Daftar Kecelakaan Luar Angkasa Paling Tragis Sepanjang Sejarah
Berikut daftar kecelakaan luar angkasa mulai 1967 hingga 2003.
Berikut daftar kecelakaan luar angkasa mulai 1967 hingga 2003.
Daftar Kecelakaan Luar Angkasa Paling Tragis Sepanjang Sejarah
Perjalanan ke luar angkasa merupakan sebuah perjalanan yang panjang dan juga penuh dengan resiko. Bahkan, selama 50 tahun terakhir sudah tercatat banyak sekali tragedi kecelakaan yang terkait dengan penerbangan luar angkasa.Mengutip dari History dan Astronomy, Minggu, (26/11), setidaknya selama setengah abad terakhir terdapat 30 astronot, dan kosmonot yang tewas sedang menjalankan misi atau sedang berlatih.
Berdasarkan jumlah korban jiwa yang termakan dalam kecelakaan tersebut, ternyata hal ini berkaitan dengan 5 kecelakaan paling mematikan yang pernah terjadi selama misi penerbangan ke luar angkasa, berikut deretan nya.
Apollo 1 - 1967
Kecelakaan dalam misi ini merupakan kejadian paling fatal sepanjang sejarah penerbangan luar angkasa, yang terjadi di Amerika Serikat (AS), pada 27 Januari 1967.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Dimana benda luar angkasa itu jatuh? Mengutip dari IFLScience dan BBC, Selasa (23/4), NASA mengatakan bahwa benda yang jatuh di rumah Otero merupakan bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Apa yang membuat wahana antariksa rusak? Tetapi pada Desember 2022, wahana antariksa yang membawa Rubio bersama dengan dua kosmonot Rusia Sergey Prokopvey dan Dmitri Petelin, mengalami kebocoran cairan pendingin ke orbit Bumi rendah saat terhubung dengan ISS.
-
Kenapa pesawat ulang-alik Challenger meledak? Lebih dari satu menit setelah pesawat ulang-alik lepas landas, kerusakan pada segel karet pesawat ruang angkasa yang memisahkan pendorong roketnya menyebabkan kebakaran dan akhirnya meledak.
-
Apa yang jatuh dari Stasiun Luar Angkasa? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu. Kala itu mereka memiliki agenda untuk melakukan perbaikan pada perangkat solar panel ISS melacak Matahari secara terus-menerus. Nah pada saat itu, salah satu tas peralatan mereka tidak sengaja terlepas.
-
Apa itu kemacetan di luar angkasa? Dengan ribuan satelit yang direncanakan untuk diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan, kekhawatiran akan penggunaan yang tidak berkelanjutan dari orbit rendah Bumi (LEO) semakin meningkat. LEO adalah wilayah ruang angkasa di sekitar Bumi tempat sebagian besar satelit berada.
Percikan api ini memicu kebakaran di area penyimpanan oksigen. Ketika api mulai menyebar, kemudian terdapat masalah lain yaitu kesalahan pada desain pintu palka yang susah dibuka.
Hal tersebut membuat para astronot sesak nafas dan menewaskan 3 astronot NASA, yaitu Virgil Grissom, Edward White, dan Roger Chaffee.
Soyuz 1 - 1967
Tepat setelah 3 bulan kejadian Apollo 1, Uni Soviet secara resmi mengumumkan akan melakukan luar angkasa pertama mereka yang dinamakan Soyuz-1. Sayangnya, ketika sedang dalam tahap percobaan, misi ini sudah menunjukkan adanya masalah.
Salah satu panel surya yang mereka pasang gagal dan memutuskan pasokan listrik pada kendali pesawat, dan mengganggu keseimbangan pesawat tersebut.Ketika akan jatuh ke Bumi, sayangnya parasut pada Soyuz-1 tidak terpasang dengan benar ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh langsung ke tanah di daerah Tenggara Rusia.
Nahasnya, kejadian ini juga memakan jiwa salah satu astronot Rusia yang bernama Vladimir Komarov tewas dalam uji coba misi ini.
Soyuz 11 - 1971
Setelah gagal pada misi sebelumnya, Rusia kemudian melakukan misi lainnya yang bernama Soyuz 11. Misi ini merupakan eksperimen dan observasi di stasiun luar angkasa yang dilakukan selama 3 minggu.
Setelah di cek oleh tim pemeriksa, ternyata Soyuz 11 memiliki ventilasi udara yang rusak. Hal ini yang menyebabkan tekanan kabin mengalami penurunan.
Lebih parahnya lagi, ketika ditemukan, para kosmonot ini tidak ada satupun yang mengenakan pakaian luar angkasa dan diduga mereka semua mati lemas pada 30 menit sebelum pendaratan.
Sejak saat itu, pihak AS dan Uni Soviet memberikan persyaratan agar seluruh kosmonot dan astronot tetap memakai pakaian luar angkasa selama berjalannya misi.
Challenger - 1986
Pada tanggal 28 Januari 1986, salah satu pesawat ulang-alik milik NASA mengalami kecelakaan, yaitu hancur setelah 73 detik diluncurkan dari Cape Canaveral, dan jatuh ke Samudera Atlantik dari ketinggian 50.000 kaki.
Peristiwa ini setidaknya memakan 7 nyawa pada astronot yang terlibat di dalamnya.Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyebab dari kecelakaan ini adalah kerusakan di cincin-O pada karet pesawat ruang angkasa yang diakibatkan oleh suhu dingin yang ekstrim.
Columbia- 2003
Setelah gagal pada misi sebelumnya, NASA kembali menggunakan pesawat ulang-alik pada tahun 2001. Sayangnya, misi ini juga menuai kekecewaan yang menewaskan 7 astronot di dalamnya.