Bisakah Manusia Selamat dari Lubang Hitam?
Hal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Hal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Bisakah Manusia Selamat dari Lubang Hitam?
-
Apa itu lubang hitam? Lubang hitam, atau yang dikenal sebagai black hole, adalah fenomena astronomi yang memiliki kemampuan untuk menarik cahaya dengan gaya gravitasi yang sangat kuat.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang Lubang Hitam? Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Kembar yang Misterius Kedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.
-
Apa kesamaan alam semesta dengan lubang hitam? Alam semesta juga memiliki beberapa kesamaan dengan lubang hitam. Misalnya, jika kita memutarbalikkan ekspansi alam semesta, terlihat jelas bahwa ia dimulai dengan sebuah 'singularitas' — Big Bang — sebuah titik dalam waktu di mana kerapatan, suhu, dan energi sangat ekstrem sehingga hukum fisika tidak berlaku. Ini secara matematis sama dengan singularitas dalam lubang hitam.
-
Mengapa Stephen Hawking kalah taruhan tentang lubang hitam? Hawking kalah taruhan dengan Preskill pada 2004.
-
Dimana Lubang Hitam ditemukan? Hasilnya, mereka menemukan bahwa penyebab terbaik untuk perubahan dalam cahaya galaksi-galaksi ini adalah kehadiran sepasang lubang hitam supermasif yang berputar satu sama lain.
-
Mengapa ilmuwan mempelajari Lubang Hitam? Hal ini dapat menjadi petunjuk tentang bagaimana lubang hitam supermasif yang memiliki massa jutaan hingga miliaran kali massa Matahari dapat tumbuh menjadi ukuran yang sangat besar.
Fisika modern memiliki dua pilar, yaitu teori kuantum dan teori relativitas umum. Akan tetapi, terdapat hal yang menarik: kedua teori tersebut saling berlawanan dan penyatuan keduanya sangat sulit dilakukan.
Kontradiksi tersebut berkaitan dengan lubang hitam (black hole).
Teori kuantum mengatur partikel-partikel terkecil di alam semesta. Sementara itu, teori relativitas umum menjelaskan gravitasi melalui pembengkokan ruang dan waktu.
Menurut teori kuantum standar, sebuah objek yang masuk ke dalam sebuah lubang hitam seharusnya dipancarkan kembali dengan cara tertentu karena informasi tidak dapat dihancurkan.
Akan tetapi, pernyataan itu berlawanan dengan teori relativitas umum, yang menyatakan bahwa kita tidak akan pernah bisa mengetahui tentang objek-objek yang melintasi horizon peristiwa lubang hitam.
Dalam bidang fisika, informasi dapat dikatakan sebagai “jumlah pertanyaan ya/tidak yang harus dijawab untuk menentukan sifat-sifat sistem fisik anda secara lengkap”.
Dalam fisika klasik dan kuantum, informasi mengenai sifat-sifat suatu sistem memungkinkan kita untuk menentukan keadaan di masa lalu dan masa depan. Namun, lubang hitam tampaknya merupakan pengecualian dari hal tersebut.
Fisikawan Stephen Hawking menyadari bahwa sifat-sifat lubang hitam hanya bergantung pada beberapa parameter global, yaitu massa, muatan listrik, dan momentum sudutnya.
Ketika lubang hitam tidak benar-benar menyedot benda lain, maka ia akan kehilangan energi dalam bentuk yang dinamakan “radiasi Hawking”. Menurut perhitungan awal Hawking, radiasi Hawking tidak bergantung pada keadaan awalnya.
Radiasi Hawking tidak memiliki masa lalu dan semua yang jatuh ke lubang hitam akan secara tiba-tiba tidak memiliki masa depan.
Akan tetapi, terdapat keyakinan bahwa informasi akan tersimpan dan akhirnya keluar dari lubang hitam. Hanya saja, para fisikawan belum tahu secara pasti bagaimana informasi tadi bisa keluar.
Terdapat beberapa penyelesaian masalah yang telah diusulkan untuk memecahkan paradoks informasi lubang hitam, seperti “resolusi fuzzball” dan “solusi rambut halus”. Meskipun demikian, belum ada sebuah solusi yang disepakati bersama.
Berbagai ide yang berbeda merupakan fokus besar dalam bidang fisika karena mereka mungkin menngungkap cara-cara yang mungkin untuk membuat mekanika kuantum dan relativitas bekerja sama dalam permasalahan lubang hitam dan permasalahan-permasalahan lain.