Daftar Teknologi yang Bakal Memicu Keributan di 2024
Berikut daftar teknologi yang kemungkinan memicu keributan.
Berikut daftar teknologi yang kemungkinan memicu keributan khususnya soal privasi.
Daftar Teknologi yang Bakal Memicu Keributan di 2024
Berdasarkan pandangan Kaspersky, ruang lingkup khususnya soal privasi saat ini sedang mengalami perubahan besar karena adanya teknologi baru dan evolusi kebijakan.
Transformasi ini dipicu oleh peristiwa signifikan dalam ranah sosial, ekonomi, dan politik pada tahun 2023, seiring dengan munculnya tren teknologi yang memainkan peran sentral.
-
Apa bahaya AI di 2024? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai 'Singularitas,' di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati. Sebagian besar, jika tidak semua, konten yang dihasilkan AI hanya memuntahkan, dalam beberapa hal, data yang digunakan untuk melatihnya.Namun AGI berpotensi melakukan pekerjaan tertentu lebih baik daripada kebanyakan orang, kata para ilmuwan. Teknologi ini juga bisa dijadikan senjata dan digunakan, misalnya, untuk menciptakan patogen yang lebih kuat, melancarkan serangan siber besar-besaran, atau mengatur manipulasi massal.
-
Teknologi apa yang diprediksi akan diadopsi secara luas di 2025? Meskipun teknologi komputasi kuantum belum sepenuhnya diadopsi secara luas, pada tahun 2024 kita mulai melihat beberapa aplikasi nyata yang signifikan.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Apa potensi dampak negatif AI? Potensi terjadinya masalah sangat besar, yang dapat menyebabkan kehancuran peradaban biologis dan AI sebelum mereka berkesempatan menjadi multiplanet.
Singkatnya, Kaspersky meramalkan bahwa tahun 2024 akan menjadi periode krusial di mana faktor-faktor seperti peristiwa global, teknologi baru, dan perubahan kebijakan akan bersinergi untuk membentuk landscape privasi yang baru dan menentukan. Berikut adalah daftar teknologi yang bakal memicu keributan soal privasi di 2024:
Wearable Berbasis AI
Meskipun masyarakat sudah menggunakan perangkat seperti ponsel cerdas dan asisten pintar di rumah mereka, perangkat yang dapat dikenakan, terutama yang memiliki kamera seperti kacamata pintar atau pin AI, cenderung menimbulkan lebih banyak kewaspadaan.
Sifat dari perangkat ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi individu yang sadar akan privasi, dengan asumsi perangkat tersebut mendapatkan popularitas.
Perkembangan Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR)
Peluncuran produk Apple biasanya menarik perhatian publik sehingga memicu diskusi mengenai privasi, terutama terkait teknologi yang belum diregulasi dengan baik.
Dengan diperkenalkannya Apple Vision Pro dan meningkatnya integrasi AR/VR ke dalam kehidupan sehari-hari, masalah privasi kemungkinan besar akan menjadi pusat perhatian.
Bot Assistant
Meningkatnya prevalensi asisten bot, yang memanfaatkan pemrosesan bahasa alami (Natural language processing - NLP), menawarkan peluang menarik untuk meningkatkan privasi pengguna di berbagai sektor.
Bayangkan masa depan di mana asisten bot memainkan peran penting dalam melindungi data pribadi, terutama selama panggilan telepon.
Asisten bot yang canggih dapat menangani panggilan pengguna dengan lancar, memastikan informasi sensitif, seperti suara pengguna terlindungi.
Password Bocor Bukan Hal Kritikal
Alasan utama berkurangnya kekhawatiran akan kebocoran kata sandi adalah meningkatnya prevalensi autentikasi dua faktor di mana kode tambahan untuk mengonfirmasi login Anda dikirim melalui SMS atau dihasilkan dalam aplikasi pengautentikasi khusus.
Selain itu, beberapa layanan, seperti Google, sudah memiliki fitur autentikasi “tanpa kata sandi” melalui kunci sandi, sementara layanan lainnya lebih memilih autentikasi biometrik dibandingkan sandi tradisional.