Sejak Dulu, Teori Einstein Sudah Jelaskan Ada Perbedaan Bunyi Suara di Bumi dan Mars
Ada penjelasan dari teori Einstein soal beda bunyi suara di Mars dan Bumi.
Ada penjelasan dari teori Einstein soal beda bunyi suara di Mars dan Bumi.
Sejak Dulu, Teori Einstein Sudah Jelaskan Ada Perbedaan Bunyi Suara di Bumi dan Mars
Menurut teori relativitas khusus Einstein, kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan di seluruh alam semesta.
Baik berada di Bumi, Mars, atau Zoozve, kecepatan cahaya akan tetap 299.792.458 meter per detik.
-
Teori apa yang Einstein temukan? Ia adalah orang di balik penemuan teori relativitas.
-
Kapan teori Einstein pertama kali diperkenalkan? Sejak diperkenalkan di 1915, teori ini telah diuji berulang kali dan prediksinya tidak pernah gagal.
-
Apa penemuan terkenal Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Kapan Einstein mengemukakan prediksi soal alam semesta? Albert Einstein juga manusia biasa! Einstein berhasil mengemukakan lebih dari satu prediksi terkait alam semesta dan seisinya.
-
Apa temuan Einstein yang mendapat Nobel Prize? Terkait penjelasan di atas, lalu siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam penolakan Teori Relativitas Einstein? Berikut daftarnya.
Namun, berbeda dengan cahaya, suara tidak dapat merambat melalui ruang hampa karena suara merupakan gelombang akustik yang memerlukan medium untuk merambat, seperti cairan, padatan, atau gas.
Mengutip IFLScience, Kamis (21/3), suara merambat dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada mediumnya.
Di Bumi, suara merambat dengan kecepatan sekitar 1.500 meter per detik di air, dan sekitar 340 meter per detik di udara. Di dalam benda padat, kecepatan suara bisa jauh lebih tinggi tergantung pada kepadatannya.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa suara merambat lebih cepat melalui benda padat yang memiliki massa atom yang lebih rendah, seperti hidrogen padat.
Meskipun hidrogen padat hanya ada di kondisi tekanan tinggi seperti di dalam gas raksasa seperti Jupiter, diperkirakan suara akan merambat pada kecepatan sekitar 36 kilometer per detik di dalamnya.
Melihat perbedaan atmosfer antara Bumi dan Mars yang memiliki atmosfer lebih tipis dapat diantisipasi bahwa suara akan merambat lebih lambat di Mars jika atmosfernya cukup tebal untuk membawa suara dalam jarak yang cukup jauh.
Dalam sebuah eksperimen di 2022, penjelajah Perseverance NASA menggunakan laser untuk menembak bebatuan dan mendeteksi gelombang kejut yang dihasilkan dengan mikrofonnya.
Percobaan ini mengungkapkan bahwa kecepatan suara di Kawah Jezero rata-rata sekitar 240 meter per detik.
Perlu dicatat bahwa kecepatan suara di Mars dapat bervariasi sekitar 10 persen tergantung pada perubahan suhu, mengakibatkan perubahan suara yang terdengar di atmosfer Mars.
Karbon dioksida dalam atmosfer Mars juga memengaruhi bagaimana suara merambat dengan frekuensi tinggi dapat merambat lebih cepat daripada frekuensi rendah.