5 Teknologi yang Bakal Bikin Geger Umat Manusia di 2025
Pada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Meskipun terdengar sulit untuk dipercaya, kita akan segera menyambut tahun 2025. Ini berarti kita akan dihadapkan pada berbagai tren baru dalam dunia teknologi. Tren-tren ini lebih dari sekadar istilah; mereka menunjukkan arah perkembangan teknologi yang paling signifikan, yang akan membawa perubahan besar dalam cara manusia hidup dan bekerja.
Selain itu, tren ini juga akan mempengaruhi cara memahami serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dikutip dari laman Forbes pada Jumat (22/11), berikut adalah lima kemajuan teknologi yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2025:
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Bagaimana superkomputer meramalkan kiamat? Simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Dimana superkomputer meramalkan kiamat? Dilansir dari Boy Genius Report, Senin (6/5), simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Bagaimana teknologi 5G mengubah cara kita berinteraksi? Konektivitas internet 5G memiliki kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Teknologi ini akan memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan baru yang membutuhkan kecepatan tinggi dan latensi rendah, seperti mobil otonom dan Internet of Things.
-
Apa bahaya AI di 2024? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai 'Singularitas,' di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati. Sebagian besar, jika tidak semua, konten yang dihasilkan AI hanya memuntahkan, dalam beberapa hal, data yang digunakan untuk melatihnya.Namun AGI berpotensi melakukan pekerjaan tertentu lebih baik daripada kebanyakan orang, kata para ilmuwan. Teknologi ini juga bisa dijadikan senjata dan digunakan, misalnya, untuk menciptakan patogen yang lebih kuat, melancarkan serangan siber besar-besaran, atau mengatur manipulasi massal.
-
Kapan teknologi akan menggantikan pekerjaan? Menukil laporan World Economic Forum (WEF), teknologi dan otomatisasi diperkirakan akan menggantikan 85 juta pekerjaan di Indonesia pada tahun 2025.
1. Konvergensi Mesin dan Kecerdasan Manusia
Tidak mengejutkan jika banyak orang akan memilih teknologi yang paling transformatif untuk memberikan dampak terbesar pada kehidupan di masa depan. Pada tahun 2025, kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sesuatu yang ada di masa depan; AI sudah menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini, meskipun kita masih berada di tahap awal revolusi kecerdasan buatan. Dari video generatif hingga agen AI otonom, bahkan mungkin AI yang didukung oleh teknologi kuantum, kita akan terus menyaksikan inovasi yang membuka jalan baru dengan cara yang semakin menakjubkan dan terkadang menakutkan.
2. Revolusi Bioteknologi
Pada tahun 2025, bioteknologi, yang memanfaatkan kekuatan ilmu biologi untuk meningkatkan kesehatan, pertanian, dan keberlanjutan lingkungan, akan terus memberikan dampak besar. Terobosan seperti penyuntingan gen berbasis CRISPR akan semakin banyak diterapkan, memberikan solusi perawatan yang dipersonalisasi untuk kondisi genetik seperti distrofi otot, fibrosis kistik, dan anemia sel sabit.
3. Energi Bersih
Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
Salah satu dampak utama dari kemajuan teknologi ini adalah percepatan dalam inovasi dan penerapan sistem penyimpanan energi bersih, di mana terobosan dalam teknologi baterai dan jaringan akan berkontribusi pada peningkatan keandalan dan efisiensi.
4. Keamanan Siber dalam Skala Global
Di tahun 2025, risiko yang ditimbulkan oleh peretas, pencurian data, serta serangan siber lainnya terhadap perusahaan-perusahaan di seluruh dunia akan sangat besar. Namun, ancaman ini dengan cepat akan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan risiko yang dihadapi oleh masyarakat, keamanan nasional, dan keselamatan publik.
Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum. Sistem kecerdasan buatan yang baru dikembangkan akan memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mencegah serangan, tetapi teknologi yang sama juga mungkin akan digunakan oleh para penyerang untuk menciptakan tantangan yang lebih besar.
Lompatan Kemampuan Komputasi
PBB telah mengumumkan bahwa tahun 2025 akan dijadikan sebagai Tahun Internasional Sains dan Teknologi Kuantum. Meskipun teknologi komputasi kuantum belum sepenuhnya diadopsi secara luas, pada tahun 2024 kita mulai melihat beberapa aplikasi nyata yang signifikan.
Di antara aplikasi tersebut adalah penemuan obat-obatan baru dan solusi untuk masalah pengoptimalan di sektor keuangan dan logistik. Selain itu, kemajuan dalam komputasi kuantum berbasis awan berpotensi untuk membuat teknologi ini lebih mudah diakses oleh berbagai bisnis dan organisasi. Dengan demikian, tahun 2025 mungkin akan menjadi momen ketika pengaruh komputasi kuantum terhadap kehidupan sehari-hari kita menjadi lebih terasa.