekpro Disabilitas, Rendi Arif Pratama telah selesai menjalani pendidikan di SPN Polda Sumut, Hinai, Langkat," tulis dalam video.
Tangis haru bercampur bahagia pun pecah seiring kedua orang tua Rendi menghampirinya. Melihat sang anak berdiri di antara pada lulusan lainnya, sang ayah langsung memeluknya.
Terlihat, sang ayah juga menangis haru sekaligus bangga akan prestasi yang diraih oleh Rendi. Sama seperti sang ayah, ibu Rendi juga memeluknya sembari menangis bahagia.
Rendi pun tak kuasa menahan tangis bahagianya. Ia kemudian terlihat memakaikan topi kebanggaannya kepada sang ibu. Rendi pun langsung bersujud di kedua kaki sang ibu.
Sosok Sang Ayah Bukan Orang Sembarangan
Sebagaimana terlihat dalam video, ayah Rendi bukanlah orang sembarangan. Ia mengenakan seragam dinas TNI AD saat menghadiri upacara pelantikan sang anak.
Ya, ayah Rendi merupakan prajurit TNI Angkatan Darat. Hal ini terlihat dari seragam dinas yang dikenakannya. Bukan hanya sang ayah, ibu Rendi juga hadir dengan mengenakan Pakaian Seragam Harian (PSH) Persit Kartika Chandra Kirana.
Dijelaskan bahwa Rendi adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Ia merupakan buah cinta dari Serka Hendri Saputra dan Sri Handayani. Sang ayah diungkapkan saat ini sedang bertugas di Kodim 0204/Deli Serdang.
Orangtua Bahagia
Meski memiliki keterbatasan fisik, Rendi tidak pernah merasa kecil hati. Alih-alih rendah diri, Rendi justru membuktikan kemampuan dirinya. Luar biasanya, Ia mendapatkan banyak prestasi di bidang olahraga atletik tingkat provinsi.
Bukan hanya itu saja, kini Rendi juga mampu membuktikan kemampuannya. Ia berhasil menjadi anggota Polri dan telah menyelesaikan pendidikannya.
Tentu saja, prestasi gemilang yang diraih oleh Rendi ini membuat kedua orangtuanya bangga.
"Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujar Ibu Rendi.
"Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih," ujar Serka Hendri.
Siswa Disabilitas Bintara Polri
Rendi Aripratama sebelumnya sempat mencuri perhatian publik. Bagaimana tidak, Ia merupakan siswa disabilitas Diktuk Bintara Polri Polda Sumatera Utara (Sumut).
Rendi memiliki keterbatasan fisik karena hanya mengandalkan satu tangan (kiri) saja setelah tangan kanannya diamputasi.
Bagi orang pada umumnya hal tersebut tentu sangat menyulitkan. Namun bagi Rendi, keterbatasan itu tak pernah dipikirkannya agar tidak merasa terbebani.
Seperti siswa Bintara Polri lain, Rendi melakukan aktivitas seperti biasa. Dalam video yang beredar beberapa waktu lalu, Rendi tampak sudah lihai dalam memakai perlengkapan hingga seragam meski hanya dengan satu tangan.
Dirinya bahkan mampu merapikan kasur seorang diri setelah bangun tidur di pagi hari.