Baru Melahirkan Anak Ketiga, Vincent Verhaag Sebut Jessica Iskandar Masih Syok Usai Ayahnya Meninggal Dunia
Vincent menyatakan Jessica sangat merasa kehilangan setelah ayahnya meninggal.
Kabar duka datang dari keluarga Jessica Iskandar. Ayahnya, Hardy Iskandar telah meninggal dunia pada Sabtu, 28 Desember 2024, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Namun, kehadiran Jessica menjadi perhatian publik karena ia tidak tampak di rumah duka pada hari Selasa (30/12). Suaminya, Vincent Verhaag menjelaskan alasan di balik ketidakhadiran Jessica di rumah duka hari ini.
Menurut Vincent, Jessica sangat terpukul dengan kepergian ayahnya. Sebagai anak bungsu dan satu-satunya perempuan dalam keluarga, Jessica merasakan kesedihan yang mendalam.
Namun, ketidakhadirannya hari ini bukan karena ia tidak ingin menunjukkan rasa cintanya kepada sang ayah, tetapi ada alasan lain yang membuatnya harus mengambil keputusan tersebut.
"Syok sih, karena ya setelah berpulang kan Ayahnya. Dan Jess kan anak bungsu dan cewek satu-satunya. Kenapa Jess nggak hadir, bukan karena dia nggak mau hadir," jelas Vincent di Rumah Duka, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).
"Tapi kan di rumah masih ada bayi yang baru 29 hari ya sekarang. Belum sebulan, belum 40 hari juga. Jadi agak dilema yang kemarin saya bilang, kita harus pecah badan," tambahnya.
Kesehatan Bayi Jadi Prioritas
Jessica telah menunjukkan kasih sayangnya kepada ayahnya dengan datang ke rumah duka pada hari pertama. Namun, karena kondisi bayinya yang baru lahir dan pemulihan pasca operasinya, Jessica harus mengutamakan kesehatan dirinya dan bayinya, sehingga ia tidak dapat hadir pada hari kedua.
"Jadi sebisanya Vincent bisa support di sini buat keluarganya, buat Erick, buat Denis yang barusan juga tiba dari Amerika sama Mama Wulan. Ya sebisanya Vincent bisa support di sini, Vincent di sini. Kalau Jess, hari pertama dia di sini," tutur suami Jessica Iskandar ini.
Masih Butuh Pemulihan Pasca Operasi
Jessica telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi perannya sebagai seorang ibu dan anak. Meskipun demikian, suasana di rumah duka tetap terlaksana dengan baik berkat kehadiran Vincent yang selalu siap mendukung keluarga besar mereka.
"Sebelumnya dia juga sudah datang ke rumah. Namun, itu menjadi dilema, karena di rumah masih ada bayi dan dia juga sebenarnya tidak boleh terlalu lelah," ungkap Vincent.
"Dia baru saja menjalani operasi, jadi kemarin memang harus melewati situasi yang cukup menegangkan. Selain itu, dia perlu beristirahat dengan baik selama 40 hari agar luka-lukanya cepat sembuh," tambah Vincent.
Proses Kremasi Tanggal 1 Januari
Setelah menjalani operasi, Jessica perlu menjalani proses pemulihan fisik yang cukup. Dalam kondisi ini, dia tidak dapat memaksakan diri untuk terus berada di rumah duka. Bersama Vincent, mereka memutuskan untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan Jessica dan kewajiban terhadap keluarga.
"Oh, besok tanggal 31 itu ada apa namanya, kelepasannya (Malam Kembang). Itu besok jam 7 malam, di mana kita akan berdoa bersama, biar Papa itu bisa boleh pulang ke surga dengan tenang dan esok harinya tanggal 1 (Januari) 2025, Papa akan dikremasi," pungkasnya.