5 Ilmuwan Komputer yang Sangat Khawatir Dampak Buruk AI Bagi Umat Manusia
Investasi dalam kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir dengan proyeksi menunjukkan bahwa industri ini akan mencapai nilai sebesar USD 200 miliar di 2025.
Meskipun prospek tersebut menjanjikan pertumbuhan yang pesat, banyak orang mulai mempertanyakan implikasi yang lebih dalam terhadap kehidupan mereka.
Mengutip Business Insider, Selasa (19/3), para pemimpin bisnis dan peneliti utama dalam bidang ini secara aktif membahas dampak dari pertumbuhan industri AI yang cepat ini.
Pandangan mereka tentang risiko dan manfaat yang terkait dengan pengembangan teknologi ini sangat bervariasi. Beberapa melihat AI sebagai katalis untuk lompatan besar dalam kualitas hidup manusia, sementara yang lain lebih berhati-hati dan menyoroti potensi risiko jangka panjang.
Geoffrey Hinton, seorang profesor emeritus di Universitas Toronto yang sering disebut sebagai "Bapak Baptis AI".
Penelitiannya yang mendalam tentang jaringan saraf telah membawa dia meraih Turing Award, penghargaan bergengsi dalam ilmu komputer di 2018. Meskipun Hinton telah berkontribusi besar dalam memajukan teknologi AI, dia juga menyadari risiko yang terkait dengannya.
Bahkan, Hinton telah menyuarakan keprihatinannya tentang bahaya AI dan menandatangani pernyataan yang meminta jeda enam bulan dalam pengembangan teknologi ini.
Yoshua Bengio, seorang profesor ilmu komputer di Universitas Montreal.
Dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam AI. Seperti Hinton, Bengio juga meraih Turing Award atas karya-karyanya yang berfokus pada jaringan saraf tiruan.
Meskipun dia telah berperan dalam mendirikan startup AI, Bengio juga menunjukkan keprihatinannya terhadap perkembangan AI.
Dia juga telah menandatangani perjanjian terbuka yang meminta penundaan enam bulan dalam pengembangan AI.
Sam Altman, CEO OpenAI
Ia adalah salah satu figur terkemuka di bidang kecerdasan buatan.
Altman yang sebelumnya dikenal sebagai presiden akselerator startup Y-Combinator, telah mengadvokasi manfaat AI dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Namun, dia juga tidak mengabaikan risiko yang terkait dengan teknologi tersebut dan telah memberikan kesaksian di depan kongres tentang hal tersebut.
berita untuk kamu.
Yann LeCun, seorang ilmuwan komputer di Universitas New York dan Kepala Ilmuwan AI di Meta
Dia adalah tokoh lain dalam dunia AI yang patut disebut. Meskipun LeCun telah berperan dalam memajukan teknologi AI, dia masih relatif lunak dalam mengenali risiko sosial yang terkait dengannya.
Fei-Fei Li, seorang profesor ilmu komputer di Universitas Stanford dan mantan Wakil Presiden Google.
Dia adalah tokoh lain yang berpengaruh dalam dunia AI. Penelitiannya yang berfokus pada pembelajaran mesin dan visi komputer telah membentuk arah perkembangan teknologi ini.
Dengan pandangan yang bervariasi dari para pemimpin utama dalam bidang AI, perdebatan tentang dampak dan risiko teknologi ini terus berlanjut. Meskipun terdapat optimisme tentang potensi manfaatnya, penting untuk memperhitungkan risiko terkait dengan kemajuan yang cepat dalam kecerdasan buatan.
- Fauzan Jamaludin
Berikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Baca SelengkapnyaMesin ini memiliki kerangka yang mirip dengan gajah sungguhan, dengan bagian tubuh yang diperbesar dan kaki-kaki yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca SelengkapnyaTeknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaDi era Artificial Intelligence (AI) segalanya bisa terjadi, termasuk mengkloning diri sendiri.
Baca SelengkapnyaIlmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca SelengkapnyaTerdapat 35.610 keping puing luar angkasa yang berukuran lebih dari 4 inci.
Baca SelengkapnyaDampak dari perubahan tersebut bisa sangat luas, termasuk dampak pada jaringan komputer.
Baca Selengkapnya