Teknologi Internet Kuantum Semakin Mendekati Kenyataan, Begini Keunggulannya
Dulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Dulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Teknologi Internet Kuantum Semakin Mendekati Kenyataan, Begini Keunggulannya
-
Apa yang dicapai oleh para ilmuwan dalam koneksi internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Bagaimana para peneliti mencapai kecepatan internet yang tinggi? Hanya saja, para peneliti meraih kecepatan tersebut dengan membuka pita panjang gelombang baru yang sebelumya belum pernah digunakan dalam serat optik.
-
Bagaimana internet mengubah dunia? Revolusi teknologi dan internet telah mengubah dunia dalam banyak cara. Ini telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi global, perdagangan elektronik, dan berbagai bentuk kolaborasi.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
-
Bagaimana komputer kuantum membantu menemukan obat baru? Di antara aplikasi tersebut adalah penemuan obat-obatan baru dan solusi untuk masalah pengoptimalan di sektor keuangan dan logistik.
Koneksi 'internet kuantum' telah mencapai tonggak bersejarah yang menandakan kemajuan signifikan dalam dunia komputasi kuantum.
Sebelumnya, konsep komputasi kuantum hanyalah mimpi bagi para ilmuwan dan insinyur. Namun, realitas ini semakin dekat.
Langkah pertama menuju penciptaan "internet kuantum" telah diambil dengan berhasil oleh para peneliti yang berhasil menciptakan antarmuka untuk menghubungkan dua mesin dan berbagi informasi kuantum yang tersimpan.
Prestasi ini adalah tonggak penting dalam mempercepat kemampuan untuk mengirim informasi dengan keamanan mutlak dan melakukan perhitungan kompleks dengan cepat.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kemampuan untuk mentransfer dan menyimpan informasi kuantum.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kemampuan untuk mentransfer dan menyimpan informasi kuantum.
Salah satu platform yang paling menjanjikan untuk mencapai ini adalah titik kuantum semikonduktor yang dapat menghasilkan foton sesuai permintaan untuk komunikasi kuantum.
Namun, untuk membangun jaringan kuantum yang fungsional, diperlukan juga kemampuan untuk menyimpan dan memproses foton.
Hal ini dilakukan melalui penggunaan memori kuantum atom yang menggunakan kumpulan atom untuk menyerap dan menyimpan keadaan cahaya kuantum.
Tantangan utamanya adalah bagaimana menyatukan sifat cahaya yang dipancarkan oleh titik kuantum dengan kebutuhan memori atom.
Dilansir dari Study Finds, Senin (22/4), para peneliti telah berhasil mengatasi kendala ini dengan berbagai teknik mutakhir.
Mereka merekayasa titik kuantum untuk memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang kompatibel dengan infrastruktur serat optik yang ada.
Selain itu, mereka menyempurnakan sifat cahaya menggunakan berbagai filter dan modulator untuk mencocokkan profil spektral dan temporal dengan persyaratan memori atom.
Hasilnya, para peneliti berhasil menyimpan satu foton titik kuantum dalam memori atom dengan efisiensi yang cukup tinggi.
Foton yang diambil dari memori tersebut tetap mempertahankan karakter kuantumnya tanpa mengalami degradasi yang signifikan.
Hal ini menunjukkan kemungkinan besar dalam mengembangkan jaringan kuantum hibrid yang akan memungkinkan aplikasi-aplikasi revolusioner di masa depan.