MBT dan Ruijie Networks Indonesia Bekerja Sama untuk Menghadirkan Solusi Jaringan Berbasis AI
Dengan kemitraan ini, MBT dan Ruijie Networks mencoba mendukung digitalisasi di Indonesia.
Dengan kemitraan ini, MBT dan Ruijie Networks mencoba mendukung digitalisasi di Indonesia.
PT Mega Buana Teknologi (MBT), penyedia solusi teknologi informasi (IT) di Indonesia, bersama dengan Ruijie Networks, penyedia infrastruktur dan solusi jaringan, mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk menyediakan solusi infrastruktur jaringan yang sederhana dan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dengan kemitraan ini, MBT dan Ruijie Networks mencoba mendukung digitalisasi di Indonesia. Dukungan itu diperlukan mengingat bahwa Indonesia masih memliki konektivitas internet yang rendah.
Jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 11 negara, dengan rata-rata kecepatan internet seluler mencapai 24,96 Mbps dan internet tetap (broadband) mencapai 27,87 Mbps hingga Desember 2023.
Meski begitu, menurut Asosiasi Pengguna Jaringan Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus meningkat sebesar 2,75% dari tahun sebelumnya, mencapai sekitar 221 juta jiwa atau 79,5% jumlah penduduk pada awal tahun 2024.
Dari sisi perkembangan teknologi, kehadiran teknologi WiFi 7, jaringan 5G, dan berkembangnya teknologi internet untuk segala (IoT) ikut merevolusi industri melalui digitalisasi dan otomatisasi.
"Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,” ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
Dalam tren ini, Yuwono mengatakan bahwa ada pihak yang menghadapi tantangan, tetapi ada pula kelompok yang hidupnya memiliki hubungan sangat erat dengan internet.
Bagi para pelaku bisnis di Indonesia, terdapat beberapa tantangan yang berkaitan dengan internet dan konektivitas, seperti jaringan yang kompleks dengan banyaknya kabel dan perangkat, masalah dalam perluasan cakupan, performa akses jaringan yang lemah, pemilihan produk yang belum tepat sasaran, hingga peningkatan lalu lintas data digital yang pesat.
Ruijie Networks menyediakan solusi inovatif, seperti Simplified Optical Ethernet (SOE) yang menyederhanakan jaringan dari kompleks yang memiliki banyak bangunan sehingga mampu mengurangi kabel UTP (unshielded twisted pair) serta mengadopsi teknologi CWDM (coarse wavelength division multiplexing) untuk memanfaatkan sepenuhnya serat optik yang ada.
Ruijie Networks juga memiliki solusi berbasis AI dengan Solusi WLAN Cerdas yang memberikan manajemen WLAN yang tervisualisasi, menyediakan informasi mendalam tentang akses terminal, dan adanya alat-alat yang menghadirkan pengalaman WiFi yang baik. Solusi lain yang ditawarkan adalah Data Center Network dan SD-WAN Enterprise yang diterapkan di instansi pemerintah, cabang perusahaan besar, dan rantai toko retail besar.
Indosat Ooredoo Hutchison dengan NVIDIA akan membangun pusat pengembangan AI di Solo.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaModel AI generatif ini akan menjadi penerus dari GPT-4 yang telah diluncurkan di tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKoneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaSolution Day 2024 berfokus pada lima showcase vertikal bisnis yakni Pertambangan, Manufaktur, Layanan Keuangan, Logistik dan Transportasi, serta Agrikultur.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnya