Sejarah 12 Juli 1776: James Cook Memulai Penjelajahan Ketiganya sekaligus yang Terakhir
Penjelajahan ketiga James Cook memberikan kontribusi besar terhadap pengetahuan geografi dan ilmiah, terutama terkait dengan Pasifik Utara dan Arktik.
Penjelajahan ketiga James Cook, yang dimulai pada 12 Juli 1776, adalah salah satu ekspedisi eksplorasi paling ambisius dan berani pada zamannya, dan akhirnya menjadi penjelajahan terakhirnya.
Sejarah 12 Juli 1776: James Cook Memulai Penjelajahan Ketiganya sekaligus yang Terakhir
Siapa James Cook?
James Cook adalah seorang penjelajah, navigator, dan kartografer Inggris yang terkenal karena penjelajahannya di Samudra Pasifik pada abad ke-18.
Cook lahir pada tanggal 27 Oktober 1728 di Marton, Yorkshire, Inggris. Ia lahir dari keluarga petani. Dia adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Pada usia 16 tahun, ia sempat magang di perusahaan perdagangan batubara di Whitby, di mana ia belajar keterampilan dasar dalam navigasi dan pelayaran.
-
Siapa yang meninggal pertama kali? Tino Karno meninggal dunia saat Nabila masih berusia 8 tahun, meninggalkan duka mendalam dalam hidupnya.
-
Siapa arkeolog yang meninggal? Media Norwegia menyebut korban adalah arkeolog Karla Dana, 29 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Karier di Angkatan Laut
James Cook bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan pada tahun 1755, saat ia berusia 26 tahun. Sebelum bergabung dengan angkatan laut, Cook telah menghabiskan beberapa tahun bekerja di kapal dagang yang mengangkut batubara di Laut Utara dan Laut Baltik.
Cook bergabung dengan angkatan laut ketika Inggris bersiap untuk berperang dengan Prancis dalam Perang Tujuh Tahun. Kesempatan ini tidak ia sia-siakan untuk meningkatkan karier maritimnya.
Kapal pertama yang ia layari sebagai anggota angkatan laut adalah HMS Eagle, di mana ia bertugas sebagai pelaut. Cook segera menunjukkan bakatnya dalam navigasi dan kartografi. Kemampuannya dalam membuat peta yang akurat dan pengamatan astronomi menarik perhatian atasannya.
Selama Perang Tujuh Tahun, Cook berperan penting dalam Pengepungan Quebec (1759). Dia memetakan muara Sungai Saint Lawrence, yang memungkinkan armada Inggris untuk mendekati Quebec dan menyerang kota tersebut.
Setelah perang, Cook ditugaskan untuk memetakan pantai Newfoundland. Ia diangkat sebagai komandan HMS Grenville, sebuah kapal kecil yang digunakan untuk survei.
Dari tahun 1763 hingga 1767, Cook menghabiskan musim panas setiap tahunnya memetakan garis pantai yang kompleks dan berbahaya di Newfoundland.
Peta yang dihasilkannya sangat akurat dan detail, meneguhkan reputasinya sebagai kartografer ulung.
Ekspedisi Eksplorasi
Kesuksesannya dalam pemetaan Newfoundland membuat Cook dipilih untuk memimpin ekspedisi eksplorasi besar yang diorganisir oleh Royal Society dan Angkatan Laut Kerajaan.
Pada tahun 1768, Cook memimpin penjelajahan pertamanya dengan kapal HMS Endeavour. Ekspedisi ini disponsori oleh Royal Society dengan tujuan mengamati transit Venus di Tahiti. Setelah mengamati transit, Cook melanjutkan perjalanan ke selatan, di mana ia memetakan garis pantai Selandia Baru secara menyeluruh, menemukan bahwa itu terdiri dari dua pulau utama.
Pada penjelajahan keduanya, Cook memimpin HMS Resolution dan HMS Adventure. Ekspedisi ini bertujuan menemukan Terra Australis, sebuah benua yang diyakini oleh para kartografer kuno ada di selatan.
Cook berlayar jauh ke selatan, melintasi Lingkaran Antarktika, dan membuktikan bahwa Terra Australis tidak ada seperti yang dibayangkan.
Northwest Passage telah lama menjadi impian para navigator dan pedagang, karena jika ditemukan, rute ini akan sangat memperpendek perjalanan dari Eropa ke Asia, memungkinkan perdagangan yang lebih cepat dan lebih efisien.
Cook, yang telah mengukir reputasi sebagai salah satu navigator dan kartografer terbaik pada masanya, ditunjuk oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris untuk memimpin ekspedisi ini. Eksplorasi ini bukan hanya tentang pencarian jalur perdagangan baru, tetapi juga memiliki tujuan ilmiah dan pemetaan yang penting. Cook dan krunya diinstruksikan untuk mengumpulkan data astronomi, geografi, dan ilmu pengetahuan alam sepanjang perjalanan mereka.
Di Pasifik Selatan, mereka mengunjungi Tahiti dan Tonga, mengumpulkan data ilmiah dan melakukan pengamatan astronomi. Setelah itu, mereka berlayar ke utara dan pada Januari 1778, Cook menemukan Kepulauan Hawaii, yang saat itu ia sebut sebagai Kepulauan Sandwich.
Penemuan ini menambah peta dunia dengan informasi baru yang sangat berharga, dan Cook serta krunya menjalin hubungan awal dengan penduduk asli Hawaii.
Setelah meninggalkan Hawaii, ekspedisi melanjutkan perjalanan ke utara menuju pantai barat Amerika Utara. Mereka memetakan garis pantai Alaska dan British Columbia, mengamati dan mencatat setiap detail geografi yang mereka temui.
Cook berharap menemukan pintu masuk ke Northwest Passage di sekitar Selat Bering, tetapi sayangnya, mereka dihadang oleh es tebal di Samudra Arktik yang membuat perjalanan lebih jauh menjadi tidak mungkin.
Kematian Cook
Meskipun gagal menemukan Northwest Passage, Cook tidak menyerah. Dia kembali ke Hawaii untuk beristirahat dan memperbaiki kapalnya. Pada Januari 1779, mereka tiba di Teluk Kealakekua, di mana mereka awalnya disambut dengan baik oleh penduduk setempat.
Namun, ketegangan segera meningkat setelah salah satu kapal kecil milik Cook dicuri.
Upaya Cook untuk menangkap kepala suku Hawaii sebagai sandera untuk mendapatkan kembali kapalnya memicu konflik yang berujung pada kematian Cook pada 14 Februari 1779.
Meskipun tragis, penjelajahan ketiga Cook tetap memberikan kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan dan pemahaman geografi dunia.
Ekspedisinya memperluas pengetahuan tentang Pasifik Utara dan membuka jalan bagi penjelajah masa depan. Cook dikenang sebagai salah satu penjelajah terbesar dalam sejarah, dan warisannya tetap hidup dalam peta-peta dan catatan-catatan yang ditinggalkannya.
Peninggalan James Cook
James Cook dikenang sebagai salah satu penjelajah terbesar sepanjang masa. Peta dan catatan ilmiah yang dibuatnya dari tiga penjelajahannya sangat akurat dan tetap menjadi referensi selama bertahun-tahun. Penjelajahannya memperluas pengetahuan dunia tentang Pasifik, Australia, Selandia Baru, dan pantai barat Amerika Utara. Keahliannya dalam navigasi dan kartografi membawa revolusi dalam ilmu pengetahuan maritim dan membuka jalan bagi penjelajahan lebih lanjut.