Jika Lubang Hitam Luar Angkasa Bisa Diekstraksi, Energinya Setara 20 Kali Lipat Bom Nuklir
Ada energi besar bila manusia mampu mengekstraksi Lubang Hitam.
Ada energi besar bila manusia mampu mengekstraksi Lubang Hitam.
Jika Lubang Hitam Luar Angkasa Bisa Diekstraksi, Energinya Setara 20 Kali Lipat Bom Nuklir
Lubang hitam adalah salah satu objek paling menarik di tata surya, dan kini para ilmuwan telah mengklaim bahwa lubang hitam dapat digunakan untuk mengekstraksi energi 20 kali lipat dari bom nuklir.Setidaknya pendapat mereka baru diukur secara hipotetis.
Mengutip Indy100, Rabu (31/1), sebuah studi baru telah memprediksikan potensi tingkat energi yang sangat besar yang dapat diambil dari lubang hitam.
Gagasan ini pada dasarnya termasuk lama. Dipertimbangkan melalui konsep proses Penrose.
Proses Penrose telah ada sebagai sebuah konsep sejak tahun 70an ketika Roger Penrose merancang gagasan tentang bagaimana energi rotasi lubang hitam secara hipotetis dapat diekstraksi.
-
Bagaimana cara lubang hitam kehilangan energi? Ketika lubang hitam tidak benar-benar menyedot benda lain, maka ia akan kehilangan energi dalam bentuk yang dinamakan 'radiasi Hawking'.
-
Mengapa lubang hitam dihubungkan dengan energi gelap? Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah astronom telah mengajukan teori bahwa energi gelap tidak hanya menyebar di seluruh ruang angkasa, melainkan bisa berasal dari pusat lubang hitam raksasa.
-
Kapan lubang hitam kehilangan energi? Ketika lubang hitam tidak benar-benar menyedot benda lain, maka ia akan kehilangan energi dalam bentuk yang dinamakan 'radiasi Hawking'.
-
Bagaimana cara peneliti menghubungkan lubang hitam dengan energi gelap? Dengan membandingkan data proksi energi gelap dan perkembangan lubang hitam pada berbagai fase kehidupan alam semesta, para peneliti menemukan bahwa kedua fenomena ini saling berhubungan.
-
Apa itu Energi Potensial? Energi potensial adalah energi yang tersimpan yang dimiliki sebuah objek karena posisi atau kondisinya.
-
Apa kesamaan alam semesta dengan lubang hitam? Alam semesta juga memiliki beberapa kesamaan dengan lubang hitam. Misalnya, jika kita memutarbalikkan ekspansi alam semesta, terlihat jelas bahwa ia dimulai dengan sebuah 'singularitas' — Big Bang — sebuah titik dalam waktu di mana kerapatan, suhu, dan energi sangat ekstrem sehingga hukum fisika tidak berlaku. Ini secara matematis sama dengan singularitas dalam lubang hitam.
Pada dasarnya, benda yang berputar di alam semesta memelintir ruang sedemikian rupa sehingga benda yang menuju ke benda yang berputar tersebut ditarik sepanjang jalur rotasi.
Dengan menggunakan prinsip ini, jika suatu benda menuju ke lubang hitam yang berputar, benda tersebut dapat terseret mengelilinginya dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan cahaya.
Lemparan yang dihasilkan suatu benda ketika ia terlempar menjauh dari lubang hitam yang berputar juga secara teori dapat mengakibatkan terekstraksinya hingga 20 persen energi lubang hitam.
Ini merupakan jumlah yang sangat mencengangkan, khususnya jika mempertimbangkan bahwa energinya 20 kali lipat dari energi yang dihasilkan lubang hitam. Energi yang dapat diekstraksi dari fusi hidrogen menjadi helium dari energi massa.
Dalam makalah tersebut, para ilmuwan mempertimbangkan skenario hipotetis apakah efek Bañados-Silk-West (BSW) dapat dimanfaatkan untuk mengekstraksi energi melalui peluruhan partikel.
Dengan partikel dipantulkan ke depan dan ke belakang di dekat cakrawala peristiwa untuk memperoleh energi hingga meluruh.
Dan jika para ilmuwan dapat mendeteksinya, hal ini akan memberikan bukti pertama bahwa lubang hitam ini ada sebagai materi gelap.