Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.
Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Manusia selalu ingin menjelajahi tempat-tempat baru dan melampaui batas-batas yang diketahui.
Dari kedalaman lautan hingga hamparan ruang angkasa yang luas. Namun, ruang angkasa sangatlah luas dan tidak mudah untuk memahami sejauh mana manusia telah berhasil melakukan perjalanan.
-
Siapa pemegang rekor misi luar angkasa terpanjang? Pemegang gelar untuk misi luar angkasa terpanjang yakni astronot NASA, Frank Rubio buka suara.
-
Siapa astronot Amerika yang pemegang rekor misi terlama? Frank Rubio, seorang astronot NASA asal Amerika menjadi pemecah rekor pertama yang berhasil menyelesaikan misi penerbangan luar angkasa terpanjang sepanjang sejarah Amerika, yaitu selama 371 hari.
-
Siapa yang memecahkan rekor tinggal terlama di luar angkasa? Astronot Rusia, Oleg Kononenko, telah kembali ke Bumi setelah berhasil memecahkan rekor sebagai individu yang paling lama tinggal di luar angkasa.
-
Siapa Astronot NASA yang tinggal lama di luar angkasa? Peggy Whitson Merupakan astronot wanita asal AS yang memiliki jumlah durasi perjalanan misi terlama yaitu 675 hari, dari hasil akumulasi perjalanannya selama di luar angkasa.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Siapa yang pernah menguji coba perjalanan ke luar angkasa? Perusahaan pariwisata luar angkasa swasta milik Sir Richard Branson menamai perjalanan 90 menit itu: Galactic 01.
Salah satu untuk mengetahuinya adalah melihat sejauh mana manusia telah melakukan perjalanan luar angkasa dengan misi berawak.
Mengutip ScienceABC, Selasa (30/1), manusia telah merancang berbagai misi dan melakukan perjalanan ke luar angkasa dalam banyak kesempatan, termasuk misi pendaratan manusia pertama di Bulan (misi Apollo) dan program Pesawat Ulang-alik.
Adapun misi yang menyebabkan manusia melakukan perjalanan terjauh dari Bumi, diberikan kepada Apollo 13 dan tiga astronot di dalamnya: John “Jack” Swigert, Fred Haise, dan James Lovell.
Menariknya, Apollo 13 merupakan misi ketiga yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di Bulan. Namun, ledakan pada hari ketiga misi menyebabkan pembatalan rencana pendaratan Apollo 13 di bulan.Ledakan terjadi di tangki oksigen, yang kemudian menyebabkan tangki oksigen lainnya rusak. James Lovell, salah satu astronot di dalam modul Apollo 13, pernah berkata bahwa dia melihat gas (yang ternyata adalah oksigen) keluar dari tangki.
Ledakan tersebut menyebabkan dua dari tiga sel bahan bakar rusak dan membahayakan sumber listrik, cahaya, dan air pada modul komando (CM). Pada akhirnya, ketiga sel bahan bakar akan mati.
Untuk menjamin kelangsungan hidup ketiga astronot di dalamnya, mereka harus mengosongkan CM dan pindah ke Lunar Module (LM) yang masih utuh. LM adalah bagian dari pesawat luar angkasa yang seharusnya mendaratkan astronot di Bulan.
Apollo 13 Kegagalan yang Sukses
Meskipun para astronot aman untuk sementara waktu di dalam LM, pengendali misi di Houston perlu menemukan cara untuk membawa mereka kembali ke Bumi. Mereka berhasil melakukannya dan akhirnya membawa para astronot kembali ke rumah dengan selamat.
Di tengah semua kekacauan ini, kru Apollo 13 mendapatkan rekor sebagai manusia terjauh dari Bumi.
Mereka mencapai hal ini ketika melakukan perjalanan mengitari sisi bulan lalu menjauh dan Kembali ke Bumi.
Saat itu, ketiga astronot tersebut berada sekitar 248.655 mil dari Bumi dan memegang rekor jarak terjauh yang pernah ditempuh manusia ke kedalaman luar angkasa.